{"title":"从天主教信仰的角度看待达雅克红军的存在","authors":"Fransiskus Gregorius Nyaming","doi":"10.69621/jpf.v19i1.211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menaruh perhatian pada eksistensi dan aktivitas Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). Dengan komitmen-komitmennya: mempersatukan masyarakat Dayak, merawat alam, melestarikan adat dan budaya Dayak, membela dan memperjuangkan martabat sesama orang Dayak yang kerap tertindas oleh ketidakadilan, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda Dayak untuk turut bergabung. Komitmen-komitmen itu tentu saja patut mendapat apresiasi yang tinggi. Meskipun demikian, kajian dari perspektif iman Katolik terhadap eksistensi dan aktivitas mereka dirasa perlu untuk dilakukan. Alasan mendasarnya berlandas pada fakta empiris yakni bahwa, Pangalangok Jilah, Sang Panglima, dan sebagian besar anggota pasukan masih memeluk iman Katolik. Penelitian ini meyakini kalau solidaritas dan bela rasa Pasukan Merah TBBR pastilah juga dilandasai oleh nilai-nilai dan ajaran Kristiani. Melalui studi literatur terutama ajaran Magisterium dan dokumen-dokumen Gereja serta beberapa sumber penunjang, penelitian ini tidak memokuskan dirinya hanya pada memberi masukan dan catatan kritis. Sejak apa yang menjadi komitmen Pasukan Merah TBBR juga menjadi bagian dari komitmen Gereja, penelitian ini juga menawarkan sikap seperti apa yang mesti diambil oleh Gereja lokal berhadapan dengan Ormas Dayak ini.","PeriodicalId":20002,"journal":{"name":"Perspektif","volume":"54 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Memandang Eksistensi Pasukan Merah Dayak dalam Terang Iman Katolik\",\"authors\":\"Fransiskus Gregorius Nyaming\",\"doi\":\"10.69621/jpf.v19i1.211\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menaruh perhatian pada eksistensi dan aktivitas Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). Dengan komitmen-komitmennya: mempersatukan masyarakat Dayak, merawat alam, melestarikan adat dan budaya Dayak, membela dan memperjuangkan martabat sesama orang Dayak yang kerap tertindas oleh ketidakadilan, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda Dayak untuk turut bergabung. Komitmen-komitmen itu tentu saja patut mendapat apresiasi yang tinggi. Meskipun demikian, kajian dari perspektif iman Katolik terhadap eksistensi dan aktivitas mereka dirasa perlu untuk dilakukan. Alasan mendasarnya berlandas pada fakta empiris yakni bahwa, Pangalangok Jilah, Sang Panglima, dan sebagian besar anggota pasukan masih memeluk iman Katolik. Penelitian ini meyakini kalau solidaritas dan bela rasa Pasukan Merah TBBR pastilah juga dilandasai oleh nilai-nilai dan ajaran Kristiani. Melalui studi literatur terutama ajaran Magisterium dan dokumen-dokumen Gereja serta beberapa sumber penunjang, penelitian ini tidak memokuskan dirinya hanya pada memberi masukan dan catatan kritis. Sejak apa yang menjadi komitmen Pasukan Merah TBBR juga menjadi bagian dari komitmen Gereja, penelitian ini juga menawarkan sikap seperti apa yang mesti diambil oleh Gereja lokal berhadapan dengan Ormas Dayak ini.\",\"PeriodicalId\":20002,\"journal\":{\"name\":\"Perspektif\",\"volume\":\"54 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perspektif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.69621/jpf.v19i1.211\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perspektif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.69621/jpf.v19i1.211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Memandang Eksistensi Pasukan Merah Dayak dalam Terang Iman Katolik
Penelitian ini menaruh perhatian pada eksistensi dan aktivitas Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). Dengan komitmen-komitmennya: mempersatukan masyarakat Dayak, merawat alam, melestarikan adat dan budaya Dayak, membela dan memperjuangkan martabat sesama orang Dayak yang kerap tertindas oleh ketidakadilan, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda Dayak untuk turut bergabung. Komitmen-komitmen itu tentu saja patut mendapat apresiasi yang tinggi. Meskipun demikian, kajian dari perspektif iman Katolik terhadap eksistensi dan aktivitas mereka dirasa perlu untuk dilakukan. Alasan mendasarnya berlandas pada fakta empiris yakni bahwa, Pangalangok Jilah, Sang Panglima, dan sebagian besar anggota pasukan masih memeluk iman Katolik. Penelitian ini meyakini kalau solidaritas dan bela rasa Pasukan Merah TBBR pastilah juga dilandasai oleh nilai-nilai dan ajaran Kristiani. Melalui studi literatur terutama ajaran Magisterium dan dokumen-dokumen Gereja serta beberapa sumber penunjang, penelitian ini tidak memokuskan dirinya hanya pada memberi masukan dan catatan kritis. Sejak apa yang menjadi komitmen Pasukan Merah TBBR juga menjadi bagian dari komitmen Gereja, penelitian ini juga menawarkan sikap seperti apa yang mesti diambil oleh Gereja lokal berhadapan dengan Ormas Dayak ini.