{"title":"治疗对 II 型糖尿病患者治疗满意度的影响","authors":"Nurul Ambianti, Amalia Purnamasari Zainal, Amelia Rumi, Khudriah Rezkia, Muhammad Tamrin","doi":"10.29313/jiff.v7i1.2853","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyakit multifaktorial dengan prevalensi yang tinggi di Kota Palu pada tahun 2021 adalah diabetes mellitus, terdapat sebanyak 26.204 jiwa menderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi pasien diabetes mellitus tipe II di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode cross sectional, sebanyak 100 responden digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel ialah random sampling, pengambilan data menggunakan instrumen Beliefs about Medications Questionnaire (BMQ) general dan Diabetic Medication Statisfaction Tool (DMSAT). Hasil penelitian memperlihatkan persepsi pengobatan responden dalam kategori persepsi negatif (42%) dan kategori persepsi positif (58%), untuk kepuasan terapi diperoleh hasil pada kategori sangat puas (6%), kategori puas (86%) dan kategori cukup puas (8%). Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p adalah 0,042, artinya terdapat hubungan antara persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi pengobatan mampu meningkatkan kepuasan terapi pada pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian dalam memberikan terapi pengobatan pada pasien dengan penyakit kronis.","PeriodicalId":17775,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","volume":"1073 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERSEPSI PENGOBATAN TERHADAP KEPUASAN TERAPI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II\",\"authors\":\"Nurul Ambianti, Amalia Purnamasari Zainal, Amelia Rumi, Khudriah Rezkia, Muhammad Tamrin\",\"doi\":\"10.29313/jiff.v7i1.2853\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyakit multifaktorial dengan prevalensi yang tinggi di Kota Palu pada tahun 2021 adalah diabetes mellitus, terdapat sebanyak 26.204 jiwa menderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi pasien diabetes mellitus tipe II di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode cross sectional, sebanyak 100 responden digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel ialah random sampling, pengambilan data menggunakan instrumen Beliefs about Medications Questionnaire (BMQ) general dan Diabetic Medication Statisfaction Tool (DMSAT). Hasil penelitian memperlihatkan persepsi pengobatan responden dalam kategori persepsi negatif (42%) dan kategori persepsi positif (58%), untuk kepuasan terapi diperoleh hasil pada kategori sangat puas (6%), kategori puas (86%) dan kategori cukup puas (8%). Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p adalah 0,042, artinya terdapat hubungan antara persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi pengobatan mampu meningkatkan kepuasan terapi pada pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian dalam memberikan terapi pengobatan pada pasien dengan penyakit kronis.\",\"PeriodicalId\":17775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"volume\":\"1073 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/jiff.v7i1.2853\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jiff.v7i1.2853","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
糖尿病是2021年帕卢市发病率较高的多因素疾病之一,该市共有26204名II型糖尿病患者。本研究旨在确定帕卢市一家地区综合医院的II型糖尿病患者的治疗感知与治疗满意度之间的关系。本研究采用的研究方法是观察法和横断面法,受访者多达 100 人,采用随机抽样技术,使用一般药物治疗信念问卷(BMQ)和糖尿病药物治疗满意度工具(DMSAT)收集数据。结果显示,受访者对治疗的看法分为消极看法类(42%)和积极看法类(58%),对治疗的满意度分为非常满意类(6%)、满意类(86%)和一般满意类(8%)。根据卡方检验结果,P 值为 0.042,这意味着治疗认知与受访者的治疗满意度之间存在关系。因此可以得出结论,治疗认知因素能够提高 II 型糖尿病患者的治疗满意度。本研究有望为改善慢性病患者治疗过程中的医药服务提供参考。
PERSEPSI PENGOBATAN TERHADAP KEPUASAN TERAPI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II
Salah satu penyakit multifaktorial dengan prevalensi yang tinggi di Kota Palu pada tahun 2021 adalah diabetes mellitus, terdapat sebanyak 26.204 jiwa menderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi pasien diabetes mellitus tipe II di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode cross sectional, sebanyak 100 responden digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel ialah random sampling, pengambilan data menggunakan instrumen Beliefs about Medications Questionnaire (BMQ) general dan Diabetic Medication Statisfaction Tool (DMSAT). Hasil penelitian memperlihatkan persepsi pengobatan responden dalam kategori persepsi negatif (42%) dan kategori persepsi positif (58%), untuk kepuasan terapi diperoleh hasil pada kategori sangat puas (6%), kategori puas (86%) dan kategori cukup puas (8%). Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p adalah 0,042, artinya terdapat hubungan antara persepsi pengobatan terhadap kepuasan terapi responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi pengobatan mampu meningkatkan kepuasan terapi pada pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian dalam memberikan terapi pengobatan pada pasien dengan penyakit kronis.