ABNORMAL RETURN SAHAM SEKTOR FARMASI DALAM PROSES VAKSINASI COVID-19 DI INDONESIA

Corona Virus atau Covid-19 menjadi wabah pandemik yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia di rentang tahun 2020 – 2021. Selain sisi kemanusiaan, sektor perekonomian juga sangat terpengaruh atas tingginya kasus penularan yang menyebabkan banyak bisnis harus gulung tikar sebagai bentuk konsekuensi mengikuti kebijakan pemerintah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasar Modal Indonesia sebagai platform perdagangan pasar modal tak luput mengalami kejatuhan cukup dalam disebabkan capital outflow sangat besar para investor untuk mengamankan aset di masa yang penuh ketidakpastian. Saham farmasi menjadi salah satu sektor di Pasar Modal yang diharapkan memberi asa ditengah kondisi pasar yang anjlok. Pada saat pandemi, perusahaan farmasi juga diharapkan mampu menemukan vaksin yang efektif untuk mengendalikan dan melawan Covid-19. Peneliti melakukan riset untuk melihat apakah terdapat abnormal return yang signifikan pada saham sektor farmasi dalam proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Peneliti menggunakan sampel 10 emiten untuk mengukur abnormal return yang berpotensi terjadi di beberapa milestone pandemi Covid-19 di Indonesia mulai dari kasus pertama, pengumuman ditemukannya vaksin, pengujian klinis vaksin dan pengumuman dimulainya proses vaksinasi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi peristiwa dengan periode data yang digunakan 10 hari sebelum dan sesudah peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan di 3 peristiwa yakni pertama kali Covid-19 masuk ke Indonesia, perkembangan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 dan masuknya vaksin Covid-19 pertama di Indonesia. Perbedaan abnormal return yang signifikan ditemukan pada peristiwa dimulainya proses vaksinasi antivirus Covid-19 di Indonesia.