{"title":"高中生的勇气与同理心之间的关系","authors":"Aldi Erawan, Rahmah Hastuti","doi":"10.54783/jser.v5i2.214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan mempunyai peran penting dalam perkembangan siswa, khususnya pendidikan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Untuk mencapai prestasi akademik dan juga pengembangan sosial dan emosional, khususnya pada siswa SMA peneliti tertarik untuk memasukan dua konsep penting yakni grit dan empati. Grit merupakan kombinasi antara ketekunan, semangat, dan tekad untuk mencapai tujuan jangka panjang. Siswa yang memiliki grit tinggi diyakini lebih mampu mengatasi tantangan akademis, menjaga motivasi, dan bertahan dalam menghadapi hambatan. Di sisi lain kemampuan untuk mengalami dan memahami sudut pandang emosional orang lain dikenal sebagai empati. Dalam konteks pendidikan, tingkat empati siswa dapat mempengaruhi dinamika kelas, hubungan antar-siswa, dan kesejahteraan psikososial secara keseluruhan. Namun, belum jelas sejauh mana grit dapat memengaruhi aspek-aspek emosional, seperti tingkat empati, pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara grit dan empati pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis korelasi Spearman. Hasil analisis menghasilkan nilai r (286) = 0.137 dan p = 0.022 < 0.05. Hasil penelitian ini dapt disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara grit dan empati pada siswa SMA disekolah x. Hubungan yang positif ini menandakan semakin tinggi grit pada siswa SMA, maka semakin tinggi juga rasa empati yang dimiliki SMA. Demikian sebaliknya semakin rendah grit pada siswa SMA, maka semakin rendah juga rasa empati yang dimiliki siswa SMA. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pendekatan pembelajaran, pengembangan karakter siswa, dan merancang program khusus. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung penyusunan kebijakan pendidikan holistik dan pembinaan kepemimpinan siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.","PeriodicalId":476369,"journal":{"name":"Journal of Social and Economics Research","volume":"24 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN GRIT DAN EMPATI PADA SISWA SMA\",\"authors\":\"Aldi Erawan, Rahmah Hastuti\",\"doi\":\"10.54783/jser.v5i2.214\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan mempunyai peran penting dalam perkembangan siswa, khususnya pendidikan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Untuk mencapai prestasi akademik dan juga pengembangan sosial dan emosional, khususnya pada siswa SMA peneliti tertarik untuk memasukan dua konsep penting yakni grit dan empati. Grit merupakan kombinasi antara ketekunan, semangat, dan tekad untuk mencapai tujuan jangka panjang. Siswa yang memiliki grit tinggi diyakini lebih mampu mengatasi tantangan akademis, menjaga motivasi, dan bertahan dalam menghadapi hambatan. Di sisi lain kemampuan untuk mengalami dan memahami sudut pandang emosional orang lain dikenal sebagai empati. Dalam konteks pendidikan, tingkat empati siswa dapat mempengaruhi dinamika kelas, hubungan antar-siswa, dan kesejahteraan psikososial secara keseluruhan. Namun, belum jelas sejauh mana grit dapat memengaruhi aspek-aspek emosional, seperti tingkat empati, pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara grit dan empati pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis korelasi Spearman. Hasil analisis menghasilkan nilai r (286) = 0.137 dan p = 0.022 < 0.05. Hasil penelitian ini dapt disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara grit dan empati pada siswa SMA disekolah x. Hubungan yang positif ini menandakan semakin tinggi grit pada siswa SMA, maka semakin tinggi juga rasa empati yang dimiliki SMA. Demikian sebaliknya semakin rendah grit pada siswa SMA, maka semakin rendah juga rasa empati yang dimiliki siswa SMA. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pendekatan pembelajaran, pengembangan karakter siswa, dan merancang program khusus. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung penyusunan kebijakan pendidikan holistik dan pembinaan kepemimpinan siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.\",\"PeriodicalId\":476369,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"volume\":\"24 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.214\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social and Economics Research","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
教育对学生的发展具有重要作用,尤其是高中阶段的教育。为了实现学业成绩以及社会和情感的发展,特别是高中生的发展,研究人员有兴趣纳入两个重要的概念,即勇气和同理心。勇气是毅力、激情和实现长期目标的决心的结合。具有高勇气的学生被认为更有能力克服学业上的挑战,保持动力,并在面对障碍时坚持不懈。另一方面,体验和理解他人情感观点的能力被称为同理心。在教育环境中,学生的同理心水平会影响课堂动态、学生与学生之间的关系以及整体的社会心理健康。然而,目前还不清楚挫折在多大程度上会影响高中生的情感方面,如共情水平。本研究旨在确定高中生的勇气与移情之间的关系。本研究采用了斯皮尔曼相关分析的相关定量方法。分析结果为 r (286) = 0.137,p = 0.022 < 0.05。本研究的结果可以得出结论:××学校高中生的勇气和移情之间存在着显著的正相关关系。这种正相关关系表明,高中生的勇气越高,他们的同理心就越强。反之亦然,高中生的勇气越低,他们的同理心就越低。这项研究有望改进学习方法、学生性格培养和特殊课程设计。此外,本研究的结果还有助于制定全人教育政策和学生领导力辅导,以提高他们的幸福感。
Pendidikan mempunyai peran penting dalam perkembangan siswa, khususnya pendidikan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Untuk mencapai prestasi akademik dan juga pengembangan sosial dan emosional, khususnya pada siswa SMA peneliti tertarik untuk memasukan dua konsep penting yakni grit dan empati. Grit merupakan kombinasi antara ketekunan, semangat, dan tekad untuk mencapai tujuan jangka panjang. Siswa yang memiliki grit tinggi diyakini lebih mampu mengatasi tantangan akademis, menjaga motivasi, dan bertahan dalam menghadapi hambatan. Di sisi lain kemampuan untuk mengalami dan memahami sudut pandang emosional orang lain dikenal sebagai empati. Dalam konteks pendidikan, tingkat empati siswa dapat mempengaruhi dinamika kelas, hubungan antar-siswa, dan kesejahteraan psikososial secara keseluruhan. Namun, belum jelas sejauh mana grit dapat memengaruhi aspek-aspek emosional, seperti tingkat empati, pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara grit dan empati pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis korelasi Spearman. Hasil analisis menghasilkan nilai r (286) = 0.137 dan p = 0.022 < 0.05. Hasil penelitian ini dapt disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara grit dan empati pada siswa SMA disekolah x. Hubungan yang positif ini menandakan semakin tinggi grit pada siswa SMA, maka semakin tinggi juga rasa empati yang dimiliki SMA. Demikian sebaliknya semakin rendah grit pada siswa SMA, maka semakin rendah juga rasa empati yang dimiliki siswa SMA. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pendekatan pembelajaran, pengembangan karakter siswa, dan merancang program khusus. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung penyusunan kebijakan pendidikan holistik dan pembinaan kepemimpinan siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.