{"title":"提高学生批判性思维能力的虚拟实验室科学探究模式","authors":"I. Istiqomah","doi":"10.29303/jipp.v9i1.1905","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kompetensi berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu kompetensi yang dituntut pada era industry 4.0. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi prosedur pelaksanaan pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation (VLSI) dan efektivitas model pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation pada pembelajaran IPA terkait peningkatan kompetensi berpikir kritis siswa. Penelitian yang fokus pada perbaikan pembelajaran di kelas memiliki tahapan prosedur antara lain persiapan, penyusunan modul ajar dan lembar kerja siswa, implementasi di kelas, penilaian dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VII Reguler dengan jumlah 30 siswa sebagai subjeknya. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Kriteria ketercapaian dikategorikan baik jika persentase pencapaian tingkatan berpikir kritis siswa berada pada rentang 61% - 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Virtual Laboratory Science Investigation dapat dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan phet simulation dan Olabs. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa dengan ketercapaian 71,43% dan dikategorikan Baik. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa. Selain itu, penggunaan virtual laboratory juga menjembatani keterbatasan laboratorium dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sesuai kebutuhannya menciptakan kemerdekaan dalam belajar dengan makna siswa dapat belajar lebih optimal sesuai level masing-masing sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan kompetensi yang diharapkan terbangun.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"49 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Model Virtual Laboratory Science Investigation untuk Meningkatkan Kompetensi Berpikir Kritis Siswa\",\"authors\":\"I. Istiqomah\",\"doi\":\"10.29303/jipp.v9i1.1905\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kompetensi berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu kompetensi yang dituntut pada era industry 4.0. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi prosedur pelaksanaan pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation (VLSI) dan efektivitas model pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation pada pembelajaran IPA terkait peningkatan kompetensi berpikir kritis siswa. Penelitian yang fokus pada perbaikan pembelajaran di kelas memiliki tahapan prosedur antara lain persiapan, penyusunan modul ajar dan lembar kerja siswa, implementasi di kelas, penilaian dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VII Reguler dengan jumlah 30 siswa sebagai subjeknya. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Kriteria ketercapaian dikategorikan baik jika persentase pencapaian tingkatan berpikir kritis siswa berada pada rentang 61% - 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Virtual Laboratory Science Investigation dapat dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan phet simulation dan Olabs. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa dengan ketercapaian 71,43% dan dikategorikan Baik. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa. Selain itu, penggunaan virtual laboratory juga menjembatani keterbatasan laboratorium dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sesuai kebutuhannya menciptakan kemerdekaan dalam belajar dengan makna siswa dapat belajar lebih optimal sesuai level masing-masing sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan kompetensi yang diharapkan terbangun.\",\"PeriodicalId\":354928,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan\",\"volume\":\"49 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.1905\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.1905","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Model Virtual Laboratory Science Investigation untuk Meningkatkan Kompetensi Berpikir Kritis Siswa
Kompetensi berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu kompetensi yang dituntut pada era industry 4.0. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi prosedur pelaksanaan pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation (VLSI) dan efektivitas model pembelajaran Virtual Laboratory Science Investigation pada pembelajaran IPA terkait peningkatan kompetensi berpikir kritis siswa. Penelitian yang fokus pada perbaikan pembelajaran di kelas memiliki tahapan prosedur antara lain persiapan, penyusunan modul ajar dan lembar kerja siswa, implementasi di kelas, penilaian dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VII Reguler dengan jumlah 30 siswa sebagai subjeknya. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Kriteria ketercapaian dikategorikan baik jika persentase pencapaian tingkatan berpikir kritis siswa berada pada rentang 61% - 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Virtual Laboratory Science Investigation dapat dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan phet simulation dan Olabs. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa dengan ketercapaian 71,43% dan dikategorikan Baik. Model pembelajaran VLSI dapat meningkatkan kompetensi berpikir kritis siswa. Selain itu, penggunaan virtual laboratory juga menjembatani keterbatasan laboratorium dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sesuai kebutuhannya menciptakan kemerdekaan dalam belajar dengan makna siswa dapat belajar lebih optimal sesuai level masing-masing sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan kompetensi yang diharapkan terbangun.