亚齐银行转为普通银行后的中介职能

Ihtifaz Pub Date : 2018-11-14 DOI:10.12928/IJIEFB.V1I1.248
P. Purwanto
{"title":"亚齐银行转为普通银行后的中介职能","authors":"P. Purwanto","doi":"10.12928/IJIEFB.V1I1.248","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai  salah satu Negara dengan  penduduk muslim terbesar didunia, Indonesia merupakan pasar potensial bagi bisnis berbasis syariah termasuk industri keuangan syariah. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya agar industri keuangan syariah dapat berkembangan di Indonesia salah satunya adalah dengan membuat ketentuan diperbolehkannya bank konvensional melakukan konversi menjadi bank syariah. Kebijakan tersebut ternyata berdampak positif dalam meningkatkan market share industri perbankan syariah terhadap pangsa pasar industri keuangan di Indonesia. Pada tahun 2016-2017 market share industri keuangan syariah meningkat menjadi 5,3% dan 5,78% padahal pada tahun 2015  market share industri perbankan syariah hanya 4,83%. Meningkatkanya market share industri perbankan syariah, salah satunya disebabkan konversi bank Aceh menjadi bank Aceh Syariah pada tahun 2016. Konversi yang dilakukan oleh Bank Aceh secara umum berdampak positif terhadap market share industri perbankan syariah, namun bagaimana kondisi pada internal pada bank Aceh Syariah sendiri apakah ada perubahan signifikan bank Aceh Syariah dalam menjalankan fungsi intermediary? Guna mencari atas pertanyaan ini maka studi ini perlu dilakukan. Studi ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan before after. Data penelitian yang digunakan adalah data skunder yaitu data laporan keuangan bank Aceh Syariah selama 18 bulan sebelum konversi dan 18 bulan setelah konversi. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan menggunakan software SPSS.21. Hasil dari studi ini membuktikan bahwa setelah melakukan konversi menjadi bank Aceh Syariah ada perbedaan yang signifikan dalam menjalankan fungsi intermediary baik dari sisi jumlah pembiayaan dan jumlah DPK. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan brand bank Aceh menjadi Syariah berdampak positif dengan keputusan masyatakat untuk menggunakan produk bank Aceh Syariah.","PeriodicalId":52903,"journal":{"name":"Ihtifaz","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Fungsi Intermediary Bank Aceh Setelah Melakukan Konversi Menjadi Bank Umum Syariah\",\"authors\":\"P. Purwanto\",\"doi\":\"10.12928/IJIEFB.V1I1.248\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai  salah satu Negara dengan  penduduk muslim terbesar didunia, Indonesia merupakan pasar potensial bagi bisnis berbasis syariah termasuk industri keuangan syariah. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya agar industri keuangan syariah dapat berkembangan di Indonesia salah satunya adalah dengan membuat ketentuan diperbolehkannya bank konvensional melakukan konversi menjadi bank syariah. Kebijakan tersebut ternyata berdampak positif dalam meningkatkan market share industri perbankan syariah terhadap pangsa pasar industri keuangan di Indonesia. Pada tahun 2016-2017 market share industri keuangan syariah meningkat menjadi 5,3% dan 5,78% padahal pada tahun 2015  market share industri perbankan syariah hanya 4,83%. Meningkatkanya market share industri perbankan syariah, salah satunya disebabkan konversi bank Aceh menjadi bank Aceh Syariah pada tahun 2016. Konversi yang dilakukan oleh Bank Aceh secara umum berdampak positif terhadap market share industri perbankan syariah, namun bagaimana kondisi pada internal pada bank Aceh Syariah sendiri apakah ada perubahan signifikan bank Aceh Syariah dalam menjalankan fungsi intermediary? Guna mencari atas pertanyaan ini maka studi ini perlu dilakukan. Studi ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan before after. Data penelitian yang digunakan adalah data skunder yaitu data laporan keuangan bank Aceh Syariah selama 18 bulan sebelum konversi dan 18 bulan setelah konversi. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan menggunakan software SPSS.21. Hasil dari studi ini membuktikan bahwa setelah melakukan konversi menjadi bank Aceh Syariah ada perbedaan yang signifikan dalam menjalankan fungsi intermediary baik dari sisi jumlah pembiayaan dan jumlah DPK. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan brand bank Aceh menjadi Syariah berdampak positif dengan keputusan masyatakat untuk menggunakan produk bank Aceh Syariah.\",\"PeriodicalId\":52903,\"journal\":{\"name\":\"Ihtifaz\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ihtifaz\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.12928/IJIEFB.V1I1.248\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ihtifaz","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12928/IJIEFB.V1I1.248","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

作为世界上最大的穆斯林国家之一,印度尼西亚是包括伊斯兰金融行业在内的以伊斯兰为基础的商业的潜在市场。印尼政府一直在努力使伊斯兰金融行业在印尼发展壮大,其中之一就是要求允许传统银行将其改造成伊斯兰银行。这一政策已被证明对扩大伊斯兰银行行业市场份额对印尼金融行业市场份额有积极影响。到2014 -2017年,伊斯兰金融行业的市场份额上升到5.3%至5.78%,而到2015年,伊斯兰银行业的市场份额仅为4.83%。正是因为2016年将亚齐银行变成了亚齐伊斯兰银行,市场才得以蓬勃发展。亚齐银行的转型对伊斯兰银行本身的市场份额产生了积极的影响,但亚齐伊斯兰银行内部的情况是否发生了重大变化?为了找到这个问题,我们需要进行这项研究。本研究采用定量分析方法进行研究。使用的研究数据是skunder的数据,这些数据是伊斯兰亚齐银行在改造前18个月的财务报表,改造后18个月的数据。使用SPSS.21软件进行测试后的近似t-test样本分析。这项研究的结果证明,在将伊斯兰亚齐银行转变为亚齐伊斯兰银行之后,金融融资和DPK的比率之间存在着显著的内部功能。这表明,亚齐银行的变化对masyatakat使用亚齐银行产品的决定产生了积极的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Fungsi Intermediary Bank Aceh Setelah Melakukan Konversi Menjadi Bank Umum Syariah
Sebagai  salah satu Negara dengan  penduduk muslim terbesar didunia, Indonesia merupakan pasar potensial bagi bisnis berbasis syariah termasuk industri keuangan syariah. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya agar industri keuangan syariah dapat berkembangan di Indonesia salah satunya adalah dengan membuat ketentuan diperbolehkannya bank konvensional melakukan konversi menjadi bank syariah. Kebijakan tersebut ternyata berdampak positif dalam meningkatkan market share industri perbankan syariah terhadap pangsa pasar industri keuangan di Indonesia. Pada tahun 2016-2017 market share industri keuangan syariah meningkat menjadi 5,3% dan 5,78% padahal pada tahun 2015  market share industri perbankan syariah hanya 4,83%. Meningkatkanya market share industri perbankan syariah, salah satunya disebabkan konversi bank Aceh menjadi bank Aceh Syariah pada tahun 2016. Konversi yang dilakukan oleh Bank Aceh secara umum berdampak positif terhadap market share industri perbankan syariah, namun bagaimana kondisi pada internal pada bank Aceh Syariah sendiri apakah ada perubahan signifikan bank Aceh Syariah dalam menjalankan fungsi intermediary? Guna mencari atas pertanyaan ini maka studi ini perlu dilakukan. Studi ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan before after. Data penelitian yang digunakan adalah data skunder yaitu data laporan keuangan bank Aceh Syariah selama 18 bulan sebelum konversi dan 18 bulan setelah konversi. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan menggunakan software SPSS.21. Hasil dari studi ini membuktikan bahwa setelah melakukan konversi menjadi bank Aceh Syariah ada perbedaan yang signifikan dalam menjalankan fungsi intermediary baik dari sisi jumlah pembiayaan dan jumlah DPK. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan brand bank Aceh menjadi Syariah berdampak positif dengan keputusan masyatakat untuk menggunakan produk bank Aceh Syariah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Bank Customer Loyalty at Post-Implementation of Automatic Exchange of Information (AEOI) in Indonesia Identifying the Core Driver for the Islamic Banking Capital Adequacy Regulation Islamic Capital Market Reaction on Presidential Election 2019 (Case Study of the Jakarta Islamic Index) Debt-Based Versus Equity-Based Financing: A Comparative Analysis on Efficiency of Islamic Financial System The Intention of Investing Sharia Stocks on Millennials: The Role of Sharia Financial Literacy
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1