{"title":"脑磁共振成像(MRI)在癫痫患者中的应用","authors":"Hanisa Hanisa, I. P. E. Juliantara, R. Widodo","doi":"10.33024/jikk.v10i10.12719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain Pada Kasus Epiepsi. Magnetic resonance imaging adalah pemeriksaan pencitraan (neuroimaging) pilihan untuk fokus melihat adanya epilepsi dan kelainan structural otak lainnya yang mungkin menjadi penyebab epilepsi. Kemajuan terhadap teknologi MRI sangat membantu dalam mendeteksi lesi epileptogenetik terutama dengan menggunakan MRI kekuatan medan yang lebih tinggi yaitu dengan pemindaian 3 Tesla, telah terbukti meningkatkan deteksi lesi dengan rasio odds lebih besar dari 2,5 dibandingkan dengan 1,5 Tesla. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023-September 2023 menggunakan pesawat MRI SIMENS 3,0 Tesla. Sampel pasien yang digunakan pada kajian ini adalah pasien dengan klinis epilepsi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan radiografer, dokter radiologi dan dokumentasi pelaksanaan pemeriksaan MRI Brain pada kasus epilepsi. Deskripsi dan analisis data dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi untuk kemudian diambil kesimpulan dan saran. Menurut teori pada umumnya sekuen brain pada klinis epilepsi yang digunakan meliputi T2- Weighted Axial, T2 Coronal FLAIR, T2- Weighted Axial, Coronal TIRM.Sedangkan di lapangan pada umumnya sekuen rutin yang di gunakan yaitu Axial T1, Axial T2 dark fluid, Axial T2, Axial B1000, Axial T2 SWI,T1 Sagital/ DIR Sagital, T2 Coronal, T2 Coronal Dark Fluid dan adanya penambahan sekuen khusus pada klinis epilepsi yaitu DIR coronal.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PROSEDUR PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) BRAIN PADA KASUS EPILEPSI\",\"authors\":\"Hanisa Hanisa, I. P. E. Juliantara, R. Widodo\",\"doi\":\"10.33024/jikk.v10i10.12719\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak : Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain Pada Kasus Epiepsi. Magnetic resonance imaging adalah pemeriksaan pencitraan (neuroimaging) pilihan untuk fokus melihat adanya epilepsi dan kelainan structural otak lainnya yang mungkin menjadi penyebab epilepsi. Kemajuan terhadap teknologi MRI sangat membantu dalam mendeteksi lesi epileptogenetik terutama dengan menggunakan MRI kekuatan medan yang lebih tinggi yaitu dengan pemindaian 3 Tesla, telah terbukti meningkatkan deteksi lesi dengan rasio odds lebih besar dari 2,5 dibandingkan dengan 1,5 Tesla. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023-September 2023 menggunakan pesawat MRI SIMENS 3,0 Tesla. Sampel pasien yang digunakan pada kajian ini adalah pasien dengan klinis epilepsi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan radiografer, dokter radiologi dan dokumentasi pelaksanaan pemeriksaan MRI Brain pada kasus epilepsi. Deskripsi dan analisis data dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi untuk kemudian diambil kesimpulan dan saran. Menurut teori pada umumnya sekuen brain pada klinis epilepsi yang digunakan meliputi T2- Weighted Axial, T2 Coronal FLAIR, T2- Weighted Axial, Coronal TIRM.Sedangkan di lapangan pada umumnya sekuen rutin yang di gunakan yaitu Axial T1, Axial T2 dark fluid, Axial T2, Axial B1000, Axial T2 SWI,T1 Sagital/ DIR Sagital, T2 Coronal, T2 Coronal Dark Fluid dan adanya penambahan sekuen khusus pada klinis epilepsi yaitu DIR coronal.\",\"PeriodicalId\":378092,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"volume\":\"2 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.12719\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.12719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PROSEDUR PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) BRAIN PADA KASUS EPILEPSI
Abstrak : Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain Pada Kasus Epiepsi. Magnetic resonance imaging adalah pemeriksaan pencitraan (neuroimaging) pilihan untuk fokus melihat adanya epilepsi dan kelainan structural otak lainnya yang mungkin menjadi penyebab epilepsi. Kemajuan terhadap teknologi MRI sangat membantu dalam mendeteksi lesi epileptogenetik terutama dengan menggunakan MRI kekuatan medan yang lebih tinggi yaitu dengan pemindaian 3 Tesla, telah terbukti meningkatkan deteksi lesi dengan rasio odds lebih besar dari 2,5 dibandingkan dengan 1,5 Tesla. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023-September 2023 menggunakan pesawat MRI SIMENS 3,0 Tesla. Sampel pasien yang digunakan pada kajian ini adalah pasien dengan klinis epilepsi. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan radiografer, dokter radiologi dan dokumentasi pelaksanaan pemeriksaan MRI Brain pada kasus epilepsi. Deskripsi dan analisis data dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi untuk kemudian diambil kesimpulan dan saran. Menurut teori pada umumnya sekuen brain pada klinis epilepsi yang digunakan meliputi T2- Weighted Axial, T2 Coronal FLAIR, T2- Weighted Axial, Coronal TIRM.Sedangkan di lapangan pada umumnya sekuen rutin yang di gunakan yaitu Axial T1, Axial T2 dark fluid, Axial T2, Axial B1000, Axial T2 SWI,T1 Sagital/ DIR Sagital, T2 Coronal, T2 Coronal Dark Fluid dan adanya penambahan sekuen khusus pada klinis epilepsi yaitu DIR coronal.