{"title":"MTS AL-ITIHAD SAMBIK BANGKOL 增加学生人数的发展战略","authors":"Aisha Umul Rauhun, Haerani Hidayatul Fitri, Hety Mardhiyanti Qomar, L. Ahmad, Atam Kuswari, Mariana Ulfa, Muhamad Ruba’I Assarkawi, Muham Madun, Nurul Aulya Adiatma, Nurul Husna, Rizal Hariawan Efendi, W. Ahyar","doi":"10.61798/alaina.v1i1.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Madrasah sebagai mana umumnya adalah sebuah sekolah yang menerima siswa-siswi yang ingin bersekolah di tempat tersebut. Sebagaimana MTS Al-Ittihad ini juga menerima siswa-siswi lulusan Sekolah Dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya. Sebuah madrasah juga akan di sebut sebagai madrasah bila mana memiliki gedung, pengajar dan siswa-siswi. Maka dari itu, demi mendapatkan siswa-siswi yang minat untuk memasuki sekolah tersebut dibutuhkan sebuah strategi agar para siswa-siswi memiliki keinginan untuk masuk sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana madrasah tersebut dapat menarik perhatian para wali murid untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut. Dan juga bagaimana strategi sekolah untuk menarik minat siswa-siswi untuk bersekolah disana. Serta apa saja hambatan yang terdapat dalam pengembangan jumlah peserta didik di madrasah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Yang dimana dengan metode ini, penulis bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang terjadi di sekolah ini secara lebih jelas dan terperinci. Dalam pengumpulan data juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang strategi yang di gunakan sekolah ini dalam meningkatkan jumlah peserta didik terdapat 4 strategi, yakni a. Kerjasama antara guru, wali murid, dan peserta didik. b. Kerjasama antara tokoh agama masyarakat sekitar, komite sekolah, dan juga pemerintah. c. Menjalin hubungan kerjasama dengan kepala sekolah SD yang terdapat di sekitar Madrasah. d. Mengikuti kegiatan atau lomba-lomba yang diadakan di luar, sebagai pengenalan kepada dunia luar tentang madrasah ini. Adapun hambatan yang dihadapi sekolah ini yakni, a. Kurangnya fasilitas. b. Kurangnya pengakreditasian untuk lebih menarik minat peserta didik dan wali murid.","PeriodicalId":516719,"journal":{"name":"ALAINA: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"71 1-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI PENGEMBANGAN MTS AL-ITTIHAD SAMBIK BANGKOL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK\",\"authors\":\"Aisha Umul Rauhun, Haerani Hidayatul Fitri, Hety Mardhiyanti Qomar, L. Ahmad, Atam Kuswari, Mariana Ulfa, Muhamad Ruba’I Assarkawi, Muham Madun, Nurul Aulya Adiatma, Nurul Husna, Rizal Hariawan Efendi, W. Ahyar\",\"doi\":\"10.61798/alaina.v1i1.57\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Madrasah sebagai mana umumnya adalah sebuah sekolah yang menerima siswa-siswi yang ingin bersekolah di tempat tersebut. Sebagaimana MTS Al-Ittihad ini juga menerima siswa-siswi lulusan Sekolah Dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya. Sebuah madrasah juga akan di sebut sebagai madrasah bila mana memiliki gedung, pengajar dan siswa-siswi. Maka dari itu, demi mendapatkan siswa-siswi yang minat untuk memasuki sekolah tersebut dibutuhkan sebuah strategi agar para siswa-siswi memiliki keinginan untuk masuk sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana madrasah tersebut dapat menarik perhatian para wali murid untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut. Dan juga bagaimana strategi sekolah untuk menarik minat siswa-siswi untuk bersekolah disana. Serta apa saja hambatan yang terdapat dalam pengembangan jumlah peserta didik di madrasah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Yang dimana dengan metode ini, penulis bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang terjadi di sekolah ini secara lebih jelas dan terperinci. Dalam pengumpulan data juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang strategi yang di gunakan sekolah ini dalam meningkatkan jumlah peserta didik terdapat 4 strategi, yakni a. Kerjasama antara guru, wali murid, dan peserta didik. b. Kerjasama antara tokoh agama masyarakat sekitar, komite sekolah, dan juga pemerintah. c. Menjalin hubungan kerjasama dengan kepala sekolah SD yang terdapat di sekitar Madrasah. d. Mengikuti kegiatan atau lomba-lomba yang diadakan di luar, sebagai pengenalan kepada dunia luar tentang madrasah ini. Adapun hambatan yang dihadapi sekolah ini yakni, a. Kurangnya fasilitas. b. Kurangnya pengakreditasian untuk lebih menarik minat peserta didik dan wali murid.\",\"PeriodicalId\":516719,\"journal\":{\"name\":\"ALAINA: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"71 1-4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ALAINA: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61798/alaina.v1i1.57\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALAINA: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61798/alaina.v1i1.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
一般来说,Madrasah 是一所接收希望在该地上学的学生的学校。MTS Al-Ittihad 也接收希望继续接受教育的小学毕业生。如果一所伊斯兰学校有校舍、教师和学生,那么它也被称为伊斯兰学校。因此,为了让有兴趣的学生进入学校学习,需要采取一种策略,让学生有进入学校学习的愿望。本研究的目的是了解伊斯兰学校如何吸引学生监护人的注意,将他们的孩子送到学校。以及学校如何采取策略吸引学生入学。以及在增加伊斯兰学校学生人数方面存在哪些障碍。本研究是一项采用定性方法的研究。通过这种方法,作者打算更清晰、更详细地描述和分析这所学校中出现的现象。在收集数据时,作者还使用了观察法、访谈法和文献法。研究结果显示,这所学校在增加学生人数方面采用了 4 种策略,即 a. 教师、学生监护人和学生之间的合作。 b. 周边社区宗教领袖、学校委员会和政府之间的合作。 c. 与伊斯兰学校周边小学的校长建立合作关系。参加校外的活动或比赛,向外界介绍本伊斯兰学校。该学校面临的障碍是: a. 缺乏设施。 b. 缺乏认证,无法吸引更多的学生和监护人。
STRATEGI PENGEMBANGAN MTS AL-ITTIHAD SAMBIK BANGKOL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK
Madrasah sebagai mana umumnya adalah sebuah sekolah yang menerima siswa-siswi yang ingin bersekolah di tempat tersebut. Sebagaimana MTS Al-Ittihad ini juga menerima siswa-siswi lulusan Sekolah Dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya. Sebuah madrasah juga akan di sebut sebagai madrasah bila mana memiliki gedung, pengajar dan siswa-siswi. Maka dari itu, demi mendapatkan siswa-siswi yang minat untuk memasuki sekolah tersebut dibutuhkan sebuah strategi agar para siswa-siswi memiliki keinginan untuk masuk sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana madrasah tersebut dapat menarik perhatian para wali murid untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut. Dan juga bagaimana strategi sekolah untuk menarik minat siswa-siswi untuk bersekolah disana. Serta apa saja hambatan yang terdapat dalam pengembangan jumlah peserta didik di madrasah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Yang dimana dengan metode ini, penulis bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang terjadi di sekolah ini secara lebih jelas dan terperinci. Dalam pengumpulan data juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang strategi yang di gunakan sekolah ini dalam meningkatkan jumlah peserta didik terdapat 4 strategi, yakni a. Kerjasama antara guru, wali murid, dan peserta didik. b. Kerjasama antara tokoh agama masyarakat sekitar, komite sekolah, dan juga pemerintah. c. Menjalin hubungan kerjasama dengan kepala sekolah SD yang terdapat di sekitar Madrasah. d. Mengikuti kegiatan atau lomba-lomba yang diadakan di luar, sebagai pengenalan kepada dunia luar tentang madrasah ini. Adapun hambatan yang dihadapi sekolah ini yakni, a. Kurangnya fasilitas. b. Kurangnya pengakreditasian untuk lebih menarik minat peserta didik dan wali murid.