M. Harmoko, Baidowi Baidowi, Ulfa Lu’luilmaknun, Sri Subarinah
{"title":"基于地域文化的教师数学学习质量发展策略","authors":"M. Harmoko, Baidowi Baidowi, Ulfa Lu’luilmaknun, Sri Subarinah","doi":"10.29303/jipp.v9i1.1854","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan kendala–kendala guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah di SMP Negeri 2 Wawo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan sumber data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu yaitu guru matematika kelas VIII A dan kelas VIII B. Instrumen penelitian menggunakan alat penilaian perangkat pembelajaran dan pedoman wawancara. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Strategi guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah adalah dengan memasukan unsur daerah yang ada di sekitar lingkungan bermain peserta didik dalam perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan bahan ajar. Unsur-unsur yang dimasukan adalah sarung tenun khas tembe nggoli dan bentuk bangunan kesultanan asi mbojo. 2). Kendala guru dalam proses pengembangan mutu pembelajaran matematika berbasis budaya daerah adalah adanya egosentrisme peserta didik dalam mengupaya budaya mereka sendiri yang dimasukan dalam perangkat pembelajaran sehingga hasrat peserta didik tergantung pada unsur budaya desa mana yang dimasukan.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"23 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Guru Dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran Matematika Berbasis Kultur daerah\",\"authors\":\"M. Harmoko, Baidowi Baidowi, Ulfa Lu’luilmaknun, Sri Subarinah\",\"doi\":\"10.29303/jipp.v9i1.1854\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan kendala–kendala guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah di SMP Negeri 2 Wawo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan sumber data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu yaitu guru matematika kelas VIII A dan kelas VIII B. Instrumen penelitian menggunakan alat penilaian perangkat pembelajaran dan pedoman wawancara. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Strategi guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah adalah dengan memasukan unsur daerah yang ada di sekitar lingkungan bermain peserta didik dalam perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan bahan ajar. Unsur-unsur yang dimasukan adalah sarung tenun khas tembe nggoli dan bentuk bangunan kesultanan asi mbojo. 2). Kendala guru dalam proses pengembangan mutu pembelajaran matematika berbasis budaya daerah adalah adanya egosentrisme peserta didik dalam mengupaya budaya mereka sendiri yang dimasukan dalam perangkat pembelajaran sehingga hasrat peserta didik tergantung pada unsur budaya desa mana yang dimasukan.\",\"PeriodicalId\":354928,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan\",\"volume\":\"23 21\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.1854\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.1854","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在描述 SMP Negeri 2 Wawo 学校教师在基于区域文化的数学学习质量发展中的策略和制约因素。本研究为描述性研究,采用定性方法。收集数据来源的方法是文献和访谈。研究工具采用学习工具评估工具和访谈指南。使用数据还原、数据展示和数据验证进行技术数据分析。结果表明:1).教师基于地域文化发展数学学习质量的策略是在学习实施计划(RPP)、学习媒体和教材等学习工具中加入围绕学生游戏环境的地域元素。这些元素包括 tembe nggoli 典型的编织纱笼和 asi mbojo 苏丹建筑的形状。2).在基于地域文化的数学学习质量发展过程中,教师的制约因素是学生以自我为中心,寻求学习工具中包含的本民族文化,因此学生的愿望取决于包含哪些乡村文化元素。
Strategi Guru Dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran Matematika Berbasis Kultur daerah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan kendala–kendala guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah di SMP Negeri 2 Wawo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan sumber data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu yaitu guru matematika kelas VIII A dan kelas VIII B. Instrumen penelitian menggunakan alat penilaian perangkat pembelajaran dan pedoman wawancara. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Strategi guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran matematika berbasis kultur daerah adalah dengan memasukan unsur daerah yang ada di sekitar lingkungan bermain peserta didik dalam perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan bahan ajar. Unsur-unsur yang dimasukan adalah sarung tenun khas tembe nggoli dan bentuk bangunan kesultanan asi mbojo. 2). Kendala guru dalam proses pengembangan mutu pembelajaran matematika berbasis budaya daerah adalah adanya egosentrisme peserta didik dalam mengupaya budaya mereka sendiri yang dimasukan dalam perangkat pembelajaran sehingga hasrat peserta didik tergantung pada unsur budaya desa mana yang dimasukan.