{"title":"教师在初中社会学学习中实施默迪卡课程的制约因素","authors":"Wahidul Basri, Tysa Sufia Rahmi","doi":"10.24036/8851412712023733","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan pemerintah tentang kurikulum baru yakni kurikulum merdeka khususnya pada tingkat SMP bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya agar bisa disesuiakan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Selain itu, perubahan kurikulum juga bertujuan untuk dapat menjawab tantangan masa depan dalam hal penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan lingkungan yang selalu berubah. Namun demikian hadirnya kurikulum baru tentunya menjadi sebuah tantangan bagi guru di sekolah dalam melaksanakanya, khususnya guru IPS di SMP yang dihadapkan dengan berbagai kendala dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kendala yang dihadapi oleh Guru IPS dalam mengimpentasikan kurikulum merdeka di tingkat SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis yaitu: Observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilakukan oleh guru-guru mata pelajaran IPS di SMPN 1 IV Koto diwarnai oleh beberapa Kendala, diataranya: 1. Masih kurangnya pemahaman guru-guru mata pelajaran IPS terhadap Kurikulum Merdeka dan susahnya merubah mindset mereka dari K13 ke kurikulum merdeka. 2. Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada guru-guru mata pelajaran IPS. 3. Masalah literasi dan sulitnya akses digital. 4. Kompetensi guru-guru mata pelajaran IPS dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka masih kurang. 5. Sarana dan prasarana belajar belum memadai.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kendala Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran IPS Tingkat Sekolah Menengah Pertama\",\"authors\":\"Wahidul Basri, Tysa Sufia Rahmi\",\"doi\":\"10.24036/8851412712023733\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan pemerintah tentang kurikulum baru yakni kurikulum merdeka khususnya pada tingkat SMP bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya agar bisa disesuiakan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Selain itu, perubahan kurikulum juga bertujuan untuk dapat menjawab tantangan masa depan dalam hal penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan lingkungan yang selalu berubah. Namun demikian hadirnya kurikulum baru tentunya menjadi sebuah tantangan bagi guru di sekolah dalam melaksanakanya, khususnya guru IPS di SMP yang dihadapkan dengan berbagai kendala dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kendala yang dihadapi oleh Guru IPS dalam mengimpentasikan kurikulum merdeka di tingkat SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis yaitu: Observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilakukan oleh guru-guru mata pelajaran IPS di SMPN 1 IV Koto diwarnai oleh beberapa Kendala, diataranya: 1. Masih kurangnya pemahaman guru-guru mata pelajaran IPS terhadap Kurikulum Merdeka dan susahnya merubah mindset mereka dari K13 ke kurikulum merdeka. 2. Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada guru-guru mata pelajaran IPS. 3. Masalah literasi dan sulitnya akses digital. 4. Kompetensi guru-guru mata pelajaran IPS dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka masih kurang. 5. Sarana dan prasarana belajar belum memadai.\",\"PeriodicalId\":33541,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Moral and Civic Education\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Moral and Civic Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/8851412712023733\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Moral and Civic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/8851412712023733","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府的新课程政策,即独立课程,尤其是初中阶段的独立课程,旨在改进以前的课程,使其能够适应时代的要求和发展。此外,课程改革的目的还在于能够在掌握知识、态度和技能方面应对未来的挑战,从而能够适应或调整不断变化的环境。然而,新课程的出现无疑是对学校教师实施新课程的一种挑战,尤其是初中的社会科教师,他们在实施独立的课程时面临着各种障碍。本研究旨在探讨初中社会科教师在实施独立课程时所面临的障碍。本研究采用个案研究的质性研究方法。定性研究旨在了解研究对象所经历的现象。数据收集技术采用三种类型,即观察、访谈和文献研究:观察、访谈和文献研究。在实施默迪卡课程的过程中,第四中学(SMPN 1 IV Koto)的社会学教师遇到了一些障碍,其中包括:1:1.社会科教师对默迪卡课程仍缺乏了解,从 K13 到独立课程的思维转变困难重重。2. 社会学教师缺乏有关默迪卡课程的培训和社会化。3.读写能力的问题和获取数字资料的困难。4.社会科教师实施默迪卡课程的能力仍然不足。5.学习设施和基础设施不足。
Kendala Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran IPS Tingkat Sekolah Menengah Pertama
Kebijakan pemerintah tentang kurikulum baru yakni kurikulum merdeka khususnya pada tingkat SMP bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya agar bisa disesuiakan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Selain itu, perubahan kurikulum juga bertujuan untuk dapat menjawab tantangan masa depan dalam hal penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan lingkungan yang selalu berubah. Namun demikian hadirnya kurikulum baru tentunya menjadi sebuah tantangan bagi guru di sekolah dalam melaksanakanya, khususnya guru IPS di SMP yang dihadapkan dengan berbagai kendala dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kendala yang dihadapi oleh Guru IPS dalam mengimpentasikan kurikulum merdeka di tingkat SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis yaitu: Observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilakukan oleh guru-guru mata pelajaran IPS di SMPN 1 IV Koto diwarnai oleh beberapa Kendala, diataranya: 1. Masih kurangnya pemahaman guru-guru mata pelajaran IPS terhadap Kurikulum Merdeka dan susahnya merubah mindset mereka dari K13 ke kurikulum merdeka. 2. Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada guru-guru mata pelajaran IPS. 3. Masalah literasi dan sulitnya akses digital. 4. Kompetensi guru-guru mata pelajaran IPS dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka masih kurang. 5. Sarana dan prasarana belajar belum memadai.