Farida, N. Wahyuni, Marhalinda, Venus Firdaus, D. Agustina, Idadh Ibrahim
{"title":"通过资本货物援助振兴仙居尔县纳格拉克村的受灾微型企业","authors":"Farida, N. Wahyuni, Marhalinda, Venus Firdaus, D. Agustina, Idadh Ibrahim","doi":"10.59407/jpki2.v2i1.452","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana bisa datang dan menimpa kapan saja dan kepada siapa saja. Kepedulian dan tali kasih kepada sesama manusia sangat diharapkan agar warga yang terkena musibah cepat pulih dari keterpurukan. Ada bantuan yang sifatnya darurat seperti pemenuhan kebutuhan pangan sehari hari dan tempat tinggal darurat seperti tenda pengungsian. Pengabdian masyarakat Universitas Persada Indonesia YAI bertujuan untuk memulihkan segera mata pencaharian warga terdampak gempa di Desa Nagrak Kabupaten Cianjur, meskipun masih di tenda pengungsian. Metode yang ditempuh adalah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk mengidentifikasi warga yang terdampak parah. Tim pengabdian dengan salah satu programnya adalah memberikan bantuan barang modal usaha, agar warga cepat berdikari pasca bencana. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan bantuan barang modal kepada 5 kelompok masyarakat (18,5%) yang terdiri dari 1 kelompok karang taruna, 4 kelompok PKK dusun, sisanya adalah warga yang terdampak gempa dan tinggal di tempat tenda pengungsian (77,8%), begitu juga 1 (3,7%) usaha katering. Berdasarkan tingkat kepuasan warga dengan adanya bantuan barang modal, 96,7% menyatakan puas dan senang, sementara 3,2 persen menyatakan kurang puas. Ketidakpuasan warga ini karena tidak disetujuinya permintaan yang bersangkutan karena tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan barang modal","PeriodicalId":510796,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS","volume":"51 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MEMBANGKITKAN USAHA MIKRO TERDAMPAK BENCANA MELALUI BANTUAN BARANG MODAL DI DESA NAGRAK KABUPATEN CIANJUR\",\"authors\":\"Farida, N. Wahyuni, Marhalinda, Venus Firdaus, D. Agustina, Idadh Ibrahim\",\"doi\":\"10.59407/jpki2.v2i1.452\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bencana bisa datang dan menimpa kapan saja dan kepada siapa saja. Kepedulian dan tali kasih kepada sesama manusia sangat diharapkan agar warga yang terkena musibah cepat pulih dari keterpurukan. Ada bantuan yang sifatnya darurat seperti pemenuhan kebutuhan pangan sehari hari dan tempat tinggal darurat seperti tenda pengungsian. Pengabdian masyarakat Universitas Persada Indonesia YAI bertujuan untuk memulihkan segera mata pencaharian warga terdampak gempa di Desa Nagrak Kabupaten Cianjur, meskipun masih di tenda pengungsian. Metode yang ditempuh adalah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk mengidentifikasi warga yang terdampak parah. Tim pengabdian dengan salah satu programnya adalah memberikan bantuan barang modal usaha, agar warga cepat berdikari pasca bencana. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan bantuan barang modal kepada 5 kelompok masyarakat (18,5%) yang terdiri dari 1 kelompok karang taruna, 4 kelompok PKK dusun, sisanya adalah warga yang terdampak gempa dan tinggal di tempat tenda pengungsian (77,8%), begitu juga 1 (3,7%) usaha katering. Berdasarkan tingkat kepuasan warga dengan adanya bantuan barang modal, 96,7% menyatakan puas dan senang, sementara 3,2 persen menyatakan kurang puas. Ketidakpuasan warga ini karena tidak disetujuinya permintaan yang bersangkutan karena tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan barang modal\",\"PeriodicalId\":510796,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS\",\"volume\":\"51 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i1.452\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i1.452","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MEMBANGKITKAN USAHA MIKRO TERDAMPAK BENCANA MELALUI BANTUAN BARANG MODAL DI DESA NAGRAK KABUPATEN CIANJUR
Bencana bisa datang dan menimpa kapan saja dan kepada siapa saja. Kepedulian dan tali kasih kepada sesama manusia sangat diharapkan agar warga yang terkena musibah cepat pulih dari keterpurukan. Ada bantuan yang sifatnya darurat seperti pemenuhan kebutuhan pangan sehari hari dan tempat tinggal darurat seperti tenda pengungsian. Pengabdian masyarakat Universitas Persada Indonesia YAI bertujuan untuk memulihkan segera mata pencaharian warga terdampak gempa di Desa Nagrak Kabupaten Cianjur, meskipun masih di tenda pengungsian. Metode yang ditempuh adalah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk mengidentifikasi warga yang terdampak parah. Tim pengabdian dengan salah satu programnya adalah memberikan bantuan barang modal usaha, agar warga cepat berdikari pasca bencana. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan bantuan barang modal kepada 5 kelompok masyarakat (18,5%) yang terdiri dari 1 kelompok karang taruna, 4 kelompok PKK dusun, sisanya adalah warga yang terdampak gempa dan tinggal di tempat tenda pengungsian (77,8%), begitu juga 1 (3,7%) usaha katering. Berdasarkan tingkat kepuasan warga dengan adanya bantuan barang modal, 96,7% menyatakan puas dan senang, sementara 3,2 persen menyatakan kurang puas. Ketidakpuasan warga ini karena tidak disetujuinya permintaan yang bersangkutan karena tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan barang modal