{"title":"医学实验技术 D-III 级学生感染 KETOMBE 真菌的鉴定","authors":"Sulpinah Damayanti, Suparno Putera Makkadafi, Nursalinda Kusumawati","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12915","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Identifikasi Jamur Malasezzia Furfur Pada Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis Yang Terinfeksi Ketombe. Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan abnormal pada kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama yang berlebihan berwarna putih atau abu-abu yang tersebar dirambut disertai dengan rasa gatal. Pada kondisi hangat dan lembab serta kebersihan diri yang buruk sangat ideal untuk pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswi dan untuk mengetahui persentase atau prevalensi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan jumlah sampel adalah 30 sampel yang terinfeksi ketombe dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan data kuesioner pada responden selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium dan diidentifikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Hasil identifikasi Jamur Malassezia furfur sebagai penyebab ketombe pada kerokan kulit kepala mahasiswa diperoleh bahwa dari 30 responden seluruhnya negatif terdapat Malassezia furfur (100%) dan persentase jamur lain yang ditemukan didapatkan hasil, sebagian besar jamur yang teridentifikasi adalah jamur Aspergillus sp. (76,7%) dan jamur lain yang ditemukan adalah Penicillium sp. (23,3%). Dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"274 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI JAMUR Malasezzia furfur PADA MAHASISWA D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS YANG TERINFEKSI KETOMBE\",\"authors\":\"Sulpinah Damayanti, Suparno Putera Makkadafi, Nursalinda Kusumawati\",\"doi\":\"10.33024/jikk.v11i1.12915\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Identifikasi Jamur Malasezzia Furfur Pada Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis Yang Terinfeksi Ketombe. Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan abnormal pada kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama yang berlebihan berwarna putih atau abu-abu yang tersebar dirambut disertai dengan rasa gatal. Pada kondisi hangat dan lembab serta kebersihan diri yang buruk sangat ideal untuk pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswi dan untuk mengetahui persentase atau prevalensi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan jumlah sampel adalah 30 sampel yang terinfeksi ketombe dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan data kuesioner pada responden selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium dan diidentifikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Hasil identifikasi Jamur Malassezia furfur sebagai penyebab ketombe pada kerokan kulit kepala mahasiswa diperoleh bahwa dari 30 responden seluruhnya negatif terdapat Malassezia furfur (100%) dan persentase jamur lain yang ditemukan didapatkan hasil, sebagian besar jamur yang teridentifikasi adalah jamur Aspergillus sp. (76,7%) dan jamur lain yang ditemukan adalah Penicillium sp. (23,3%). Dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa.\",\"PeriodicalId\":378092,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"volume\":\"274 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12915\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12915","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI JAMUR Malasezzia furfur PADA MAHASISWA D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS YANG TERINFEKSI KETOMBE
Abstrak: Identifikasi Jamur Malasezzia Furfur Pada Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis Yang Terinfeksi Ketombe. Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan abnormal pada kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama yang berlebihan berwarna putih atau abu-abu yang tersebar dirambut disertai dengan rasa gatal. Pada kondisi hangat dan lembab serta kebersihan diri yang buruk sangat ideal untuk pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswi dan untuk mengetahui persentase atau prevalensi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan jumlah sampel adalah 30 sampel yang terinfeksi ketombe dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan data kuesioner pada responden selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium dan diidentifikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Hasil identifikasi Jamur Malassezia furfur sebagai penyebab ketombe pada kerokan kulit kepala mahasiswa diperoleh bahwa dari 30 responden seluruhnya negatif terdapat Malassezia furfur (100%) dan persentase jamur lain yang ditemukan didapatkan hasil, sebagian besar jamur yang teridentifikasi adalah jamur Aspergillus sp. (76,7%) dan jamur lain yang ditemukan adalah Penicillium sp. (23,3%). Dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa.