Ditha Damayanti, Bernard Hasibuan, Soehatman Ramli, S. Sugiarto
{"title":"PT IHI Power Service Indonesia 的工作疲劳和焊工知识对工作效率和员工绩效的影响分析","authors":"Ditha Damayanti, Bernard Hasibuan, Soehatman Ramli, S. Sugiarto","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i6.15876","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nWelder merupakan salah satu pekerja yang mempunyai risiko kelelahan paling tinggi karena harus bekerja pada area kerja yang panas, postur tubuh yang janggal, radiasi, kontak langsung dengan material yang mengandung bahan kimia berbahaya dan disertai dengan tekanan yang cukup besar untuk mencapai target. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelelahan dan pengetahuan welder terhadap produktivitas kerja dan kinerja karyawan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi cross sectional dengan menggunakan desain analisis Structural Equation Modeling (SEM). Besar sampel yang digunakan adalah 160 orang juru las di PT IHI Power Service Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (p-value 0,965) dan produktivitas kerja (p-value 0,451) dan pengetahuan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,030) dan produktivitas kerja (p-value 0,003). Manajemen dapat merancang program pelatihan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis dan keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kinerja mencakup pemahaman terkini tentang teknologi, prosedur kerja, dan inovasi dalam industri. \n \n \n","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"9 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kelelahan Kerja dan Pengetahuan Pada Welder Terhadap Produktivitas Kerja dan Kinerja Karyawan di PT IHI Power Service Indonesia\",\"authors\":\"Ditha Damayanti, Bernard Hasibuan, Soehatman Ramli, S. Sugiarto\",\"doi\":\"10.36418/syntax-literate.v9i6.15876\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\nWelder merupakan salah satu pekerja yang mempunyai risiko kelelahan paling tinggi karena harus bekerja pada area kerja yang panas, postur tubuh yang janggal, radiasi, kontak langsung dengan material yang mengandung bahan kimia berbahaya dan disertai dengan tekanan yang cukup besar untuk mencapai target. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelelahan dan pengetahuan welder terhadap produktivitas kerja dan kinerja karyawan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi cross sectional dengan menggunakan desain analisis Structural Equation Modeling (SEM). Besar sampel yang digunakan adalah 160 orang juru las di PT IHI Power Service Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (p-value 0,965) dan produktivitas kerja (p-value 0,451) dan pengetahuan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,030) dan produktivitas kerja (p-value 0,003). Manajemen dapat merancang program pelatihan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis dan keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kinerja mencakup pemahaman terkini tentang teknologi, prosedur kerja, dan inovasi dalam industri. \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":510711,\"journal\":{\"name\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":\"9 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i6.15876\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i6.15876","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
电焊工是疲劳风险最高的工人之一,因为他们必须在高温工作区工作,工作姿势笨拙,受到辐射,直接接触含有危险化学品的材料,还要承受相当大的压力以实现目标。本研究使用问卷作为研究工具。本研究旨在分析焊工的疲劳状况以及对工作效率和员工绩效的认识。本研究采用结构方程建模(SEM)分析设计,是一项横截面定量研究。样本量为 PT IHI Power Service Indonesia 的 160 名焊工。结果显示,疲劳对员工绩效(p 值为 0.965)和工作效率(p 值为 0.451)没有影响,而知识对员工绩效(p 值为 0.030)和工作效率(p 值为 0.003)有显著的积极影响。管理层可以设计培训计划,重点提高技术知识和相关技能,以提高绩效,包括对技术、工作程序和行业创新的最新了解。
Analisis Kelelahan Kerja dan Pengetahuan Pada Welder Terhadap Produktivitas Kerja dan Kinerja Karyawan di PT IHI Power Service Indonesia
Welder merupakan salah satu pekerja yang mempunyai risiko kelelahan paling tinggi karena harus bekerja pada area kerja yang panas, postur tubuh yang janggal, radiasi, kontak langsung dengan material yang mengandung bahan kimia berbahaya dan disertai dengan tekanan yang cukup besar untuk mencapai target. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelelahan dan pengetahuan welder terhadap produktivitas kerja dan kinerja karyawan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi cross sectional dengan menggunakan desain analisis Structural Equation Modeling (SEM). Besar sampel yang digunakan adalah 160 orang juru las di PT IHI Power Service Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (p-value 0,965) dan produktivitas kerja (p-value 0,451) dan pengetahuan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,030) dan produktivitas kerja (p-value 0,003). Manajemen dapat merancang program pelatihan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis dan keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kinerja mencakup pemahaman terkini tentang teknologi, prosedur kerja, dan inovasi dalam industri.