{"title":"设计频率可变的正弦波逆变器","authors":"Moh. Luqman, Bambang Priyadi, A. Sumarno","doi":"10.33795/eltek.v21i2.3322","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Inti dari inverter sinusoida terletak pada kontrol switching, dimana bentuk gelombang dan frekuensi ditentukan pada alat kontrol, salah satunya adalah gelombang SPWM. Dipasaran telah tersedia pembangkit SPWM seri EGS-002, yang beroperasi pada frekuensi tetap 50 HZ atau 60 Hz, sehingga tidak bisa di gunakan untuk membangkitkan listrik dengan frekuensi variabel. Sebagai pembangkit sinyal SPWM dan penentu frekuensi variabel digunakan mikrokontroller arduino Uno. Frekuensi yang direncanakan adalah 10Hz sampai dengan 50Hz. Kontrol frekuensi direncanakan menggunakan variabel resistor. Sebagai driver switching menggunakan H-bridge jenis L-298 yang sudah tersedia dalam bentuk modul driver motor L-298 dan transformator konvensional sebagai penaik tegangan. Hasil yang telah dicapai adalah inverter yang bisa menghasilkan sinyal SPWM dengan frekuensi bisa diatur mulai 9,7Hz sampai dengan 58,14Hz melalui variabel resistor eksternal. Dan sesudah melalui tranformator/ filter akan menghasilkan sinyal sinusoida dengan frekuensi yang sama. ABSTRACT A device for converting dc power into ac power is called an inverter. The essence of the sinusoidal inverter lies in the switching control, where the waveform and frequency are determined by the controller, one of which is the SPWM waveform. In the market, there is an EGS-002 series SPWM generator, which operates at a fixed frequency of 50 Hz or 60 Hz, so it cannot be used to generate electricity with variable frequency. As a SPWM signal generator and variable frequency determinant, Arduino Uno microcontroller is used. The planned frequency is 10Hz to 50Hz. Frequency control is planned using a variable resistor. As a switching driver, it uses an L-298 type H-bridge which is already available in the form of an L-298 motor driver module and a conventional transformer as a voltage booster. The result that has been achieved is an inverter that can produce SPWM signals with adjustable frequency from 9.7Hz to 58.14Hz through an external variable resistor. And after going through the transformer / filter will produce a sinusoidal signal with the same frequency.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Rancang bangun inverter sinusoida dengan frekuensi variabel\",\"authors\":\"Moh. Luqman, Bambang Priyadi, A. Sumarno\",\"doi\":\"10.33795/eltek.v21i2.3322\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Inti dari inverter sinusoida terletak pada kontrol switching, dimana bentuk gelombang dan frekuensi ditentukan pada alat kontrol, salah satunya adalah gelombang SPWM. Dipasaran telah tersedia pembangkit SPWM seri EGS-002, yang beroperasi pada frekuensi tetap 50 HZ atau 60 Hz, sehingga tidak bisa di gunakan untuk membangkitkan listrik dengan frekuensi variabel. Sebagai pembangkit sinyal SPWM dan penentu frekuensi variabel digunakan mikrokontroller arduino Uno. Frekuensi yang direncanakan adalah 10Hz sampai dengan 50Hz. Kontrol frekuensi direncanakan menggunakan variabel resistor. Sebagai driver switching menggunakan H-bridge jenis L-298 yang sudah tersedia dalam bentuk modul driver motor L-298 dan transformator konvensional sebagai penaik tegangan. Hasil yang telah dicapai adalah inverter yang bisa menghasilkan sinyal SPWM dengan frekuensi bisa diatur mulai 9,7Hz sampai dengan 58,14Hz melalui variabel resistor eksternal. Dan sesudah melalui tranformator/ filter akan menghasilkan sinyal sinusoida dengan frekuensi yang sama. ABSTRACT A device for converting dc power into ac power is called an inverter. The essence of the sinusoidal inverter lies in the switching control, where the waveform and frequency are determined by the controller, one of which is the SPWM waveform. In the market, there is an EGS-002 series SPWM generator, which operates at a fixed frequency of 50 Hz or 60 Hz, so it cannot be used to generate electricity with variable frequency. As a SPWM signal generator and variable frequency determinant, Arduino Uno microcontroller is used. The planned frequency is 10Hz to 50Hz. Frequency control is planned using a variable resistor. As a switching driver, it uses an L-298 type H-bridge which is already available in the form of an L-298 motor driver module and a conventional transformer as a voltage booster. The result that has been achieved is an inverter that can produce SPWM signals with adjustable frequency from 9.7Hz to 58.14Hz through an external variable resistor. And after going through the transformer / filter will produce a sinusoidal signal with the same frequency.\",\"PeriodicalId\":53405,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Eltek\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Eltek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33795/eltek.v21i2.3322\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v21i2.3322","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancang bangun inverter sinusoida dengan frekuensi variabel
Alat untuk mengubah daya dc menjadi daya ac disebut dengan inverter. Inti dari inverter sinusoida terletak pada kontrol switching, dimana bentuk gelombang dan frekuensi ditentukan pada alat kontrol, salah satunya adalah gelombang SPWM. Dipasaran telah tersedia pembangkit SPWM seri EGS-002, yang beroperasi pada frekuensi tetap 50 HZ atau 60 Hz, sehingga tidak bisa di gunakan untuk membangkitkan listrik dengan frekuensi variabel. Sebagai pembangkit sinyal SPWM dan penentu frekuensi variabel digunakan mikrokontroller arduino Uno. Frekuensi yang direncanakan adalah 10Hz sampai dengan 50Hz. Kontrol frekuensi direncanakan menggunakan variabel resistor. Sebagai driver switching menggunakan H-bridge jenis L-298 yang sudah tersedia dalam bentuk modul driver motor L-298 dan transformator konvensional sebagai penaik tegangan. Hasil yang telah dicapai adalah inverter yang bisa menghasilkan sinyal SPWM dengan frekuensi bisa diatur mulai 9,7Hz sampai dengan 58,14Hz melalui variabel resistor eksternal. Dan sesudah melalui tranformator/ filter akan menghasilkan sinyal sinusoida dengan frekuensi yang sama. ABSTRACT A device for converting dc power into ac power is called an inverter. The essence of the sinusoidal inverter lies in the switching control, where the waveform and frequency are determined by the controller, one of which is the SPWM waveform. In the market, there is an EGS-002 series SPWM generator, which operates at a fixed frequency of 50 Hz or 60 Hz, so it cannot be used to generate electricity with variable frequency. As a SPWM signal generator and variable frequency determinant, Arduino Uno microcontroller is used. The planned frequency is 10Hz to 50Hz. Frequency control is planned using a variable resistor. As a switching driver, it uses an L-298 type H-bridge which is already available in the form of an L-298 motor driver module and a conventional transformer as a voltage booster. The result that has been achieved is an inverter that can produce SPWM signals with adjustable frequency from 9.7Hz to 58.14Hz through an external variable resistor. And after going through the transformer / filter will produce a sinusoidal signal with the same frequency.