{"title":"通过数学学习进行品德教育,使用品德专用笔记","authors":"Prawoto","doi":"10.28926/RISET_KONSEPTUAL.V4I2.220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap tindakan mendidik selalu memiliki demensi pembentukan karakter dalam diri siswa (Albertus D. K., 2015a). Sebagai guru matematika masih belum dapat mengendalikan secara baik terutama tentang perilaku siswa tanpa berkaitan dengan mata pelajaran dengan buku catatan khusus seperti halnya jurnal mengajar. Buku catatan khusus siswa dapat untuk mencatat siswa yang telah mempresentasikan soal matematika di depan kelas dan menandatangani buku catatan khusus tersebut sebagai catatan positif sebagai perhatian guru, sering kali untuk mencatat hal negatif siswa yang memerlukan tindak lanjut. Catatan khusus siswa menjadi motivasi untuk berlomba mempresentasikan ditandai dengan tanda tangan siswa. Menjadi keharusan pembelajaran matematika dapat menumbuhkan dan menguatkan karakter kreatif, gigih, cinta damai, toleran, dan, rasa ingin tahu (Sumardyono, 2004). \nTerinspirasi Art-ong Jumsai Na Ayudhya dalam Bukunya berjudul Integration of Human Values in Sciences and Mathematics perlunya memaparkan beberapa ide nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika yang harus terus menerus menuangkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak. \nKarakter yang dapat ditumbuh-kuatkan dengan cara pandang fallibilist antara lain: kreatif, toleran, peduli lingkungan, demokratif, gigih, religius, cermat, argumentatif, dan masih banyak lagi. Filsafat fallibilist juga sesuai dengan berbagai deskripsi matematika yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Karakteristik matematika yang beragam berpotensi untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter baik langsung maupun tidak langsung. Dari dua golongan besar cara pandang matematika: absolutis dan fallibilis, maka cara pandang fallibilis dianggap lebih berpotensi untuk menumbuhkan karakter melalui pembelajaran matematika.","PeriodicalId":263536,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual","volume":"48 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika Menggunakan Catatan Khusus Berkarakter\",\"authors\":\"Prawoto\",\"doi\":\"10.28926/RISET_KONSEPTUAL.V4I2.220\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Setiap tindakan mendidik selalu memiliki demensi pembentukan karakter dalam diri siswa (Albertus D. K., 2015a). Sebagai guru matematika masih belum dapat mengendalikan secara baik terutama tentang perilaku siswa tanpa berkaitan dengan mata pelajaran dengan buku catatan khusus seperti halnya jurnal mengajar. Buku catatan khusus siswa dapat untuk mencatat siswa yang telah mempresentasikan soal matematika di depan kelas dan menandatangani buku catatan khusus tersebut sebagai catatan positif sebagai perhatian guru, sering kali untuk mencatat hal negatif siswa yang memerlukan tindak lanjut. Catatan khusus siswa menjadi motivasi untuk berlomba mempresentasikan ditandai dengan tanda tangan siswa. Menjadi keharusan pembelajaran matematika dapat menumbuhkan dan menguatkan karakter kreatif, gigih, cinta damai, toleran, dan, rasa ingin tahu (Sumardyono, 2004). \\nTerinspirasi Art-ong Jumsai Na Ayudhya dalam Bukunya berjudul Integration of Human Values in Sciences and Mathematics perlunya memaparkan beberapa ide nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika yang harus terus menerus menuangkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak. \\nKarakter yang dapat ditumbuh-kuatkan dengan cara pandang fallibilist antara lain: kreatif, toleran, peduli lingkungan, demokratif, gigih, religius, cermat, argumentatif, dan masih banyak lagi. Filsafat fallibilist juga sesuai dengan berbagai deskripsi matematika yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Karakteristik matematika yang beragam berpotensi untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter baik langsung maupun tidak langsung. Dari dua golongan besar cara pandang matematika: absolutis dan fallibilis, maka cara pandang fallibilis dianggap lebih berpotensi untuk menumbuhkan karakter melalui pembelajaran matematika.\",\"PeriodicalId\":263536,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual\",\"volume\":\"48 26\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28926/RISET_KONSEPTUAL.V4I2.220\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28926/RISET_KONSEPTUAL.V4I2.220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
每一项教育行动都有培养学生品格的维度(Albertus D. K., 2015a)。作为一名数学教师,如果没有与学科相关的教学日志等专用笔记本,还是无法控制学生的行为。学生专用笔记本可以用来记录在全班同学面前展示数学问题的学生,并在专用笔记本上签字,作为教师关注学生的正面记录,经常记录学生需要跟进的负面事情。学生的特别笔记成为学生争相展示的动力,以学生的签名为标志。数学学习必须培养和加强学生的创造力、毅力、爱好和平、宽容和好奇心(Sumardyono,2004 年)。受 Art-ong Jumsai Na Ayudhya 在其《科学与数学中的人类价值观整合》一书中的启发,有必要在数学学习中提出一些关于品德价值观的观点,必须不断地向儿童灌输人类价值观。从无懈可击的角度来看,可以强化的品格包括:创造力、宽容、爱护环境、民主、坚持不懈、宗教信仰、细心、善于争辩等等。易谬论哲学也与上一节讨论的数学的各种描述相吻合。数学的各种特性都有可能直接或间接地培养和强化学生的品格。在绝对主义和易谬论两大类数学观中,易谬论的数学观被认为更有可能通过学习数学来培养品格。
Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika Menggunakan Catatan Khusus Berkarakter
Setiap tindakan mendidik selalu memiliki demensi pembentukan karakter dalam diri siswa (Albertus D. K., 2015a). Sebagai guru matematika masih belum dapat mengendalikan secara baik terutama tentang perilaku siswa tanpa berkaitan dengan mata pelajaran dengan buku catatan khusus seperti halnya jurnal mengajar. Buku catatan khusus siswa dapat untuk mencatat siswa yang telah mempresentasikan soal matematika di depan kelas dan menandatangani buku catatan khusus tersebut sebagai catatan positif sebagai perhatian guru, sering kali untuk mencatat hal negatif siswa yang memerlukan tindak lanjut. Catatan khusus siswa menjadi motivasi untuk berlomba mempresentasikan ditandai dengan tanda tangan siswa. Menjadi keharusan pembelajaran matematika dapat menumbuhkan dan menguatkan karakter kreatif, gigih, cinta damai, toleran, dan, rasa ingin tahu (Sumardyono, 2004).
Terinspirasi Art-ong Jumsai Na Ayudhya dalam Bukunya berjudul Integration of Human Values in Sciences and Mathematics perlunya memaparkan beberapa ide nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika yang harus terus menerus menuangkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak.
Karakter yang dapat ditumbuh-kuatkan dengan cara pandang fallibilist antara lain: kreatif, toleran, peduli lingkungan, demokratif, gigih, religius, cermat, argumentatif, dan masih banyak lagi. Filsafat fallibilist juga sesuai dengan berbagai deskripsi matematika yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Karakteristik matematika yang beragam berpotensi untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter baik langsung maupun tidak langsung. Dari dua golongan besar cara pandang matematika: absolutis dan fallibilis, maka cara pandang fallibilis dianggap lebih berpotensi untuk menumbuhkan karakter melalui pembelajaran matematika.