Hendro Hitijahubessy, Alicia Royani Dumatubun, M. I. H. Hanoatubun, Anggreni Sianturi, B. B. Tumiwa
{"title":"DARI ESKTRAK DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.)TERHADAP弧菌的抗生素分析","authors":"Hendro Hitijahubessy, Alicia Royani Dumatubun, M. I. H. Hanoatubun, Anggreni Sianturi, B. B. Tumiwa","doi":"10.30598/biofaal.v5i1.13920","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengobatan vibriosis dalam industri akuakultur memilih memberi makan ikan yang terinfeksi dengan obat antibiotik. Pemberian antibiotik sintesis bisa menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik, dibutuhkan antibiotik baru dari bahan alam untuk mengurangi dampak bahaya bagi ikan, rumput laut, udang dan lingkungan sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antibakteri adalah tanaman belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rendemen, mengukur kemampuan antibakteri Vibrio sp. dengan metode difusi cakram dan mengkaji kandungan metabolit sekunder dalam daun belimbing wuluh yang dilakukan maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Tujuh perlakuan konsentrasi ekstrak yaitu ekstrak 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%. Hasil rendemen ekstrak etanol daun belimbing wuluh belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebesar 5%. Data hasil penelitian menunjukan adanya aktifitas antibakteri yang sedang dari ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 100%, dengan zona hambat sebesar 16,95 mm. Aktifitas antibakteri yang lemah berada pada ekstrak konsentrasi 75% dengan zona hambat sebesar 11,75 mm. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh di bawah konsentrasi 75% tidak menghambat bakteri. Kajian fitokimia yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung sifat antibakteri Vibrio sp. Dari esktrak daun belimbing wuluh dan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun belimbing wuluh adalah alkaloid, steroid, flavanoid, tanin dan saponin.","PeriodicalId":174545,"journal":{"name":"Biofaal Journal","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALSIS KEMAMPUAN ANTIBAKTERI DARI ESKTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Vibrio sp.\",\"authors\":\"Hendro Hitijahubessy, Alicia Royani Dumatubun, M. I. H. Hanoatubun, Anggreni Sianturi, B. B. Tumiwa\",\"doi\":\"10.30598/biofaal.v5i1.13920\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengobatan vibriosis dalam industri akuakultur memilih memberi makan ikan yang terinfeksi dengan obat antibiotik. Pemberian antibiotik sintesis bisa menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik, dibutuhkan antibiotik baru dari bahan alam untuk mengurangi dampak bahaya bagi ikan, rumput laut, udang dan lingkungan sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antibakteri adalah tanaman belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rendemen, mengukur kemampuan antibakteri Vibrio sp. dengan metode difusi cakram dan mengkaji kandungan metabolit sekunder dalam daun belimbing wuluh yang dilakukan maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Tujuh perlakuan konsentrasi ekstrak yaitu ekstrak 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%. Hasil rendemen ekstrak etanol daun belimbing wuluh belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebesar 5%. Data hasil penelitian menunjukan adanya aktifitas antibakteri yang sedang dari ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 100%, dengan zona hambat sebesar 16,95 mm. Aktifitas antibakteri yang lemah berada pada ekstrak konsentrasi 75% dengan zona hambat sebesar 11,75 mm. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh di bawah konsentrasi 75% tidak menghambat bakteri. Kajian fitokimia yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung sifat antibakteri Vibrio sp. Dari esktrak daun belimbing wuluh dan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun belimbing wuluh adalah alkaloid, steroid, flavanoid, tanin dan saponin.\",\"PeriodicalId\":174545,\"journal\":{\"name\":\"Biofaal Journal\",\"volume\":\" 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biofaal Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30598/biofaal.v5i1.13920\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofaal Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/biofaal.v5i1.13920","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALSIS KEMAMPUAN ANTIBAKTERI DARI ESKTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Vibrio sp.
Pengobatan vibriosis dalam industri akuakultur memilih memberi makan ikan yang terinfeksi dengan obat antibiotik. Pemberian antibiotik sintesis bisa menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik, dibutuhkan antibiotik baru dari bahan alam untuk mengurangi dampak bahaya bagi ikan, rumput laut, udang dan lingkungan sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antibakteri adalah tanaman belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rendemen, mengukur kemampuan antibakteri Vibrio sp. dengan metode difusi cakram dan mengkaji kandungan metabolit sekunder dalam daun belimbing wuluh yang dilakukan maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Tujuh perlakuan konsentrasi ekstrak yaitu ekstrak 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%. Hasil rendemen ekstrak etanol daun belimbing wuluh belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebesar 5%. Data hasil penelitian menunjukan adanya aktifitas antibakteri yang sedang dari ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 100%, dengan zona hambat sebesar 16,95 mm. Aktifitas antibakteri yang lemah berada pada ekstrak konsentrasi 75% dengan zona hambat sebesar 11,75 mm. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh di bawah konsentrasi 75% tidak menghambat bakteri. Kajian fitokimia yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung sifat antibakteri Vibrio sp. Dari esktrak daun belimbing wuluh dan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun belimbing wuluh adalah alkaloid, steroid, flavanoid, tanin dan saponin.