Fitrianingrum Kurniawati, Supramana, Sri Hendrastuti Hidayat, E. T. Tondok, Heriyanto Syafutra
{"title":"在真菌培养基上大规模饲养叶片线虫 Aphlenchoides fragariae","authors":"Fitrianingrum Kurniawati, Supramana, Sri Hendrastuti Hidayat, E. T. Tondok, Heriyanto Syafutra","doi":"10.14692/jfi.20.1.24-31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nematoda daun Aphelenchoides fragariae mempunyai inang yang luas dan dapat berperan sebagai parasit tumbuhan maupun pemakan cendawan. Belum ada informasi terkait teknik perbanyakan A. fragariae di Indonesia. Penelitian untuk memperoleh jumlah nematoda A. fragariae yang murni perlu dilakukan untuk mendukung penelitian di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbanyak A. fragariae menggunakan biakan cendawan pada tiga suhu yang berbeda dan menghitung jumlah nematoda. Biakan cendawan yang digunakan ialah, Alternaria porri, Botrytis cinerea, Fusarium oxysporum f. sp. cepae, Pythium sp., dan Rhizopus sp. Lima spesies cendawan tersebut diinkubasikan pada tiga suhu. Untuk memperoleh kondisi yang sesuai, biakan cendawan diinkubasi pada tiga suhu yang berbeda. Sebelum ditumbuhkan dalam biakan cendawan, nematoda dicelupkan ke dalam larutan streptomisin sulfat 0.1%, kemudian dicuci menggunakan air steril. Selanjutnya, 20 nematoda steril diinfestasikan pada biakan cendawan berumur 7 hari dan diinkubasi pada suhu 16, 28, dan 37 ℃. Setelah 28 hari, nematoda dipanen dan dihitung jumlahnya. Di antara spesies cendawan yang diuji sebagai media pemeliharaan, biakan terbaik untuk reproduksi A. fragariae ialah Alternaria porri pada suhu 28 ℃, dengan jumlah nematoda akhir rata-rata hingga 407.8 per cawan petri Pada suhu 37 ℃ A. fragariae gagal bereproduksi di semua biakan cendawan yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa di antara ketiga suhu tersebut, yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan nematoda ialah 16 dan 28 ℃, yang paling tidak mendukung adalah 37 ℃.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mass Rearing of Foliar Nematode Aphlenchoides fragariae on Fungal Culture\",\"authors\":\"Fitrianingrum Kurniawati, Supramana, Sri Hendrastuti Hidayat, E. T. Tondok, Heriyanto Syafutra\",\"doi\":\"10.14692/jfi.20.1.24-31\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nematoda daun Aphelenchoides fragariae mempunyai inang yang luas dan dapat berperan sebagai parasit tumbuhan maupun pemakan cendawan. Belum ada informasi terkait teknik perbanyakan A. fragariae di Indonesia. Penelitian untuk memperoleh jumlah nematoda A. fragariae yang murni perlu dilakukan untuk mendukung penelitian di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbanyak A. fragariae menggunakan biakan cendawan pada tiga suhu yang berbeda dan menghitung jumlah nematoda. Biakan cendawan yang digunakan ialah, Alternaria porri, Botrytis cinerea, Fusarium oxysporum f. sp. cepae, Pythium sp., dan Rhizopus sp. Lima spesies cendawan tersebut diinkubasikan pada tiga suhu. Untuk memperoleh kondisi yang sesuai, biakan cendawan diinkubasi pada tiga suhu yang berbeda. Sebelum ditumbuhkan dalam biakan cendawan, nematoda dicelupkan ke dalam larutan streptomisin sulfat 0.1%, kemudian dicuci menggunakan air steril. Selanjutnya, 20 nematoda steril diinfestasikan pada biakan cendawan berumur 7 hari dan diinkubasi pada suhu 16, 28, dan 37 ℃. Setelah 28 hari, nematoda dipanen dan dihitung jumlahnya. Di antara spesies cendawan yang diuji sebagai media pemeliharaan, biakan terbaik untuk reproduksi A. fragariae ialah Alternaria porri pada suhu 28 ℃, dengan jumlah nematoda akhir rata-rata hingga 407.8 per cawan petri Pada suhu 37 ℃ A. fragariae gagal bereproduksi di semua biakan cendawan yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa di antara ketiga suhu tersebut, yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan nematoda ialah 16 dan 28 ℃, yang paling tidak mendukung adalah 37 ℃.\",\"PeriodicalId\":31619,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14692/jfi.20.1.24-31\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.20.1.24-31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
叶线虫 Aphelenchoides fragariae 的寄主范围很广,可作为植物寄生虫或食用菌。目前还没有关于印尼 A. fragariae 繁殖技术的信息。为支持未来的研究,需要进行研究以获得纯数量的 A. fragariae 线虫。本研究旨在使用真菌培养物在三种不同温度下繁殖 A. fragariae,并计算线虫数量。所使用的真菌培养物为多孔菌(Alternaria porri)、灰霉病菌(Botrytis cinerea)、牛孢镰刀菌(Fusarium oxysporum f. sp. cepae)、腐霉菌(Pythium sp.)和根霉菌(Rhizopus sp.)。这五种真菌在三种温度下培养。为了获得合适的条件,真菌培养物在三种不同的温度下进行培养。线虫在真菌培养物中生长前,先在 0.1% 硫酸链霉素溶液中浸泡,然后用无菌水清洗。然后,将 20 条无菌线虫寄生在培养 7 天的真菌培养物上,分别在 16、28 和 37℃下培养。28 天后,收获线虫并计数。在作为饲养培养基的真菌种类中,28℃条件下对法氏囊线虫繁殖最好的培养物是多孔交替孢属真菌(Alternaria porri),平均每个培养皿的最终线虫数高达 407.8 条;在 37℃条件下,法氏囊线虫在所有测试的真菌培养物中都不能繁殖。这表明,在三个温度中,最有利于线虫生长发育的温度是 16℃和 28℃,最不利于线虫生长发育的温度是 37℃。
Mass Rearing of Foliar Nematode Aphlenchoides fragariae on Fungal Culture
Nematoda daun Aphelenchoides fragariae mempunyai inang yang luas dan dapat berperan sebagai parasit tumbuhan maupun pemakan cendawan. Belum ada informasi terkait teknik perbanyakan A. fragariae di Indonesia. Penelitian untuk memperoleh jumlah nematoda A. fragariae yang murni perlu dilakukan untuk mendukung penelitian di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbanyak A. fragariae menggunakan biakan cendawan pada tiga suhu yang berbeda dan menghitung jumlah nematoda. Biakan cendawan yang digunakan ialah, Alternaria porri, Botrytis cinerea, Fusarium oxysporum f. sp. cepae, Pythium sp., dan Rhizopus sp. Lima spesies cendawan tersebut diinkubasikan pada tiga suhu. Untuk memperoleh kondisi yang sesuai, biakan cendawan diinkubasi pada tiga suhu yang berbeda. Sebelum ditumbuhkan dalam biakan cendawan, nematoda dicelupkan ke dalam larutan streptomisin sulfat 0.1%, kemudian dicuci menggunakan air steril. Selanjutnya, 20 nematoda steril diinfestasikan pada biakan cendawan berumur 7 hari dan diinkubasi pada suhu 16, 28, dan 37 ℃. Setelah 28 hari, nematoda dipanen dan dihitung jumlahnya. Di antara spesies cendawan yang diuji sebagai media pemeliharaan, biakan terbaik untuk reproduksi A. fragariae ialah Alternaria porri pada suhu 28 ℃, dengan jumlah nematoda akhir rata-rata hingga 407.8 per cawan petri Pada suhu 37 ℃ A. fragariae gagal bereproduksi di semua biakan cendawan yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa di antara ketiga suhu tersebut, yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan nematoda ialah 16 dan 28 ℃, yang paling tidak mendukung adalah 37 ℃.