{"title":"怀孕间隔对波阿西亚保健中心工作区孕妇慢性能量缺乏症发病率的风险","authors":"Nasrawati Alwan","doi":"10.56742/nchat.v3i2.70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Semakin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dalam waktu singkat akan makin banyak kehilangan energi sehingga ATP menurun yang menyebabkan penurunan proses metabolisme tubuh, lalu tubuh melakukan proses katabolisme sehngga cadangan makanan dalam tubuh digunakan dan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia. Metode penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan desain case control yang melibatkan 64 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kasus jarak kehamilan tertinggi yaitu ? 2 tahun sebanyak 49 orang (61,3%), dan yang terendah pada jarak kehamilan > 2 tahun sebanyak 15 orang ( 31,3%). Sedangkan pada kelompok kontrol jarak kehamilan tertinggi yaitu >2 tahun sebanyak 33 orang ( 68,8%), dan yang terendah ?2 tahun sebanyak 31 orang (38,8%). Hasil analisis risiko dengan menggunakan uji ods ratio diperoleh nilai OR=3.477 (CI 95%=1.629 – 7.422). Simpulan penelitian bahwa jarak kehamilan merupakan faktor risiko kejadian KEK pada ibu hamil.","PeriodicalId":403048,"journal":{"name":"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Risiko Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia\",\"authors\":\"Nasrawati Alwan\",\"doi\":\"10.56742/nchat.v3i2.70\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Semakin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dalam waktu singkat akan makin banyak kehilangan energi sehingga ATP menurun yang menyebabkan penurunan proses metabolisme tubuh, lalu tubuh melakukan proses katabolisme sehngga cadangan makanan dalam tubuh digunakan dan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia. Metode penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan desain case control yang melibatkan 64 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kasus jarak kehamilan tertinggi yaitu ? 2 tahun sebanyak 49 orang (61,3%), dan yang terendah pada jarak kehamilan > 2 tahun sebanyak 15 orang ( 31,3%). Sedangkan pada kelompok kontrol jarak kehamilan tertinggi yaitu >2 tahun sebanyak 33 orang ( 68,8%), dan yang terendah ?2 tahun sebanyak 31 orang (38,8%). Hasil analisis risiko dengan menggunakan uji ods ratio diperoleh nilai OR=3.477 (CI 95%=1.629 – 7.422). Simpulan penelitian bahwa jarak kehamilan merupakan faktor risiko kejadian KEK pada ibu hamil.\",\"PeriodicalId\":403048,\"journal\":{\"name\":\"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)\",\"volume\":\"97 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56742/nchat.v3i2.70\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56742/nchat.v3i2.70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Risiko Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Semakin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dalam waktu singkat akan makin banyak kehilangan energi sehingga ATP menurun yang menyebabkan penurunan proses metabolisme tubuh, lalu tubuh melakukan proses katabolisme sehngga cadangan makanan dalam tubuh digunakan dan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia. Metode penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan desain case control yang melibatkan 64 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kasus jarak kehamilan tertinggi yaitu ? 2 tahun sebanyak 49 orang (61,3%), dan yang terendah pada jarak kehamilan > 2 tahun sebanyak 15 orang ( 31,3%). Sedangkan pada kelompok kontrol jarak kehamilan tertinggi yaitu >2 tahun sebanyak 33 orang ( 68,8%), dan yang terendah ?2 tahun sebanyak 31 orang (38,8%). Hasil analisis risiko dengan menggunakan uji ods ratio diperoleh nilai OR=3.477 (CI 95%=1.629 – 7.422). Simpulan penelitian bahwa jarak kehamilan merupakan faktor risiko kejadian KEK pada ibu hamil.