{"title":"网络访问:颠覆时代的正负伊斯兰传播·全球之声","authors":"Dita Verolyna, Intan Kurnia Syaputri","doi":"10.29240/jdk.v6i1.2955","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dakwah bertujuan untuk mengubah tingkah laku menjadi lebih baik dan diwujudkan dalam perbuatan amal sholeh. Dakwah menjadi bagian dari proses komunikasi tapi tidak semua komunikasi perarti proses dakwah. Pemanfaatan media online menjadi tantangan dan peluang bagi aktivitas dakwah.Setidaknya kelebihan media internet adalah jumlah pengguna yang semakin meningkat.Untuk itu dakwah virtual atau cyber dakwah menjadi suatu keniscayaan saat ini.Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan etnografi virtual dengan mengobservasi pada akun media resmi para da’i populer di Indonesia yaitu Khalid Basalamah, Abdul Somad dan Hanan Attaki. Hasil pengamatan peneliti saat ini para da’i kondang masih berpijak pada syiar islam dan belum tergerus oleh celah komodifikasi konten. Da’i memanfaatkan teknologi untuk menjangkau mad’u yang lebih luas dan beradaptasi dengan media yang relevan pada era disruptif.","PeriodicalId":33082,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah dan Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":"{\"title\":\"Cyber Dakwah: Plus Minus Penyiaran Islam Pada Era Disruptif\",\"authors\":\"Dita Verolyna, Intan Kurnia Syaputri\",\"doi\":\"10.29240/jdk.v6i1.2955\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dakwah bertujuan untuk mengubah tingkah laku menjadi lebih baik dan diwujudkan dalam perbuatan amal sholeh. Dakwah menjadi bagian dari proses komunikasi tapi tidak semua komunikasi perarti proses dakwah. Pemanfaatan media online menjadi tantangan dan peluang bagi aktivitas dakwah.Setidaknya kelebihan media internet adalah jumlah pengguna yang semakin meningkat.Untuk itu dakwah virtual atau cyber dakwah menjadi suatu keniscayaan saat ini.Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan etnografi virtual dengan mengobservasi pada akun media resmi para da’i populer di Indonesia yaitu Khalid Basalamah, Abdul Somad dan Hanan Attaki. Hasil pengamatan peneliti saat ini para da’i kondang masih berpijak pada syiar islam dan belum tergerus oleh celah komodifikasi konten. Da’i memanfaatkan teknologi untuk menjangkau mad’u yang lebih luas dan beradaptasi dengan media yang relevan pada era disruptif.\",\"PeriodicalId\":33082,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Dakwah dan Komunikasi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"9\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Dakwah dan Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2955\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dakwah dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2955","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Cyber Dakwah: Plus Minus Penyiaran Islam Pada Era Disruptif
Dakwah bertujuan untuk mengubah tingkah laku menjadi lebih baik dan diwujudkan dalam perbuatan amal sholeh. Dakwah menjadi bagian dari proses komunikasi tapi tidak semua komunikasi perarti proses dakwah. Pemanfaatan media online menjadi tantangan dan peluang bagi aktivitas dakwah.Setidaknya kelebihan media internet adalah jumlah pengguna yang semakin meningkat.Untuk itu dakwah virtual atau cyber dakwah menjadi suatu keniscayaan saat ini.Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan etnografi virtual dengan mengobservasi pada akun media resmi para da’i populer di Indonesia yaitu Khalid Basalamah, Abdul Somad dan Hanan Attaki. Hasil pengamatan peneliti saat ini para da’i kondang masih berpijak pada syiar islam dan belum tergerus oleh celah komodifikasi konten. Da’i memanfaatkan teknologi untuk menjangkau mad’u yang lebih luas dan beradaptasi dengan media yang relevan pada era disruptif.