Baiq Harvani, Muhammad Farhan Al Ma'arif, Yeni Ratna Sari, Milda Laila, Ni Made Adinda Arya Ningrum, I. W. Batan
{"title":"文献综述:不同品种母牛的食道异物阻塞情况","authors":"Baiq Harvani, Muhammad Farhan Al Ma'arif, Yeni Ratna Sari, Milda Laila, Ni Made Adinda Arya Ningrum, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2023.12.6.897","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obstruksi esofagus adalah suatu kondisi tidak normal akibat adanya penyempitan atau penyumbatan saluran kerongkongan/esofagus. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui metode diagnosis dan cara-cara penanganan pada kasus obstruksi esofagus. Penyumbatan pada esofagus dapat disebabkan oleh tertelannya benda asing. Penyumbatan esofagus yang telah lama terjadi dapat menyebabkan kembung/kembung pada rumen dan retikulum penderita karena hewan sulit untuk melakukan sendawa/eruktasi gas yang umum dilakukan oleh hewan ruminansia besar. Tanda klinis yang diderita hewan bervariasi berdasarkan penyebab dan letak terjadinya obstruksi, tetapi tanda klinis yang umum ditemukan ialah hewan terlihat gelisah, hipersalivasi, penurunan nafsu makan, dan anoreksia. Dari lima kasus yang dibahas dalam artikel ini, peneguhan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan sonde lambung atau belly tube/oro-ruminal probe . Hasil pemeriksaan umumnya menunjukkan adanya massa yang menghambat masuknya selang lambung menuju rumen. Penanganan pada kasus obstruksi esofagus adalah dengan cara mengupayakan secara manual dengan mendorong benda asing masuk ke rumen atau dengan pembedahan. Empat dari lima kasus yang dilaporkan penanganannya dilakukan dengan pembedahan, satu di antaranya mengalami kematian saat dilakukan pemeriksaan pemeriksaan. Untuk pengobatan pascaoperasi, pasien diberikan sediaan antibiotik secara paraenteral seperti penisilin-streptomisin serta meloxicam sebagai anti radang. Diagnosis obstruksi esofagus dapat ditegakkan berdasarkan riwayat, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, sedangkan penanganannya dapat dilakukan dengan pemijatan esofagus eksternal, penggunaan selang nasogastrik , tabung endotrakeal, endoskopik, dan pembedahan.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":"40 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Pustaka: Obstruksi Esofagus oleh Benda Asing pada Ternak Sapi Betina dari Berbagai Ras\",\"authors\":\"Baiq Harvani, Muhammad Farhan Al Ma'arif, Yeni Ratna Sari, Milda Laila, Ni Made Adinda Arya Ningrum, I. W. Batan\",\"doi\":\"10.19087/imv.2023.12.6.897\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Obstruksi esofagus adalah suatu kondisi tidak normal akibat adanya penyempitan atau penyumbatan saluran kerongkongan/esofagus. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui metode diagnosis dan cara-cara penanganan pada kasus obstruksi esofagus. Penyumbatan pada esofagus dapat disebabkan oleh tertelannya benda asing. Penyumbatan esofagus yang telah lama terjadi dapat menyebabkan kembung/kembung pada rumen dan retikulum penderita karena hewan sulit untuk melakukan sendawa/eruktasi gas yang umum dilakukan oleh hewan ruminansia besar. Tanda klinis yang diderita hewan bervariasi berdasarkan penyebab dan letak terjadinya obstruksi, tetapi tanda klinis yang umum ditemukan ialah hewan terlihat gelisah, hipersalivasi, penurunan nafsu makan, dan anoreksia. Dari lima kasus yang dibahas dalam artikel ini, peneguhan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan sonde lambung atau belly tube/oro-ruminal probe . Hasil pemeriksaan umumnya menunjukkan adanya massa yang menghambat masuknya selang lambung menuju rumen. Penanganan pada kasus obstruksi esofagus adalah dengan cara mengupayakan secara manual dengan mendorong benda asing masuk ke rumen atau dengan pembedahan. Empat dari lima kasus yang dilaporkan penanganannya dilakukan dengan pembedahan, satu di antaranya mengalami kematian saat dilakukan pemeriksaan pemeriksaan. Untuk pengobatan pascaoperasi, pasien diberikan sediaan antibiotik secara paraenteral seperti penisilin-streptomisin serta meloxicam sebagai anti radang. Diagnosis obstruksi esofagus dapat ditegakkan berdasarkan riwayat, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, sedangkan penanganannya dapat dilakukan dengan pemijatan esofagus eksternal, penggunaan selang nasogastrik , tabung endotrakeal, endoskopik, dan pembedahan.\",\"PeriodicalId\":13461,\"journal\":{\"name\":\"Indonesia Medicus Veterinus\",\"volume\":\"40 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesia Medicus Veterinus\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.6.897\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.6.897","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kajian Pustaka: Obstruksi Esofagus oleh Benda Asing pada Ternak Sapi Betina dari Berbagai Ras
Obstruksi esofagus adalah suatu kondisi tidak normal akibat adanya penyempitan atau penyumbatan saluran kerongkongan/esofagus. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui metode diagnosis dan cara-cara penanganan pada kasus obstruksi esofagus. Penyumbatan pada esofagus dapat disebabkan oleh tertelannya benda asing. Penyumbatan esofagus yang telah lama terjadi dapat menyebabkan kembung/kembung pada rumen dan retikulum penderita karena hewan sulit untuk melakukan sendawa/eruktasi gas yang umum dilakukan oleh hewan ruminansia besar. Tanda klinis yang diderita hewan bervariasi berdasarkan penyebab dan letak terjadinya obstruksi, tetapi tanda klinis yang umum ditemukan ialah hewan terlihat gelisah, hipersalivasi, penurunan nafsu makan, dan anoreksia. Dari lima kasus yang dibahas dalam artikel ini, peneguhan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan sonde lambung atau belly tube/oro-ruminal probe . Hasil pemeriksaan umumnya menunjukkan adanya massa yang menghambat masuknya selang lambung menuju rumen. Penanganan pada kasus obstruksi esofagus adalah dengan cara mengupayakan secara manual dengan mendorong benda asing masuk ke rumen atau dengan pembedahan. Empat dari lima kasus yang dilaporkan penanganannya dilakukan dengan pembedahan, satu di antaranya mengalami kematian saat dilakukan pemeriksaan pemeriksaan. Untuk pengobatan pascaoperasi, pasien diberikan sediaan antibiotik secara paraenteral seperti penisilin-streptomisin serta meloxicam sebagai anti radang. Diagnosis obstruksi esofagus dapat ditegakkan berdasarkan riwayat, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, sedangkan penanganannya dapat dilakukan dengan pemijatan esofagus eksternal, penggunaan selang nasogastrik , tabung endotrakeal, endoskopik, dan pembedahan.