{"title":"喀麦隆、象牙海岸和多米尼加共和国进口可可豆对磷化氢的抗性","authors":"Franciskus Parasian, Y. Trisyono, E. Martono","doi":"10.22146/jpti.25769","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ahasverus advena and Cryptolestes ferrugineus were the most frequent pests found on cocoa beans in consignment. Their high infestation could contaminate cocoa beans and put the impact on its quality and economic value. Phosphine is one of the most commonly used fumigant in fumigation treatment to control the pest. The resistance status of A. advena and C. ferrugineus carried by cocoa beans from abroad to Indonesia against phosphine has not been reported. The purpose of this research was to determine the resistance of A. advena and C. ferrugineus to phosphine in the imported cocoa beans. The insects were collected from cocoa beans in consignment from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic, and storing warehouse in Bandung, Indonesia. C. ferrugineus from Bogor (SEAMEO BIOTROP) and A. advena from Cianjur (PT IGE), Indonesia were utilized as the reference populations. Resistance assay was conducted based on Food Agriculture Organization’s standard method. The resistance testing consisted of six phosphine concentrations: 0 (control), 0.005, 0.014, 0.023, 0.031, and 0.040 mg/l for 20 and 48 hours. The resistance classification testing was carried out with concentration 0.25 mg/l for 48 hours. A. advena originating from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic and Bandung were susceptible to phosphine. C. ferrugineus coming from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) and Bandung were resistant to phosphine, while Dominican Republic’s population remained susceptible to phosphine. C. ferrugineus from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) categorized into strong resistance, while the Bandung population was weakly resistant. IntisariAhasverus advena dan Cryptolestes ferrugineus adalah hama yang sering ditemukan pada biji kakao di dalam petikemas. Infestasi hama ini dalam jumlah yang tinggi bisa mencemari biji kakao dan berdampak pada kualitas dan nilai ekonominya. Fosfin merupakan salah satu fumigan yang sering digunakan dalam perlakuan fumigasi untuk mengendalikan hama tersebut. Status resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao dari luar negeri ke Indonesia terhadap fosfin belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao impor terhadap fosfin. Serangga uji diambil dari biji kakao di dalam kontainer yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica, dan gudang penyimpanan di Bandung, Indonesia. C. ferrugineus yang berasal dari Bogor (SEAMEO BIOTROP) dan A. advena dari Cianjur (PT IGE), Indonesia dipergunakan sebagai populasi referensi. Pengujian resistensi berdasarkan metode standar Food Agriculture Organization. Pengujian resistensi terdiri dari 6 (enam) konsentrasi fosfin yaitu 0 (kontrol); 0,005; 0,014; 0,023; 0,031; dan 0,040 mg/l selama 20 dan 48 jam. Pengujian klasifikasi resistensi dengan konsentrasi 0,25 mg/l selama 48 jam. A. advena yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica dan Bandung rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) dan Bandung resisten terhadap fosfin, sedangkan populasi asal Republik Dominica tetap rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) tergolong resisten yang kuat (strong resistant), sedangkan populasi dari Bandung resisten yang lemah (weak resistant).","PeriodicalId":31599,"journal":{"name":"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia","volume":"509 35","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Resistance of Ahasverus advena and Cryptolestes ferrugineus to Phosphine on Imported Cocoa Beans from Cameroon, Ivory Coast, and Dominican Republic\",\"authors\":\"Franciskus Parasian, Y. Trisyono, E. Martono\",\"doi\":\"10.22146/jpti.25769\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ahasverus advena and Cryptolestes ferrugineus were the most frequent pests found on cocoa beans in consignment. Their high infestation could contaminate cocoa beans and put the impact on its quality and economic value. Phosphine is one of the most commonly used fumigant in fumigation treatment to control the pest. The resistance status of A. advena and C. ferrugineus carried by cocoa beans from abroad to Indonesia against phosphine has not been reported. The purpose of this research was to determine the resistance of A. advena and C. ferrugineus to phosphine in the imported cocoa beans. The insects were collected from cocoa beans in consignment from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic, and storing warehouse in Bandung, Indonesia. C. ferrugineus from Bogor (SEAMEO BIOTROP) and A. advena from Cianjur (PT IGE), Indonesia were utilized as the reference populations. Resistance assay was conducted based on Food Agriculture Organization’s standard method. The resistance testing consisted of six phosphine concentrations: 0 (control), 0.005, 0.014, 0.023, 0.031, and 0.040 mg/l for 20 and 48 hours. The resistance classification testing was carried out with concentration 0.25 mg/l for 48 hours. A. advena originating from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic and Bandung were susceptible to phosphine. C. ferrugineus coming from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) and Bandung were resistant to phosphine, while Dominican Republic’s population remained susceptible to phosphine. C. ferrugineus from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) categorized into strong resistance, while the Bandung population was weakly resistant. IntisariAhasverus advena dan Cryptolestes ferrugineus adalah hama yang sering ditemukan pada biji kakao di dalam petikemas. Infestasi hama ini dalam jumlah yang tinggi bisa mencemari biji kakao dan berdampak pada kualitas dan nilai ekonominya. Fosfin merupakan salah satu fumigan yang sering digunakan dalam perlakuan fumigasi untuk mengendalikan hama tersebut. Status resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao dari luar negeri ke Indonesia terhadap fosfin belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao impor terhadap fosfin. Serangga uji diambil dari biji kakao di dalam kontainer yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica, dan gudang penyimpanan di Bandung, Indonesia. C. ferrugineus yang berasal dari Bogor (SEAMEO BIOTROP) dan A. advena dari Cianjur (PT IGE), Indonesia dipergunakan sebagai populasi referensi. Pengujian resistensi berdasarkan metode standar Food Agriculture Organization. Pengujian resistensi terdiri dari 6 (enam) konsentrasi fosfin yaitu 0 (kontrol); 0,005; 0,014; 0,023; 0,031; dan 0,040 mg/l selama 20 dan 48 jam. Pengujian klasifikasi resistensi dengan konsentrasi 0,25 mg/l selama 48 jam. A. advena yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica dan Bandung rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) dan Bandung resisten terhadap fosfin, sedangkan populasi asal Republik Dominica tetap rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) tergolong resisten yang kuat (strong resistant), sedangkan populasi dari Bandung resisten yang lemah (weak resistant).\",\"PeriodicalId\":31599,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia\",\"volume\":\"509 35\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jpti.25769\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jpti.25769","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
在寄售可可豆上最常见的害虫是长绒螟和铁隐螟。它们的大量繁殖会污染可可豆,影响可可豆的质量和经济价值。磷化氢是最常用的熏蒸剂之一。国外可可豆携带的A. advena和C. ferrugineus对膦的抗性情况尚未见报道。本研究旨在测定进口可可豆中advena和C. ferrugineus对磷化氢的抗性。这些昆虫是从来自喀麦隆、科特迪瓦、多米尼加共和国和印度尼西亚万隆仓库的可可豆托运中收集的。以来自茂物的C. ferrugineus (SEAMEO BIOTROP)和来自印度尼西亚Cianjur的A. advena (PT IGE)作为参考种群。抗性测定依据联合国粮农组织标准方法进行。抗性试验采用0(对照)、0.005、0.014、0.023、0.031和0.040 mg/l 6种浓度,持续20和48 h。药浓度为0.25 mg/l,处理48 h,进行耐药性分级试验。产自喀麦隆、科特迪瓦、多米尼加共和国和万隆的阿凡纳对磷化氢敏感。来自喀麦隆、科特迪瓦(圣佩德罗和阿比让)和万隆的C. ferrugineus对磷化氢具有抗性,而多米尼加共和国的人口仍然对磷化氢敏感。来自喀麦隆、科特迪瓦(圣佩德罗和阿比让)的C. ferrugineus属强抗性,而万隆种群属弱抗性。印度的阿哈斯维勒斯(haasverus)和印度的阿哈斯维勒斯(Cryptolestes ferrugineus)。在此之前,我一直在为我的祖国、我的祖国、我的祖国、我的祖国、我的祖国、我的祖国、我的祖国、我的祖国而奋斗。在这里,我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是:状态抗性A. advena和C. ferrugineus yang terbawa biji kakao dari luar negeri印度尼西亚terhadap化石belum minorkan。图juan penelitian ini adalah untuk menentukan resistensi A. advena and C. ferrugineus yang terbawa biji kakao进口terhadap化石。Serangga uji diambil dari biji kakao di dalam集装箱yang berasal dari喀麦隆,潘泰加丁,多米尼加共和国,丹古当penyimpanan di万隆,印度尼西亚。C. ferrugineus yang berasal dari Bogor (SEAMEO BIOTROP)和A. advena dari Cianjur (PT IGE),印度尼西亚,dipergunakan sebagai populasi references。粮农组织标准方法:企鹅耐药。penguin resistensi terdiri dari 6 (enam) konsentrasi fosfin yaitu 0 (control);0005;0014;0023;0031;丹0,040毫克/升selama 20丹48果酱。企鹅抗性klasifikasi dentan konsentrasi 0,25 mg/l selama 48果酱。A. advena yang berasal dari cameron, Pantai Gading, republic Dominica和万隆rentan terhadap化石。C. ferrugineus yang berasal dari camerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) dan万隆resistance terhadap fosfin, sedangkan populasi asal republic Dominica tetap rentan terhadap fosfin。C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) tergolong resisten yang kuat(强抗性),sedangkan populasi dari Bandung resisten yang lemah(弱抗性)。
Resistance of Ahasverus advena and Cryptolestes ferrugineus to Phosphine on Imported Cocoa Beans from Cameroon, Ivory Coast, and Dominican Republic
Ahasverus advena and Cryptolestes ferrugineus were the most frequent pests found on cocoa beans in consignment. Their high infestation could contaminate cocoa beans and put the impact on its quality and economic value. Phosphine is one of the most commonly used fumigant in fumigation treatment to control the pest. The resistance status of A. advena and C. ferrugineus carried by cocoa beans from abroad to Indonesia against phosphine has not been reported. The purpose of this research was to determine the resistance of A. advena and C. ferrugineus to phosphine in the imported cocoa beans. The insects were collected from cocoa beans in consignment from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic, and storing warehouse in Bandung, Indonesia. C. ferrugineus from Bogor (SEAMEO BIOTROP) and A. advena from Cianjur (PT IGE), Indonesia were utilized as the reference populations. Resistance assay was conducted based on Food Agriculture Organization’s standard method. The resistance testing consisted of six phosphine concentrations: 0 (control), 0.005, 0.014, 0.023, 0.031, and 0.040 mg/l for 20 and 48 hours. The resistance classification testing was carried out with concentration 0.25 mg/l for 48 hours. A. advena originating from Cameroon, Ivory Coast, Dominican Republic and Bandung were susceptible to phosphine. C. ferrugineus coming from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) and Bandung were resistant to phosphine, while Dominican Republic’s population remained susceptible to phosphine. C. ferrugineus from Cameroon, Ivory Coast (San Pedro and Abidjan) categorized into strong resistance, while the Bandung population was weakly resistant. IntisariAhasverus advena dan Cryptolestes ferrugineus adalah hama yang sering ditemukan pada biji kakao di dalam petikemas. Infestasi hama ini dalam jumlah yang tinggi bisa mencemari biji kakao dan berdampak pada kualitas dan nilai ekonominya. Fosfin merupakan salah satu fumigan yang sering digunakan dalam perlakuan fumigasi untuk mengendalikan hama tersebut. Status resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao dari luar negeri ke Indonesia terhadap fosfin belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan resistensi A. advena dan C. ferrugineus yang terbawa biji kakao impor terhadap fosfin. Serangga uji diambil dari biji kakao di dalam kontainer yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica, dan gudang penyimpanan di Bandung, Indonesia. C. ferrugineus yang berasal dari Bogor (SEAMEO BIOTROP) dan A. advena dari Cianjur (PT IGE), Indonesia dipergunakan sebagai populasi referensi. Pengujian resistensi berdasarkan metode standar Food Agriculture Organization. Pengujian resistensi terdiri dari 6 (enam) konsentrasi fosfin yaitu 0 (kontrol); 0,005; 0,014; 0,023; 0,031; dan 0,040 mg/l selama 20 dan 48 jam. Pengujian klasifikasi resistensi dengan konsentrasi 0,25 mg/l selama 48 jam. A. advena yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Republik Dominica dan Bandung rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) dan Bandung resisten terhadap fosfin, sedangkan populasi asal Republik Dominica tetap rentan terhadap fosfin. C. ferrugineus yang berasal dari Kamerun, Pantai Gading (San Pedro dan Abidjan) tergolong resisten yang kuat (strong resistant), sedangkan populasi dari Bandung resisten yang lemah (weak resistant).