PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. Rubrum) DALAM MENINGKATKAN MOTALITAS DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.)
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. Rubrum) DALAM MENINGKATKAN MOTALITAS DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.)","authors":"Kuntum Nurul Iqra","doi":"10.22487/bioceb.v17i2.16407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak jahe Merah dalam meningkatkan motilitas dan morfologi spermatozoa pada mencit jantan (Mus musculus L.). Ekstrak jahe dikenal mengandung senyawa-senyawa aktif yang memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi reproduksi. Ekstrak Jahe juga dilaporkan memiliki aktivitas androgenik karena mampu meningkatkan konsentrasi hormon testosteron dalam serum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain acak lengkap. Sebanyak 15 mencit jantan dewasa dibagi secara acak menjadi tiga kelompok perlakuan, Pada penelitian ini, kelompok pertama digunakan sebagai kontrol yang diberi air putih sebagai perlakuan normal. Kelompok kedua dan ketiga diberikan perlakuan dengan ekstrak jahe merah dengan dosis berbeda yaitu 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB selama 15 hari. Perhitungan motiltas menggunakan analisis Guest sedangkan morfologi dengan mengamati spermatozoa di bawah mikroskop. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dosis rendah dan dosis tinggi berpengaruh pada motilitas dan morfologi spermatozoa mencit. Sehingga disimpulkan pemberian ekstrak jahe merah dengan dosis 300 mg/KgBB meningkatkan motilitas dan morfologi sedangkan pada dosis 600 m/KgBB menurunkan motilitas spermatozoa mencit.","PeriodicalId":8780,"journal":{"name":"Biocelebes","volume":"22 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. Rubrum) DALAM MENINGKATKAN MOTALITAS DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.)\",\"authors\":\"Kuntum Nurul Iqra\",\"doi\":\"10.22487/bioceb.v17i2.16407\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak jahe Merah dalam meningkatkan motilitas dan morfologi spermatozoa pada mencit jantan (Mus musculus L.). Ekstrak jahe dikenal mengandung senyawa-senyawa aktif yang memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi reproduksi. Ekstrak Jahe juga dilaporkan memiliki aktivitas androgenik karena mampu meningkatkan konsentrasi hormon testosteron dalam serum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain acak lengkap. Sebanyak 15 mencit jantan dewasa dibagi secara acak menjadi tiga kelompok perlakuan, Pada penelitian ini, kelompok pertama digunakan sebagai kontrol yang diberi air putih sebagai perlakuan normal. Kelompok kedua dan ketiga diberikan perlakuan dengan ekstrak jahe merah dengan dosis berbeda yaitu 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB selama 15 hari. Perhitungan motiltas menggunakan analisis Guest sedangkan morfologi dengan mengamati spermatozoa di bawah mikroskop. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dosis rendah dan dosis tinggi berpengaruh pada motilitas dan morfologi spermatozoa mencit. Sehingga disimpulkan pemberian ekstrak jahe merah dengan dosis 300 mg/KgBB meningkatkan motilitas dan morfologi sedangkan pada dosis 600 m/KgBB menurunkan motilitas spermatozoa mencit.\",\"PeriodicalId\":8780,\"journal\":{\"name\":\"Biocelebes\",\"volume\":\"22 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biocelebes\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22487/bioceb.v17i2.16407\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biocelebes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22487/bioceb.v17i2.16407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. Rubrum) DALAM MENINGKATKAN MOTALITAS DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak jahe Merah dalam meningkatkan motilitas dan morfologi spermatozoa pada mencit jantan (Mus musculus L.). Ekstrak jahe dikenal mengandung senyawa-senyawa aktif yang memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi reproduksi. Ekstrak Jahe juga dilaporkan memiliki aktivitas androgenik karena mampu meningkatkan konsentrasi hormon testosteron dalam serum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain acak lengkap. Sebanyak 15 mencit jantan dewasa dibagi secara acak menjadi tiga kelompok perlakuan, Pada penelitian ini, kelompok pertama digunakan sebagai kontrol yang diberi air putih sebagai perlakuan normal. Kelompok kedua dan ketiga diberikan perlakuan dengan ekstrak jahe merah dengan dosis berbeda yaitu 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB selama 15 hari. Perhitungan motiltas menggunakan analisis Guest sedangkan morfologi dengan mengamati spermatozoa di bawah mikroskop. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dosis rendah dan dosis tinggi berpengaruh pada motilitas dan morfologi spermatozoa mencit. Sehingga disimpulkan pemberian ekstrak jahe merah dengan dosis 300 mg/KgBB meningkatkan motilitas dan morfologi sedangkan pada dosis 600 m/KgBB menurunkan motilitas spermatozoa mencit.