{"title":"霸权美国达拉姆电影独立日:复兴","authors":"Rina Darojatun","doi":"10.19109/wardah.v24i1.17591","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Amerika Serikat memanfaatkan Hollywood sebagai kiblat industri hiburan dunia untuk menanamkan ideologinya dalam menguasai dan mengontrol negara lain melalui film. Artikel ini membahas tentang film yang merupakan produk sebuah struktur sosial politik dan budaya, salah satu film yang berjudul Independence Day:Resurgence disisipi praktik hegemoni dengan menanamkan ideologi kepada khalayak yang menontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hegemoni Amerika Serikat di dunia melalui pendekatan analisis isi yang ditinjau dengan teori depedensi media dan teori media Marxist, Teknik pengumpulan data dengan melihat teks dalan film dan konteks yang melatarinya. Hasil penelitian menyatakan bahwa teori dependensi media menganalisis pengaruh media dalam menciptakan kognisi baru bagi reputasi masyarakat dan negara sehingga dengan mudah menanamkan pengaruh, doktrin dan hegemoninya secara global. Hal ini dibuktikan dengan tema film yakni hari bersejarah “hari kemerdekaan” Amerika Serikat. Disinilah momentum yang hendak dimanfaatkan sebagai ajang “pembuktian” mereka atau Self Assertion negara besar. Melalui pendekatan teori media Marxist, Amerika Serikat hendak menunjukan wajahnya yang bersahabat kepada semua negara bersamaan dengan mempertahankan image sebagai negara penguasa dan polisi dunia. Amerika Serikat secara sadar menerapkan kemapanan status quo sebagai negara adidaya. Kondisi ekonomi-politik yang berkembang di suatu negara, mempunyai hubungan yang saling menentukan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi-politik global.","PeriodicalId":31958,"journal":{"name":"Wardah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hegemoni Amerika Dalam Film Independence Day: Resurgence\",\"authors\":\"Rina Darojatun\",\"doi\":\"10.19109/wardah.v24i1.17591\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Amerika Serikat memanfaatkan Hollywood sebagai kiblat industri hiburan dunia untuk menanamkan ideologinya dalam menguasai dan mengontrol negara lain melalui film. Artikel ini membahas tentang film yang merupakan produk sebuah struktur sosial politik dan budaya, salah satu film yang berjudul Independence Day:Resurgence disisipi praktik hegemoni dengan menanamkan ideologi kepada khalayak yang menontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hegemoni Amerika Serikat di dunia melalui pendekatan analisis isi yang ditinjau dengan teori depedensi media dan teori media Marxist, Teknik pengumpulan data dengan melihat teks dalan film dan konteks yang melatarinya. Hasil penelitian menyatakan bahwa teori dependensi media menganalisis pengaruh media dalam menciptakan kognisi baru bagi reputasi masyarakat dan negara sehingga dengan mudah menanamkan pengaruh, doktrin dan hegemoninya secara global. Hal ini dibuktikan dengan tema film yakni hari bersejarah “hari kemerdekaan” Amerika Serikat. Disinilah momentum yang hendak dimanfaatkan sebagai ajang “pembuktian” mereka atau Self Assertion negara besar. Melalui pendekatan teori media Marxist, Amerika Serikat hendak menunjukan wajahnya yang bersahabat kepada semua negara bersamaan dengan mempertahankan image sebagai negara penguasa dan polisi dunia. Amerika Serikat secara sadar menerapkan kemapanan status quo sebagai negara adidaya. Kondisi ekonomi-politik yang berkembang di suatu negara, mempunyai hubungan yang saling menentukan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi-politik global.\",\"PeriodicalId\":31958,\"journal\":{\"name\":\"Wardah\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wardah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19109/wardah.v24i1.17591\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wardah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/wardah.v24i1.17591","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hegemoni Amerika Dalam Film Independence Day: Resurgence
Amerika Serikat memanfaatkan Hollywood sebagai kiblat industri hiburan dunia untuk menanamkan ideologinya dalam menguasai dan mengontrol negara lain melalui film. Artikel ini membahas tentang film yang merupakan produk sebuah struktur sosial politik dan budaya, salah satu film yang berjudul Independence Day:Resurgence disisipi praktik hegemoni dengan menanamkan ideologi kepada khalayak yang menontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hegemoni Amerika Serikat di dunia melalui pendekatan analisis isi yang ditinjau dengan teori depedensi media dan teori media Marxist, Teknik pengumpulan data dengan melihat teks dalan film dan konteks yang melatarinya. Hasil penelitian menyatakan bahwa teori dependensi media menganalisis pengaruh media dalam menciptakan kognisi baru bagi reputasi masyarakat dan negara sehingga dengan mudah menanamkan pengaruh, doktrin dan hegemoninya secara global. Hal ini dibuktikan dengan tema film yakni hari bersejarah “hari kemerdekaan” Amerika Serikat. Disinilah momentum yang hendak dimanfaatkan sebagai ajang “pembuktian” mereka atau Self Assertion negara besar. Melalui pendekatan teori media Marxist, Amerika Serikat hendak menunjukan wajahnya yang bersahabat kepada semua negara bersamaan dengan mempertahankan image sebagai negara penguasa dan polisi dunia. Amerika Serikat secara sadar menerapkan kemapanan status quo sebagai negara adidaya. Kondisi ekonomi-politik yang berkembang di suatu negara, mempunyai hubungan yang saling menentukan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi-politik global.