作为营销策略的 "灵活":伊斯兰经济法视角

S. Sa'diyah, Rizka Rizka, Imron Rosyadi
{"title":"作为营销策略的 \"灵活\":伊斯兰经济法视角","authors":"S. Sa'diyah, Rizka Rizka, Imron Rosyadi","doi":"10.21070/perisai.v8i1.1638","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terkait flexing sebagai strategi marketing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode pengumpulan data untuk analisis deskriptif. Dengan kata lain, menggambarkan dan menjelaskan masalah secara jelas, rinci, dan sistematis. Masalahnya adalah fenomena flexing sebagai strategi pemasaran yang umum terjadi di masyarakat dan baru-baru ini marak di media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marketing atau pemasaran dipandang sangat penting dalam suatu bisnis sehingga dibutuhkan strategi yang terukur. Strategi marketing adalah salah satu dasar dalam menyusun sebuah perencanaan untuk mencapai target terbaik dalam penjualan suatu perusahaan. Iklan adalah salah satu bentuk marketing yang memiliki hubungan langsung dengan masyarakat calon konsumen. Islam memperbolehkan pemilik bisnis mengembangkan usahanya namun Islam memiliki batasan-batasan khusus dalam beriklan sesuai dengan maqasid as syar’i. Oleh karena itu pebisnis Islam harus mempertimbangkan nilai-nilai agar tidak keluar dari koridor syar’i. Flexing adalah suaru perbuatan yang tidak hanya sekedar pamer harta semata, tapi flexing sudah merupakan perpaduan dari perilaku tercela lainnya, diantaranya adalah buhtan, istikbar, ujub, israf dan nifaq. Oleh karena itu flexing dirasa kurang sesuai dengan nilai etika hukum Islam. Kajian ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas, khususnya para pebisnis muslim agar tidak serta merta mengikuti setiap cara yang viral namun tetap mempertimbangkan bagaimana Islam menyikapinya.. Seiring semakin beragamnya konten di media sosial tentunya masih perlu sumbangsih para peneliti secara lebih mendalam.","PeriodicalId":206226,"journal":{"name":"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal","volume":"70 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Flexing as a Marketing Strategy: A Perspective from Islamic Economic Law\",\"authors\":\"S. Sa'diyah, Rizka Rizka, Imron Rosyadi\",\"doi\":\"10.21070/perisai.v8i1.1638\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terkait flexing sebagai strategi marketing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode pengumpulan data untuk analisis deskriptif. Dengan kata lain, menggambarkan dan menjelaskan masalah secara jelas, rinci, dan sistematis. Masalahnya adalah fenomena flexing sebagai strategi pemasaran yang umum terjadi di masyarakat dan baru-baru ini marak di media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marketing atau pemasaran dipandang sangat penting dalam suatu bisnis sehingga dibutuhkan strategi yang terukur. Strategi marketing adalah salah satu dasar dalam menyusun sebuah perencanaan untuk mencapai target terbaik dalam penjualan suatu perusahaan. Iklan adalah salah satu bentuk marketing yang memiliki hubungan langsung dengan masyarakat calon konsumen. Islam memperbolehkan pemilik bisnis mengembangkan usahanya namun Islam memiliki batasan-batasan khusus dalam beriklan sesuai dengan maqasid as syar’i. Oleh karena itu pebisnis Islam harus mempertimbangkan nilai-nilai agar tidak keluar dari koridor syar’i. Flexing adalah suaru perbuatan yang tidak hanya sekedar pamer harta semata, tapi flexing sudah merupakan perpaduan dari perilaku tercela lainnya, diantaranya adalah buhtan, istikbar, ujub, israf dan nifaq. Oleh karena itu flexing dirasa kurang sesuai dengan nilai etika hukum Islam. Kajian ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas, khususnya para pebisnis muslim agar tidak serta merta mengikuti setiap cara yang viral namun tetap mempertimbangkan bagaimana Islam menyikapinya.. Seiring semakin beragamnya konten di media sosial tentunya masih perlu sumbangsih para peneliti secara lebih mendalam.\",\"PeriodicalId\":206226,\"journal\":{\"name\":\"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal\",\"volume\":\"70 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21070/perisai.v8i1.1638\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21070/perisai.v8i1.1638","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在解释伊斯兰教法经济法的观点如何与作为营销策略的柔性营销相关联。本研究采用定性方法,即收集数据进行描述性分析的方法。换句话说,就是清晰、详细、系统地描述和解释问题。问题是社会上普遍存在的、最近在社交媒体上盛行的以柔克刚作为营销策略的现象。研究结果表明,营销在企业中被视为非常重要,因此需要可衡量的战略。营销战略是制定计划以实现公司最佳销售目标的基本要素之一。广告是一种与潜在消费者群体有直接关系的营销形式。伊斯兰教允许企业主发展自己的业务,但根据伊斯兰教法,伊斯兰教在广告方面有特定的限制。因此,伊斯兰商人必须考虑价值观,以免走出伊斯兰教法的走廊。挠痒痒不仅仅是一种炫耀财富的行为,而且挠痒痒是其他卑劣行为的组合,包括布坦(buhtan)、伊斯提克巴(istikbar)、朱布(ujub)、伊斯拉夫(israf)和尼法克(nifaq)。因此,屈膝不符合伊斯兰法的道德价值观。这项研究有望教育更广泛的群体,尤其是穆斯林商界人士,使他们不一定要遵循每一种病毒式传播方式,但仍要考虑伊斯兰教如何应对。当然,随着社交媒体上的内容日益多样化,它仍需要研究人员做出更深入的贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Flexing as a Marketing Strategy: A Perspective from Islamic Economic Law
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terkait flexing sebagai strategi marketing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode pengumpulan data untuk analisis deskriptif. Dengan kata lain, menggambarkan dan menjelaskan masalah secara jelas, rinci, dan sistematis. Masalahnya adalah fenomena flexing sebagai strategi pemasaran yang umum terjadi di masyarakat dan baru-baru ini marak di media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marketing atau pemasaran dipandang sangat penting dalam suatu bisnis sehingga dibutuhkan strategi yang terukur. Strategi marketing adalah salah satu dasar dalam menyusun sebuah perencanaan untuk mencapai target terbaik dalam penjualan suatu perusahaan. Iklan adalah salah satu bentuk marketing yang memiliki hubungan langsung dengan masyarakat calon konsumen. Islam memperbolehkan pemilik bisnis mengembangkan usahanya namun Islam memiliki batasan-batasan khusus dalam beriklan sesuai dengan maqasid as syar’i. Oleh karena itu pebisnis Islam harus mempertimbangkan nilai-nilai agar tidak keluar dari koridor syar’i. Flexing adalah suaru perbuatan yang tidak hanya sekedar pamer harta semata, tapi flexing sudah merupakan perpaduan dari perilaku tercela lainnya, diantaranya adalah buhtan, istikbar, ujub, israf dan nifaq. Oleh karena itu flexing dirasa kurang sesuai dengan nilai etika hukum Islam. Kajian ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas, khususnya para pebisnis muslim agar tidak serta merta mengikuti setiap cara yang viral namun tetap mempertimbangkan bagaimana Islam menyikapinya.. Seiring semakin beragamnya konten di media sosial tentunya masih perlu sumbangsih para peneliti secara lebih mendalam.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Sharia Governance Analysis on Microfinance Arrum BPKB at Branch Pegadaian Syariah Blauran Surabaya City Enhancing Fundraising with Digital Transaction in Indonesia: A Systematic Literature Review (SLR) The Implementation Of PSAK No. 109 On The Accounting Of ZIS Institutions In Indonesia Program Innovation in the National Amil Zakat Management System: A Step Towards Enhancing the Welfare of Mustahik Flexing as a Marketing Strategy: A Perspective from Islamic Economic Law
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1