Ike Jihan Melinda, Imas Juidah, Samsul Bahri, Embang Logita
{"title":"平托-阿努格拉的《天空吸吮的一切》中的社会文化变迁:文学的社会学研究","authors":"Ike Jihan Melinda, Imas Juidah, Samsul Bahri, Embang Logita","doi":"10.31943/bi.v9i1.440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah memuat tema yang di dalamnya terdapat fenomena sosial budaya masyarakat Minangkabau. Fenomena tersebut berisikan persoalan pertentangan yang terjadi akibat adanya perubahan sosial budaya seperti; adat istiadat, ekonomi, agama, dan sistem matrilineal. Perubahan-perubahan yang dilakukan masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah sangat melaju pesat dan dapat dilihat mulai dari kehidupan sehari-hari mereka mulai dari pola pikir, tingkah laku dan kebiasaan hidup. Menurut pandangan peneliti kisah sosial budaya yang disampaikan dalam novel ini sangat menarik karena memunculkan beberapa sudut pandang yang berbeda ketika membacanya. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini apa sajakah bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah berdasarkan kajian sosiologi sastra? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan kutipan dalam novel. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, analisis, baca dan catat. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara membaca novel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan untuk mengetahui dan mendeskrisipkan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor (1) internal: ekonomi (2) eksternal: adat istiadat, pemberontakan atau revolusi yang dilakukan oleh tokoh Magek Takangkang yang melawan saudara perempuannya sendiri yaitu Bungo Rabiah sebagai penerus keturunan bangsawan Minangkabau pada generasi ketujuh.","PeriodicalId":517820,"journal":{"name":"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"15 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL SEGALA YANG DIISAP LANGIT KARYA PINTO ANUGRAH : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA\",\"authors\":\"Ike Jihan Melinda, Imas Juidah, Samsul Bahri, Embang Logita\",\"doi\":\"10.31943/bi.v9i1.440\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah memuat tema yang di dalamnya terdapat fenomena sosial budaya masyarakat Minangkabau. Fenomena tersebut berisikan persoalan pertentangan yang terjadi akibat adanya perubahan sosial budaya seperti; adat istiadat, ekonomi, agama, dan sistem matrilineal. Perubahan-perubahan yang dilakukan masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah sangat melaju pesat dan dapat dilihat mulai dari kehidupan sehari-hari mereka mulai dari pola pikir, tingkah laku dan kebiasaan hidup. Menurut pandangan peneliti kisah sosial budaya yang disampaikan dalam novel ini sangat menarik karena memunculkan beberapa sudut pandang yang berbeda ketika membacanya. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini apa sajakah bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah berdasarkan kajian sosiologi sastra? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan kutipan dalam novel. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, analisis, baca dan catat. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara membaca novel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan untuk mengetahui dan mendeskrisipkan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor (1) internal: ekonomi (2) eksternal: adat istiadat, pemberontakan atau revolusi yang dilakukan oleh tokoh Magek Takangkang yang melawan saudara perempuannya sendiri yaitu Bungo Rabiah sebagai penerus keturunan bangsawan Minangkabau pada generasi ketujuh.\",\"PeriodicalId\":517820,\"journal\":{\"name\":\"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"volume\":\"15 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/bi.v9i1.440\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/bi.v9i1.440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
平托-阿努格拉(Pinto Anugrah)的小说《天空吮吸的一切》(Everything the Sky Sucks)包含了米南卡保社会文化现象的主题。这些现象包括因社会文化变革而产生的冲突问题,如习俗、经济、宗教和母系制度。在平托-阿努格拉(Pinto Anugrah)的小说《Segala yang Diisap Langit》中,米南卡保人的变化非常迅速,从他们的心态、行为和生活习惯开始,就可以从日常生活中看出。研究人员认为,这部小说所传达的社会文化故事非常有趣,因为在阅读时会产生几种不同的观点。因此,本研究的问题是,在文学社会学研究的基础上,平托-阿努格拉的小说《天空吮吸一切》中的社会文化变迁形式是什么?本研究采用的方法是描述性定性方法。本研究的数据是小说中的字、词、句和引文。本研究的数据来源是 Pinto Anugrah 的小说《Segala yang Diisap Langit》。数据收集技术通过文献研究、分析、阅读和记录的方式进行。数据处理技术通过阅读小说完成。本研究的结果可归纳为了解和描述平托-阿努格拉的小说《Segala yang Diisap Langit》中米南卡保社会中由几个因素引起的社会文化变化的形式,这些因素是:(1)内部因素:经济(2)外部因素:风俗习惯、作为米南卡保贵族第七代后裔继承人的马吉-塔康康对自己的妹妹邦戈-拉比亚进行的叛乱或革命。
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL SEGALA YANG DIISAP LANGIT KARYA PINTO ANUGRAH : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah memuat tema yang di dalamnya terdapat fenomena sosial budaya masyarakat Minangkabau. Fenomena tersebut berisikan persoalan pertentangan yang terjadi akibat adanya perubahan sosial budaya seperti; adat istiadat, ekonomi, agama, dan sistem matrilineal. Perubahan-perubahan yang dilakukan masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah sangat melaju pesat dan dapat dilihat mulai dari kehidupan sehari-hari mereka mulai dari pola pikir, tingkah laku dan kebiasaan hidup. Menurut pandangan peneliti kisah sosial budaya yang disampaikan dalam novel ini sangat menarik karena memunculkan beberapa sudut pandang yang berbeda ketika membacanya. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini apa sajakah bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah berdasarkan kajian sosiologi sastra? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan kutipan dalam novel. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, analisis, baca dan catat. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara membaca novel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan untuk mengetahui dan mendeskrisipkan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Minangkabau dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor (1) internal: ekonomi (2) eksternal: adat istiadat, pemberontakan atau revolusi yang dilakukan oleh tokoh Magek Takangkang yang melawan saudara perempuannya sendiri yaitu Bungo Rabiah sebagai penerus keturunan bangsawan Minangkabau pada generasi ketujuh.