{"title":"2 型糖尿病患者与肺结核发病率之间的关系","authors":"Christina Destri","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i7.15757","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nKedua penyakit diabetes melitus dan tuberkulosis masih memiliki tingkat kejadian yang tinggi di Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan secara serius. Dalam konteks ini, pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan tuberkulosis (TB) menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan manajemen kedua penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai hasil penelitian terkaitan hubungan DMT2 dengan TBC. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data penelitian dikumpulkan dari literatur yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Literatur dikumpulkan melalui pencarian di database literatur elektronik, seperti Google Schoolar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan saling keterkaitan antara DMT2 dan TB. DMT2 dapat meningkatkan risiko terkena TB dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis yang merusak jaringan paru-paru, sehingga membuat individu lebih rentan terhadap infeksi TB. Sebaliknya, TB aktif juga dapat memperburuk kondisi DMT2 dengan meningkatkan kadar gula darah dan risiko sepsis pada pasien diabetes. Sehingga, diperlukan upaya pencegahan yang komprehensif untuk mengurangi dampak dari keterkaitan antara DMT2 dan TB tersebut. \n \n \n","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":" 538","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Keterkaitan Pengidap Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kejadian Tuberkulosis Paru\",\"authors\":\"Christina Destri\",\"doi\":\"10.36418/syntax-literate.v9i7.15757\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\nKedua penyakit diabetes melitus dan tuberkulosis masih memiliki tingkat kejadian yang tinggi di Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan secara serius. Dalam konteks ini, pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan tuberkulosis (TB) menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan manajemen kedua penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai hasil penelitian terkaitan hubungan DMT2 dengan TBC. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data penelitian dikumpulkan dari literatur yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Literatur dikumpulkan melalui pencarian di database literatur elektronik, seperti Google Schoolar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan saling keterkaitan antara DMT2 dan TB. DMT2 dapat meningkatkan risiko terkena TB dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis yang merusak jaringan paru-paru, sehingga membuat individu lebih rentan terhadap infeksi TB. Sebaliknya, TB aktif juga dapat memperburuk kondisi DMT2 dengan meningkatkan kadar gula darah dan risiko sepsis pada pasien diabetes. Sehingga, diperlukan upaya pencegahan yang komprehensif untuk mengurangi dampak dari keterkaitan antara DMT2 dan TB tersebut. \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":510711,\"journal\":{\"name\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":\" 538\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i7.15757\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i7.15757","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Keterkaitan Pengidap Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kejadian Tuberkulosis Paru
Kedua penyakit diabetes melitus dan tuberkulosis masih memiliki tingkat kejadian yang tinggi di Indonesia, sehingga penting untuk diperhatikan secara serius. Dalam konteks ini, pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan tuberkulosis (TB) menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan manajemen kedua penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai hasil penelitian terkaitan hubungan DMT2 dengan TBC. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Data penelitian dikumpulkan dari literatur yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Literatur dikumpulkan melalui pencarian di database literatur elektronik, seperti Google Schoolar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan saling keterkaitan antara DMT2 dan TB. DMT2 dapat meningkatkan risiko terkena TB dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis yang merusak jaringan paru-paru, sehingga membuat individu lebih rentan terhadap infeksi TB. Sebaliknya, TB aktif juga dapat memperburuk kondisi DMT2 dengan meningkatkan kadar gula darah dan risiko sepsis pada pasien diabetes. Sehingga, diperlukan upaya pencegahan yang komprehensif untuk mengurangi dampak dari keterkaitan antara DMT2 dan TB tersebut.