N. M. A. Dewi, Ngurah Intan Wiratmini, Sang Ketut Sudirga
{"title":"肝肾和肾组织图,经受精叶提取物(anmuricata L)后诱导出四氯化碳(CCl4)。","authors":"N. M. A. Dewi, Ngurah Intan Wiratmini, Sang Ketut Sudirga","doi":"10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.","PeriodicalId":53348,"journal":{"name":"Jurnal Biologi Udayana","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) setelah pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)\",\"authors\":\"N. M. A. Dewi, Ngurah Intan Wiratmini, Sang Ketut Sudirga\",\"doi\":\"10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p03\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.\",\"PeriodicalId\":53348,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Biologi Udayana\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Biologi Udayana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p03\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Biologi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jbiounud.2022.v26.i01.p03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
四氯化碳(CCl4)是一种毒性化合物,但在冷却、灭火器和杀虫剂行业仍经常使用。持续使用CCl4会引发自由基的形成,对肝脏和肾脏造成潜在的损害。蓟是一种可以作为替代药物的植物,因为它含有一种抗氧化剂,可以防止自由基的形成。这项研究的目的是确定刺痛叶提取物对小肠和肾脏组织造影的影响。这项研究使用随机设计,配有24尾巴的雄鼠分为4负控制(K -)待遇得到溶液Na-CMC 5%,积极控制(K +) CCl4诱导0.007 mL - 20g BB椰子油中溶解的0.1 mL,两CCl4诱导的待遇0.007 mL - 20g BB和被酸叶提取物剂量100毫克/公斤(BB (P1)和200毫克/公斤(BB (P2)。肝脏组织观察到的参数包括软化、水样退化、坏死、结膜和炎症细胞渗透。肾脏组织观察到的参数包括退行性变液、坏死、炎症细胞渗透和球状肿胀。研究表明,P1和P2的损伤明显减少(p< 0.05)与肝脏和肾脏组织切口的正控制(K+)相比,从而得出结论,刺痛剂提取物在诱导四氯化碳后能够修复肝脏和肾脏的损伤。
Gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) setelah pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)
Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.