D. S. Saragih, D. Damanik, N. Sianturi, Asril Nizar, Gabriel F Damero Siringoringo
{"title":"采用 SNI 03 - 6797-2002 方法(AASHTO M145-91 2004)评估 Tebing Tinggi - Pematangsiantar 收费公路建设项目第 4 区第 3 段 STA 41+325 - 41+375 路堤工程(主路)的实施情况","authors":"D. S. Saragih, D. Damanik, N. Sianturi, Asril Nizar, Gabriel F Damero Siringoringo","doi":"10.36985/jsl.v4i2.902","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan tanah sebagai bahan bangunan konstruksi banyak digunakan pada proyek pembangunan jalan. Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar. Untuk mengetahui parameter kekuatan dan kepadatan dapat dilakukan langsung di lapangan pada tanah timbunan (subgrade) yang telah dipadatkan dengan melakukan uji Uji DCP (Dynamic Cone Penetrator Test) untuk mendapatkan nilai CBR dan Uji Kepadatan Lapangan (Sandcone Methode) untuk mendapatkan berat kering maksimum (Max Dry Density, MDD) dan kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMC). Sedangkan untuk proses pemadatan pelaksanaan timbunan untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Pekerjaan Tanah untuk Jalan, Divisi 3, PUPR. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kepadatan tanah pada pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – PematangSiantar. Metode Pelaksanaan pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Dengan tujuan penelitian Mengetahui pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter kekuatan dan kepadatan tanah dasar (subgrade) pada Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Mengetahui proses tahapan pelaksanaanTimbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Dari hasil data pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan Uji Sand Cone diperoleh Max Dry Density (MDD) sebesar 1,440 gr/cm3 dengan nilai Derajat Kepadatan 100%. Dan dari data pengujian kekuatan tanah dengan Uji DCP diperoleh nilai CBR sebesar 8,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi teknis untuk tanah dasar (subgrade) telah memenuhi syarat sebagai tanah timbunan untuk jalan tol atau jalan bebas hambatan sesuai dengan Pedoman Spesifikasi Pekerjaan Tanah untuk Jalan PUPR 2018. Pelaksanaan pekerjaan tanah untuk jalan, khususnya pada pekerjaan timbunan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan didukung oleh data-data pengujian yang lengkap agar tercapai kualitas jalan yang direncanakan. Karena kualitas jalan yang baik dapat membantu kelancaran dan keselamatan pengendara ataupun penumpang.","PeriodicalId":186021,"journal":{"name":"Jurnal Santeksipil","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) STA 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3, Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Dengan Metode SNI 03 - 6797-2002 (AASHTO M145-91 2004)\",\"authors\":\"D. S. Saragih, D. Damanik, N. Sianturi, Asril Nizar, Gabriel F Damero Siringoringo\",\"doi\":\"10.36985/jsl.v4i2.902\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan tanah sebagai bahan bangunan konstruksi banyak digunakan pada proyek pembangunan jalan. Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar. Untuk mengetahui parameter kekuatan dan kepadatan dapat dilakukan langsung di lapangan pada tanah timbunan (subgrade) yang telah dipadatkan dengan melakukan uji Uji DCP (Dynamic Cone Penetrator Test) untuk mendapatkan nilai CBR dan Uji Kepadatan Lapangan (Sandcone Methode) untuk mendapatkan berat kering maksimum (Max Dry Density, MDD) dan kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMC). Sedangkan untuk proses pemadatan pelaksanaan timbunan untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Pekerjaan Tanah untuk Jalan, Divisi 3, PUPR. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kepadatan tanah pada pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – PematangSiantar. Metode Pelaksanaan pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Dengan tujuan penelitian Mengetahui pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter kekuatan dan kepadatan tanah dasar (subgrade) pada Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Mengetahui proses tahapan pelaksanaanTimbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Dari hasil data pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan Uji Sand Cone diperoleh Max Dry Density (MDD) sebesar 1,440 gr/cm3 dengan nilai Derajat Kepadatan 100%. Dan dari data pengujian kekuatan tanah dengan Uji DCP diperoleh nilai CBR sebesar 8,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi teknis untuk tanah dasar (subgrade) telah memenuhi syarat sebagai tanah timbunan untuk jalan tol atau jalan bebas hambatan sesuai dengan Pedoman Spesifikasi Pekerjaan Tanah untuk Jalan PUPR 2018. Pelaksanaan pekerjaan tanah untuk jalan, khususnya pada pekerjaan timbunan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan didukung oleh data-data pengujian yang lengkap agar tercapai kualitas jalan yang direncanakan. Karena kualitas jalan yang baik dapat membantu kelancaran dan keselamatan pengendara ataupun penumpang.\",\"PeriodicalId\":186021,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Santeksipil\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Santeksipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.902\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Santeksipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36985/jsl.v4i2.902","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在道路建设项目中,土壤作为建筑材料被广泛使用。在道路建设中,路基层有几种选择,即挖掘土作为路基、原生土作为路基和路堤土作为路基。要确定强度和密度参数,可直接在现场对压实的基层土壤进行 DCP(动态锥入度试验)测试,以获得 CBR 值,并进行现场密度测试(沙锥法),以获得最大干容重(最大干密度,MDD)和最佳含水量(OMC)。至于道路工程路堤实施的压实过程,可参考《道路土方工程指南》第 3 分部,PUPR。本研究提出的问题是在 Tebing Tinggi - PematangSiantar 收费公路建设项目的路身路堤(主干道)工程中用于确定土壤强度和密度的测试方法。Tebing Tinggi - Pematang Siantar 收费公路建设项目路身路堤工程(主路)的实施方法。研究目标:了解在 Tebing Tinggi - Pematangsiantar 收费公路建设项目 Sta 41+325 - 41+375,第 4 区第 3 段的主路路堤工程实施过程中,为获得路基强度和密度参数而进行的试验。了解 Tebing Tinggi - Pematang Siantar 收费公路建设项目 Sta 41+325 - 41+375,第 4 区第 3 段主干道路堤的各阶段实施过程。 从使用砂锥测试的现场密度测试数据结果来看,最大干密度(MDD)为 1.440 gr / cm3,密度度值为 100%。而根据 DCP 测试的土壤强度测试数据,CBR 值为 8.75%。因此可以得出结论,根据《2018 年公路土方工程规范指南 PUPR》,路基土的技术指标已经满足作为收费公路或高速公路路堤土的要求。公路土方工程的实施,尤其是路堤工程的实施,必须按照预定的规范进行,并辅以完整的试验数据,才能达到规划的路面质量。因为良好的道路质量有助于驾驶员或乘客的顺畅和安全。
Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) STA 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3, Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Dengan Metode SNI 03 - 6797-2002 (AASHTO M145-91 2004)
Penggunaan tanah sebagai bahan bangunan konstruksi banyak digunakan pada proyek pembangunan jalan. Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar. Untuk mengetahui parameter kekuatan dan kepadatan dapat dilakukan langsung di lapangan pada tanah timbunan (subgrade) yang telah dipadatkan dengan melakukan uji Uji DCP (Dynamic Cone Penetrator Test) untuk mendapatkan nilai CBR dan Uji Kepadatan Lapangan (Sandcone Methode) untuk mendapatkan berat kering maksimum (Max Dry Density, MDD) dan kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMC). Sedangkan untuk proses pemadatan pelaksanaan timbunan untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Pekerjaan Tanah untuk Jalan, Divisi 3, PUPR. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kepadatan tanah pada pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – PematangSiantar. Metode Pelaksanaan pekerjaan timbunan badan jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Dengan tujuan penelitian Mengetahui pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter kekuatan dan kepadatan tanah dasar (subgrade) pada Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematangsiantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Mengetahui proses tahapan pelaksanaanTimbunan Badan Jalan (Main Road) pada Proyek pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Sta 41+325 – 41+375, Seksi 4 Zona 3. Dari hasil data pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan Uji Sand Cone diperoleh Max Dry Density (MDD) sebesar 1,440 gr/cm3 dengan nilai Derajat Kepadatan 100%. Dan dari data pengujian kekuatan tanah dengan Uji DCP diperoleh nilai CBR sebesar 8,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi teknis untuk tanah dasar (subgrade) telah memenuhi syarat sebagai tanah timbunan untuk jalan tol atau jalan bebas hambatan sesuai dengan Pedoman Spesifikasi Pekerjaan Tanah untuk Jalan PUPR 2018. Pelaksanaan pekerjaan tanah untuk jalan, khususnya pada pekerjaan timbunan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan didukung oleh data-data pengujian yang lengkap agar tercapai kualitas jalan yang direncanakan. Karena kualitas jalan yang baik dapat membantu kelancaran dan keselamatan pengendara ataupun penumpang.