F. X. Dako, R. Purwanto, Lies Rahayu Wijayanti Faida, S. Sumardi
{"title":"维护森林保护区泛公共可持续性的典型泛消费极点","authors":"F. X. Dako, R. Purwanto, Lies Rahayu Wijayanti Faida, S. Sumardi","doi":"10.22146/JKN.39544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aimed to determined the consumption of various types of foodstuffs by the people in and around the Mutis Timau protected forest area, South Central Timor District Forest Management Unit. The method used was a survey method with a qualitative and quantitative approach with a sample of 353 farmer households distributed proportionally to each village which included Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel, and Fatumnasi. The research was conducted through several stages which included the preparation stage, data collection and analysis phase. Methods of data collection in this study were conducted using structured questionnaires, in-depth interviews, field observations, and literature studies. The data obtained was processed by tabulating data and then analyzed qualitatively and quantitatively by a descriptive method. The results showed that consumption of various types of food per family per day varied in each village with an average consumption of rice 0.86 kg, corn 0.83 kg, cassava 0.25 kg, sweet potatoes 0.28 kg, green beans 0.10 kg and tourist nuts 0.09 kg. While the average consumption per capita per day for rice was 0.18 kg, corn was 0.17 kg, cassava was 0.05 kg, sweet potatoes were 0.06 kg, green beans were 0.02 kg and nuts were 0.01 kg. The number of households that consumed the type of food that was combined every time they cooked includes corn rice (BJ) 12.46%, sweet potato rice (BJU) 60.05%, corn sweet potato rice (BJUK) 24.92%, corn bean rice (BJK) 1.41% and sweet potato (BU) 1.13%. This combination of eating patterns showed that there were efforts made by households in the society to maintained family food resilience, and widely to maintained society food resilienceABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi berbagai jenis bahan makanan oleh masyarakat yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan lindung Mutis Timau, Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Timor Tengah Selatan.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel 353 KK petani yang terdistribusi secara proporsional pada setiap desa yang meliputi Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel dan Fatumnasi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi tahap persiapan, tahap pengumpulan dan analisis data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi literatur. Data yang diperoleh diolah dengan melakukan tabulasi data dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berbagai jenis bahan makanan setiap keluarga per hari bervariasi pada setiap desa dengan rata-rata konsumsi beras 0,86 kg, jagung 0,83 kg, ubi kayu 0,25 kg, ubi jalar 0,28 kg, kacang hijau 0,10 kg, dan kacang turis 0,09 kg. Sedangkan konsumsi rata-rata per kapita per hari untuk beras 0,18 kg, jagung 0,17 kg, ubi kayu 0,052 kg, ubi jalar 0,058 kg, kacang hijau 0,02 kg, dan kacang turis 0,01 kg. Jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi jenis bahan makanan yang dikombinasikan setiap kali masak meliputi beras jagung (BJ) 12,46%, beras jagung ubi (BJU) 60,05%, beras jagung ubi kacang (BJUK) 24,92%, beras jagung kacang (BJK) 1,41% dan beras ubi (BU) 1,13%. Kombinasi pola makan ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh rumah tangga di masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, dan secara meluas untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Tipologi Pola Konsumsi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Mutis Timau KPH Kabupaten Timor Tengah Selatan\",\"authors\":\"F. X. Dako, R. Purwanto, Lies Rahayu Wijayanti Faida, S. Sumardi\",\"doi\":\"10.22146/JKN.39544\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT This study aimed to determined the consumption of various types of foodstuffs by the people in and around the Mutis Timau protected forest area, South Central Timor District Forest Management Unit. The method used was a survey method with a qualitative and quantitative approach with a sample of 353 farmer households distributed proportionally to each village which included Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel, and Fatumnasi. The research was conducted through several stages which included the preparation stage, data collection and analysis phase. Methods of data collection in this study were conducted using structured questionnaires, in-depth interviews, field observations, and literature studies. The data obtained was processed by tabulating data and then analyzed qualitatively and quantitatively by a descriptive method. The results showed that consumption of various types of food per family per day varied in each village with an average consumption of rice 0.86 kg, corn 0.83 kg, cassava 0.25 kg, sweet potatoes 0.28 kg, green beans 0.10 kg and tourist nuts 0.09 kg. While the average consumption per capita per day for rice was 0.18 kg, corn was 0.17 kg, cassava was 0.05 kg, sweet potatoes were 0.06 kg, green beans were 0.02 kg and nuts were 0.01 kg. The number of households that consumed the type of food that was combined every time they cooked includes corn rice (BJ) 12.46%, sweet potato rice (BJU) 60.05%, corn sweet potato rice (BJUK) 24.92%, corn bean rice (BJK) 1.41% and sweet potato (BU) 1.13%. This combination of eating patterns showed that there were efforts made by households in the society to maintained family food resilience, and widely to maintained society food resilienceABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi berbagai jenis bahan makanan oleh masyarakat yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan lindung Mutis Timau, Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Timor Tengah Selatan.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel 353 KK petani yang terdistribusi secara proporsional pada setiap desa yang meliputi Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel dan Fatumnasi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi tahap persiapan, tahap pengumpulan dan analisis data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi literatur. Data yang diperoleh diolah dengan melakukan tabulasi data dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berbagai jenis bahan makanan setiap keluarga per hari bervariasi pada setiap desa dengan rata-rata konsumsi beras 0,86 kg, jagung 0,83 kg, ubi kayu 0,25 kg, ubi jalar 0,28 kg, kacang hijau 0,10 kg, dan kacang turis 0,09 kg. Sedangkan konsumsi rata-rata per kapita per hari untuk beras 0,18 kg, jagung 0,17 kg, ubi kayu 0,052 kg, ubi jalar 0,058 kg, kacang hijau 0,02 kg, dan kacang turis 0,01 kg. Jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi jenis bahan makanan yang dikombinasikan setiap kali masak meliputi beras jagung (BJ) 12,46%, beras jagung ubi (BJU) 60,05%, beras jagung ubi kacang (BJUK) 24,92%, beras jagung kacang (BJK) 1,41% dan beras ubi (BU) 1,13%. Kombinasi pola makan ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh rumah tangga di masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, dan secara meluas untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat\",\"PeriodicalId\":31252,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JKN.39544\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JKN.39544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tipologi Pola Konsumsi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Mutis Timau KPH Kabupaten Timor Tengah Selatan
ABSTRACT This study aimed to determined the consumption of various types of foodstuffs by the people in and around the Mutis Timau protected forest area, South Central Timor District Forest Management Unit. The method used was a survey method with a qualitative and quantitative approach with a sample of 353 farmer households distributed proportionally to each village which included Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel, and Fatumnasi. The research was conducted through several stages which included the preparation stage, data collection and analysis phase. Methods of data collection in this study were conducted using structured questionnaires, in-depth interviews, field observations, and literature studies. The data obtained was processed by tabulating data and then analyzed qualitatively and quantitatively by a descriptive method. The results showed that consumption of various types of food per family per day varied in each village with an average consumption of rice 0.86 kg, corn 0.83 kg, cassava 0.25 kg, sweet potatoes 0.28 kg, green beans 0.10 kg and tourist nuts 0.09 kg. While the average consumption per capita per day for rice was 0.18 kg, corn was 0.17 kg, cassava was 0.05 kg, sweet potatoes were 0.06 kg, green beans were 0.02 kg and nuts were 0.01 kg. The number of households that consumed the type of food that was combined every time they cooked includes corn rice (BJ) 12.46%, sweet potato rice (BJU) 60.05%, corn sweet potato rice (BJUK) 24.92%, corn bean rice (BJK) 1.41% and sweet potato (BU) 1.13%. This combination of eating patterns showed that there were efforts made by households in the society to maintained family food resilience, and widely to maintained society food resilienceABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi berbagai jenis bahan makanan oleh masyarakat yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan lindung Mutis Timau, Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Timor Tengah Selatan.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan sampel 353 KK petani yang terdistribusi secara proporsional pada setiap desa yang meliputi Nunbena, Noebesi, Leloboko, Tunua, Ajaobaki, Nuapin, Nenas, Kuanoel dan Fatumnasi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi tahap persiapan, tahap pengumpulan dan analisis data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi literatur. Data yang diperoleh diolah dengan melakukan tabulasi data dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berbagai jenis bahan makanan setiap keluarga per hari bervariasi pada setiap desa dengan rata-rata konsumsi beras 0,86 kg, jagung 0,83 kg, ubi kayu 0,25 kg, ubi jalar 0,28 kg, kacang hijau 0,10 kg, dan kacang turis 0,09 kg. Sedangkan konsumsi rata-rata per kapita per hari untuk beras 0,18 kg, jagung 0,17 kg, ubi kayu 0,052 kg, ubi jalar 0,058 kg, kacang hijau 0,02 kg, dan kacang turis 0,01 kg. Jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi jenis bahan makanan yang dikombinasikan setiap kali masak meliputi beras jagung (BJ) 12,46%, beras jagung ubi (BJU) 60,05%, beras jagung ubi kacang (BJUK) 24,92%, beras jagung kacang (BJK) 1,41% dan beras ubi (BU) 1,13%. Kombinasi pola makan ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh rumah tangga di masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, dan secara meluas untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat