M. Abiyyu, M. R. Irawan, N. A. Safitri, Ni Made Meta S B Duarsa, Nurma ’rifatullah, Yusra Pintaningrum
{"title":"文献综述:溃疡性结肠炎的病理生理学、诊断和管理","authors":"M. Abiyyu, M. R. Irawan, N. A. Safitri, Ni Made Meta S B Duarsa, Nurma ’rifatullah, Yusra Pintaningrum","doi":"10.33024/jikk.v10i12.12543","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Studi Literatur: Patofisiologi, Diagnosis Dan Penatalaksanaan Kolitis Ulseratif. Kolitis ulseratif merupakan penyakit kronis dengan insidensi hampir sebagian besar dari populasi dunia. Penyakit ini mempengaruhi usus besar dengan menimbulkan relaps dan peradangan pada mukosa yang dapat meluas dari rektum hingga bagian proksimal usus besar. Kolitis ulseratif dapat terjadi baik pada pria dan wanita dengan insidensi terbanyak pada rentang usia 30-40 tahun. Kolitis ulseratif disebabkan karena adanya defek dari lapisan epitel, respon imun dan keterlibatan dari mikroflora di kolon. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan dari kolitis ulseratif adalah diare, nyeri perut, tenesmus, hematochezia dan ditemukan darah serta lendir pada feses. Diagnosis dari kolitis ulseratif biasanya dibandingkan dengan penyakit crohn karena keduanya termasuk dalam penyakit yang menyebabkan peradangan pada usus atau dikenal dengan Inflammatory Bowel Disease (IBS). Prognosis dari kolitis ulseratif sekitar 10% serangan awal dapat berkembang dan mengakibatkan komplikasi serius, 10% lainnya dapat sembuh sepenuhnya setelah satu kali serangan dan sisanya lagi bisa mendapatkan rekurensi dari penyakit ini. Dalam penatalaksanaan kolitis ulseratif, dapat bergantung dari tingkat keparahan penyakit.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"40 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI LITERATUR : PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KOLITIS ULSERATIF\",\"authors\":\"M. Abiyyu, M. R. Irawan, N. A. Safitri, Ni Made Meta S B Duarsa, Nurma ’rifatullah, Yusra Pintaningrum\",\"doi\":\"10.33024/jikk.v10i12.12543\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Studi Literatur: Patofisiologi, Diagnosis Dan Penatalaksanaan Kolitis Ulseratif. Kolitis ulseratif merupakan penyakit kronis dengan insidensi hampir sebagian besar dari populasi dunia. Penyakit ini mempengaruhi usus besar dengan menimbulkan relaps dan peradangan pada mukosa yang dapat meluas dari rektum hingga bagian proksimal usus besar. Kolitis ulseratif dapat terjadi baik pada pria dan wanita dengan insidensi terbanyak pada rentang usia 30-40 tahun. Kolitis ulseratif disebabkan karena adanya defek dari lapisan epitel, respon imun dan keterlibatan dari mikroflora di kolon. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan dari kolitis ulseratif adalah diare, nyeri perut, tenesmus, hematochezia dan ditemukan darah serta lendir pada feses. Diagnosis dari kolitis ulseratif biasanya dibandingkan dengan penyakit crohn karena keduanya termasuk dalam penyakit yang menyebabkan peradangan pada usus atau dikenal dengan Inflammatory Bowel Disease (IBS). Prognosis dari kolitis ulseratif sekitar 10% serangan awal dapat berkembang dan mengakibatkan komplikasi serius, 10% lainnya dapat sembuh sepenuhnya setelah satu kali serangan dan sisanya lagi bisa mendapatkan rekurensi dari penyakit ini. Dalam penatalaksanaan kolitis ulseratif, dapat bergantung dari tingkat keparahan penyakit.\",\"PeriodicalId\":378092,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"volume\":\"40 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.12543\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.12543","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDI LITERATUR : PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KOLITIS ULSERATIF
Abstrak: Studi Literatur: Patofisiologi, Diagnosis Dan Penatalaksanaan Kolitis Ulseratif. Kolitis ulseratif merupakan penyakit kronis dengan insidensi hampir sebagian besar dari populasi dunia. Penyakit ini mempengaruhi usus besar dengan menimbulkan relaps dan peradangan pada mukosa yang dapat meluas dari rektum hingga bagian proksimal usus besar. Kolitis ulseratif dapat terjadi baik pada pria dan wanita dengan insidensi terbanyak pada rentang usia 30-40 tahun. Kolitis ulseratif disebabkan karena adanya defek dari lapisan epitel, respon imun dan keterlibatan dari mikroflora di kolon. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan dari kolitis ulseratif adalah diare, nyeri perut, tenesmus, hematochezia dan ditemukan darah serta lendir pada feses. Diagnosis dari kolitis ulseratif biasanya dibandingkan dengan penyakit crohn karena keduanya termasuk dalam penyakit yang menyebabkan peradangan pada usus atau dikenal dengan Inflammatory Bowel Disease (IBS). Prognosis dari kolitis ulseratif sekitar 10% serangan awal dapat berkembang dan mengakibatkan komplikasi serius, 10% lainnya dapat sembuh sepenuhnya setelah satu kali serangan dan sisanya lagi bisa mendapatkan rekurensi dari penyakit ini. Dalam penatalaksanaan kolitis ulseratif, dapat bergantung dari tingkat keparahan penyakit.