E. Kasmudjiastuti, G. Griyanitasari, Dona Rahmawati, Sugihartono Sugihartono
{"title":"油棕对皮肤分泌物的合成和特性","authors":"E. Kasmudjiastuti, G. Griyanitasari, Dona Rahmawati, Sugihartono Sugihartono","doi":"10.20543/MKKP.V34I1.3893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fungsi minyak pada proses peminyakan kulit untuk menjaga agar serat kulit tetap terpisah selama proses pengeringan dan untuk mengurangi gaya gesekan dalam tenunan serat, sehingga kulit menjadi fleksibel. Tujuan penelitian untuk mensintesis minyak kelapa sawit menjadi minyak sulfat melalui proses sulfatasi dan karakterisasi minyak kelapa sawit dan minyak sulfat yang dihasilkan dari proses sulfatasi. Metode yang dilakukan meliputi sintesis minyak kelapa sawit menggunakan 25% H2SO4 selama 3 jam, suhu <20oC, kecepatan 300 rpm. Hasil karakterisasi minyak kelapa sawit menunjukkan angka Iodin 49,95 mg I2/minyak; asam lemak bebas 0,05%; kadar air 0,18%; angka peroksida 16,23 mg/kg; angka asam 0,19 mg KOH/gr. Asam lemak jenuh yang dominan adalah metil palmitat dan metil butirat, sedangkan asam lemak tidak jenuh yang dominan cis-9-oleic methyl ester dan metil linoleat. Minyak sulfat yang dihasilkan mempunyai kadar air 6,47%; pH 8; kadar minyak 81,28%; total alkalinitas 0,25%, angka penyabunan 192,74%; kadar abu 2,77% dan kadar SO3 terikat 7,68%. Hasil uji kekuatan tarik kulit tersamak adalah 286,50 kg/cm2 dan kemuluran 63,33%. Kata kunci: minyak kelapa sawit, asam sulfat, sulfonasi, minyak sulfat, peminyakan.","PeriodicalId":18167,"journal":{"name":"Majalah Kulit, Karet, dan Plastik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Sintesis dan karakterisasi minyak kelapa sawit untuk agensia peminyakan pada penyamakan kulit\",\"authors\":\"E. Kasmudjiastuti, G. Griyanitasari, Dona Rahmawati, Sugihartono Sugihartono\",\"doi\":\"10.20543/MKKP.V34I1.3893\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fungsi minyak pada proses peminyakan kulit untuk menjaga agar serat kulit tetap terpisah selama proses pengeringan dan untuk mengurangi gaya gesekan dalam tenunan serat, sehingga kulit menjadi fleksibel. Tujuan penelitian untuk mensintesis minyak kelapa sawit menjadi minyak sulfat melalui proses sulfatasi dan karakterisasi minyak kelapa sawit dan minyak sulfat yang dihasilkan dari proses sulfatasi. Metode yang dilakukan meliputi sintesis minyak kelapa sawit menggunakan 25% H2SO4 selama 3 jam, suhu <20oC, kecepatan 300 rpm. Hasil karakterisasi minyak kelapa sawit menunjukkan angka Iodin 49,95 mg I2/minyak; asam lemak bebas 0,05%; kadar air 0,18%; angka peroksida 16,23 mg/kg; angka asam 0,19 mg KOH/gr. Asam lemak jenuh yang dominan adalah metil palmitat dan metil butirat, sedangkan asam lemak tidak jenuh yang dominan cis-9-oleic methyl ester dan metil linoleat. Minyak sulfat yang dihasilkan mempunyai kadar air 6,47%; pH 8; kadar minyak 81,28%; total alkalinitas 0,25%, angka penyabunan 192,74%; kadar abu 2,77% dan kadar SO3 terikat 7,68%. Hasil uji kekuatan tarik kulit tersamak adalah 286,50 kg/cm2 dan kemuluran 63,33%. Kata kunci: minyak kelapa sawit, asam sulfat, sulfonasi, minyak sulfat, peminyakan.\",\"PeriodicalId\":18167,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Kulit, Karet, dan Plastik\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Kulit, Karet, dan Plastik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20543/MKKP.V34I1.3893\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kulit, Karet, dan Plastik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20543/MKKP.V34I1.3893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sintesis dan karakterisasi minyak kelapa sawit untuk agensia peminyakan pada penyamakan kulit
Fungsi minyak pada proses peminyakan kulit untuk menjaga agar serat kulit tetap terpisah selama proses pengeringan dan untuk mengurangi gaya gesekan dalam tenunan serat, sehingga kulit menjadi fleksibel. Tujuan penelitian untuk mensintesis minyak kelapa sawit menjadi minyak sulfat melalui proses sulfatasi dan karakterisasi minyak kelapa sawit dan minyak sulfat yang dihasilkan dari proses sulfatasi. Metode yang dilakukan meliputi sintesis minyak kelapa sawit menggunakan 25% H2SO4 selama 3 jam, suhu <20oC, kecepatan 300 rpm. Hasil karakterisasi minyak kelapa sawit menunjukkan angka Iodin 49,95 mg I2/minyak; asam lemak bebas 0,05%; kadar air 0,18%; angka peroksida 16,23 mg/kg; angka asam 0,19 mg KOH/gr. Asam lemak jenuh yang dominan adalah metil palmitat dan metil butirat, sedangkan asam lemak tidak jenuh yang dominan cis-9-oleic methyl ester dan metil linoleat. Minyak sulfat yang dihasilkan mempunyai kadar air 6,47%; pH 8; kadar minyak 81,28%; total alkalinitas 0,25%, angka penyabunan 192,74%; kadar abu 2,77% dan kadar SO3 terikat 7,68%. Hasil uji kekuatan tarik kulit tersamak adalah 286,50 kg/cm2 dan kemuluran 63,33%. Kata kunci: minyak kelapa sawit, asam sulfat, sulfonasi, minyak sulfat, peminyakan.