Sri Suryanti, Yudhi Arifani, Lia Budi Tristanti, Nurul Khomariyah
{"title":"提高教师设计基于问题的作业的能力","authors":"Sri Suryanti, Yudhi Arifani, Lia Budi Tristanti, Nurul Khomariyah","doi":"10.22236/solma.v12i2.12601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terdapat ketimpangan antara pembiasan yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada abad 21. Guru cenderung memberikan tugas/soal matematika yang bersifat procedural dibandingkan dengan tugas yang menuntut penalaran siswa. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru MTs N 4 Jombang, mereka selalu menggunakan buku dan LKS yang disediakan oleh pemerintah atau penerbit, yang sebagian besar penugasan yang ada tidak mendukung terhadap pemikiran siswa. Selain itu, berdasarkan hasil isian kuesioner yang dilakukan oleh guru, mereka penunjukkan pemahaman yang salah terhadap karakteristik tugas yang mampu mendorong pemikiran siswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mendesain tugas berbasis masalah yang mampu mendorong pemikiran siswa. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru-guru kelas 7 MTs N 4 Jombang, sebanyak 39 guru. Program tersebut dilaksanakan melalui tahapan: 1) Penguatan konsep tugas berbasis masalah melalui aktivitas reflecting dan analyzing; 2) Workshop mengembangkan tugas berbasis masalah melalui aktivitas prototyping; 3) Implementasi dan evaluasi secara mandiri melalui aktivitas implementing dan evaluating. Hasil kegiatan menunjukkan 100% guru setuju bahwa tugas yang diberikan kepada siswa sebaiknya tidak sama dengan yang telah dicontohkan oleh guru. Selanjutnya terkait dengan kemampuan guru dalam mendesain tugas, 85% guru mampu mendesain tugas berbasis masalah dalam kategori baik, sedangkan sisanya dalam kategori cukup baik. Program pengembangan kompetensi guru dalam mendesain tugas yang tepat untuk siswa perlu untuk terus dilakukan secara kontinu, agar terjadi peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"157 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mendesain Tugas Berbasis Masalah\",\"authors\":\"Sri Suryanti, Yudhi Arifani, Lia Budi Tristanti, Nurul Khomariyah\",\"doi\":\"10.22236/solma.v12i2.12601\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terdapat ketimpangan antara pembiasan yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada abad 21. Guru cenderung memberikan tugas/soal matematika yang bersifat procedural dibandingkan dengan tugas yang menuntut penalaran siswa. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru MTs N 4 Jombang, mereka selalu menggunakan buku dan LKS yang disediakan oleh pemerintah atau penerbit, yang sebagian besar penugasan yang ada tidak mendukung terhadap pemikiran siswa. Selain itu, berdasarkan hasil isian kuesioner yang dilakukan oleh guru, mereka penunjukkan pemahaman yang salah terhadap karakteristik tugas yang mampu mendorong pemikiran siswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mendesain tugas berbasis masalah yang mampu mendorong pemikiran siswa. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru-guru kelas 7 MTs N 4 Jombang, sebanyak 39 guru. Program tersebut dilaksanakan melalui tahapan: 1) Penguatan konsep tugas berbasis masalah melalui aktivitas reflecting dan analyzing; 2) Workshop mengembangkan tugas berbasis masalah melalui aktivitas prototyping; 3) Implementasi dan evaluasi secara mandiri melalui aktivitas implementing dan evaluating. Hasil kegiatan menunjukkan 100% guru setuju bahwa tugas yang diberikan kepada siswa sebaiknya tidak sama dengan yang telah dicontohkan oleh guru. Selanjutnya terkait dengan kemampuan guru dalam mendesain tugas, 85% guru mampu mendesain tugas berbasis masalah dalam kategori baik, sedangkan sisanya dalam kategori cukup baik. Program pengembangan kompetensi guru dalam mendesain tugas yang tepat untuk siswa perlu untuk terus dilakukan secara kontinu, agar terjadi peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan.\",\"PeriodicalId\":137472,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SOLMA\",\"volume\":\"157 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SOLMA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.12601\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SOLMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.12601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
教师倾向于布置程序性数学作业/问题,而不是需要学生推理的作业。根据与 MT N 4 Jombang 教师的访谈结果,他们总是使用政府或出版社提供的书籍和 LKS,而这些书籍和 LKS 大多不支持学生思考。此外,从教师填写的问卷结果来看,他们对鼓励学生思考的任务特点的理解也有偏差。本次服务活动的目的是提高教师对设计能够鼓励学生思考的问题型作业的理解和能力。参与这项活动的合作伙伴是 N 4 Jombang MTs 的七年级教师,多达 39 名教师。该计划分阶段进行:1)通过反思和分析活动,加强基于问题的作业的概念;2)2)通过原型设计活动开展问题作业开发研讨会;3)通过实施和评价活动独立实施和评价。活动结果表明,100% 的教师都认为给学生布置的作业不应与教师示范的作业相同。此外,在教师设计任务的能力方面,85%的教师设计问题型任务的能力处于良好水平,其余教师处于足够好的水平。教师为学生设计适当作业的能力培养计划需要持续开展,以不断提高教师的专业水平。
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mendesain Tugas Berbasis Masalah
Terdapat ketimpangan antara pembiasan yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada abad 21. Guru cenderung memberikan tugas/soal matematika yang bersifat procedural dibandingkan dengan tugas yang menuntut penalaran siswa. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru MTs N 4 Jombang, mereka selalu menggunakan buku dan LKS yang disediakan oleh pemerintah atau penerbit, yang sebagian besar penugasan yang ada tidak mendukung terhadap pemikiran siswa. Selain itu, berdasarkan hasil isian kuesioner yang dilakukan oleh guru, mereka penunjukkan pemahaman yang salah terhadap karakteristik tugas yang mampu mendorong pemikiran siswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mendesain tugas berbasis masalah yang mampu mendorong pemikiran siswa. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru-guru kelas 7 MTs N 4 Jombang, sebanyak 39 guru. Program tersebut dilaksanakan melalui tahapan: 1) Penguatan konsep tugas berbasis masalah melalui aktivitas reflecting dan analyzing; 2) Workshop mengembangkan tugas berbasis masalah melalui aktivitas prototyping; 3) Implementasi dan evaluasi secara mandiri melalui aktivitas implementing dan evaluating. Hasil kegiatan menunjukkan 100% guru setuju bahwa tugas yang diberikan kepada siswa sebaiknya tidak sama dengan yang telah dicontohkan oleh guru. Selanjutnya terkait dengan kemampuan guru dalam mendesain tugas, 85% guru mampu mendesain tugas berbasis masalah dalam kategori baik, sedangkan sisanya dalam kategori cukup baik. Program pengembangan kompetensi guru dalam mendesain tugas yang tepat untuk siswa perlu untuk terus dilakukan secara kontinu, agar terjadi peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan.