{"title":"施用好氧和厌氧液体堆肥对玉米植株生长的影响","authors":"Wasilahturahman, Wahyu Harso, Umrah, Meryany Ananda","doi":"10.22487/bioceb.v17i2.16611","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The price of chemical fertilizers and potential environmental risks are the reasons for using compost. Liquid compost extracted from compost has many advantages that a compost. Liquid compost is available quickly and has a higher concentration compared to compost. The effectiveness of liquid compost depends on the aeration treated in the production process. The study aimed to determine the growth of corn plants fed with either aerated liquid compost or an aerated liquid compost. This study was conducted by a Complete Randomized Design with two factors. The first factor is the type of liquid compost, aerobic and anaerobic liquid compost. The second factor is the dose of a liquid compost, 100 ml and 200 ml of liquid compost. The growth medium was drenched with aerobic or anaerobic liquid compost in the first and third weeks after planting. The results showed that plants fertilized by aerobic or anaerobic liquid compost increased plant growth. The plant fertilized by anaerobic liquid compost had higher plant growth than it fertilized by aerobic liquid compost. \nKey words: aerobic, anaerobic, corn plants, liquid compost \nHarga pupuk kimia dan potensi resiko lingkungan merupakan alasan penggunan kompos. Kompos cair merupakan ekstrak dari kompos memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh kompos yaitu tersedia dengan cepat dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompos. Efektifitas kompos cair tergantung dari aerasi yang diberikan pada proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan tanaman jagung yang diberi kompos cair yang dibuat secara aerob dan anaerob. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acal Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kompos cair yaitu kompos cair aerob dan anaerob. Faktor kedua adalah dosis pemberian kompos cair yaitu 100 ml dan 200 ml. Media tanam tanaman jagung diberi kompos cair aerob atau anaerob di minggu pertama dan ketiga setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos cair aerob atau anaerob meningkatkan pertumbuhan tanaman. Peningkatan pertumbuhan tanaman lebih tinggi terjadi pada tanaman yang diberi kompos cair anaerob dibandingkan dengan yang diberi kompos cair anaerob. \nKata kunci : aerob, anaerob, pupuk cair, tanaman jagung","PeriodicalId":8780,"journal":{"name":"Biocelebes","volume":"119 39","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"APLIKASI KOMPOS CAIR AEROB DAN ANAEROB PADA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG\",\"authors\":\"Wasilahturahman, Wahyu Harso, Umrah, Meryany Ananda\",\"doi\":\"10.22487/bioceb.v17i2.16611\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The price of chemical fertilizers and potential environmental risks are the reasons for using compost. Liquid compost extracted from compost has many advantages that a compost. Liquid compost is available quickly and has a higher concentration compared to compost. The effectiveness of liquid compost depends on the aeration treated in the production process. The study aimed to determine the growth of corn plants fed with either aerated liquid compost or an aerated liquid compost. This study was conducted by a Complete Randomized Design with two factors. The first factor is the type of liquid compost, aerobic and anaerobic liquid compost. The second factor is the dose of a liquid compost, 100 ml and 200 ml of liquid compost. The growth medium was drenched with aerobic or anaerobic liquid compost in the first and third weeks after planting. The results showed that plants fertilized by aerobic or anaerobic liquid compost increased plant growth. The plant fertilized by anaerobic liquid compost had higher plant growth than it fertilized by aerobic liquid compost. \\nKey words: aerobic, anaerobic, corn plants, liquid compost \\nHarga pupuk kimia dan potensi resiko lingkungan merupakan alasan penggunan kompos. Kompos cair merupakan ekstrak dari kompos memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh kompos yaitu tersedia dengan cepat dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompos. Efektifitas kompos cair tergantung dari aerasi yang diberikan pada proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan tanaman jagung yang diberi kompos cair yang dibuat secara aerob dan anaerob. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acal Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kompos cair yaitu kompos cair aerob dan anaerob. Faktor kedua adalah dosis pemberian kompos cair yaitu 100 ml dan 200 ml. Media tanam tanaman jagung diberi kompos cair aerob atau anaerob di minggu pertama dan ketiga setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos cair aerob atau anaerob meningkatkan pertumbuhan tanaman. Peningkatan pertumbuhan tanaman lebih tinggi terjadi pada tanaman yang diberi kompos cair anaerob dibandingkan dengan yang diberi kompos cair anaerob. \\nKata kunci : aerob, anaerob, pupuk cair, tanaman jagung\",\"PeriodicalId\":8780,\"journal\":{\"name\":\"Biocelebes\",\"volume\":\"119 39\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biocelebes\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22487/bioceb.v17i2.16611\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biocelebes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22487/bioceb.v17i2.16611","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
APLIKASI KOMPOS CAIR AEROB DAN ANAEROB PADA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
The price of chemical fertilizers and potential environmental risks are the reasons for using compost. Liquid compost extracted from compost has many advantages that a compost. Liquid compost is available quickly and has a higher concentration compared to compost. The effectiveness of liquid compost depends on the aeration treated in the production process. The study aimed to determine the growth of corn plants fed with either aerated liquid compost or an aerated liquid compost. This study was conducted by a Complete Randomized Design with two factors. The first factor is the type of liquid compost, aerobic and anaerobic liquid compost. The second factor is the dose of a liquid compost, 100 ml and 200 ml of liquid compost. The growth medium was drenched with aerobic or anaerobic liquid compost in the first and third weeks after planting. The results showed that plants fertilized by aerobic or anaerobic liquid compost increased plant growth. The plant fertilized by anaerobic liquid compost had higher plant growth than it fertilized by aerobic liquid compost.
Key words: aerobic, anaerobic, corn plants, liquid compost
Harga pupuk kimia dan potensi resiko lingkungan merupakan alasan penggunan kompos. Kompos cair merupakan ekstrak dari kompos memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh kompos yaitu tersedia dengan cepat dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompos. Efektifitas kompos cair tergantung dari aerasi yang diberikan pada proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan tanaman jagung yang diberi kompos cair yang dibuat secara aerob dan anaerob. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acal Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kompos cair yaitu kompos cair aerob dan anaerob. Faktor kedua adalah dosis pemberian kompos cair yaitu 100 ml dan 200 ml. Media tanam tanaman jagung diberi kompos cair aerob atau anaerob di minggu pertama dan ketiga setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos cair aerob atau anaerob meningkatkan pertumbuhan tanaman. Peningkatan pertumbuhan tanaman lebih tinggi terjadi pada tanaman yang diberi kompos cair anaerob dibandingkan dengan yang diberi kompos cair anaerob.
Kata kunci : aerob, anaerob, pupuk cair, tanaman jagung