AHMAD NURCHOLISH思想中的不同宗教婚姻冲突管理模式

Tyas Amalia
{"title":"AHMAD NURCHOLISH思想中的不同宗教婚姻冲突管理模式","authors":"Tyas Amalia","doi":"10.14421/JSA.2018.121-01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Interfaith marriage is still an interesting theme to be discussed which is full of controversy. Ahmad Nurcholish and Ang Mei Yong were one of the phenomenal interfaith marriages in Indonesia in 2003. This study focused on the conflict management model of interfaith marriage undertaken by both. Ahmad Nurcholish is a devout Muslim, and Ang Mei Yong is a Confucian. The interfaith marriages that are lived by them are mutual agreements without any element of coercion. According to Ahmad Nurcholish, to deal with interfaith marriages there are at least 3 models, namely: self-reflection, asking for advice from the closest person, and presenting mediators, through the process of externalization, objectification, and internalization. While in conflict management there are several aspects, namely, competency, collaboration, compromise, avoidance, and accommodating.Keywords: Marriage different religion, Ahmad Nurcholis, Social Construction, Conflict Management AbstrakPernikahan beda agama masih menjadi tema menarik untuk diperbincangkan yang sarat akan kontroversi. Ahmad Nurcholish dan Ang Mei Yong merupakan salah satu pelaku nikah beda agama di Indonesia yang fenomenal pada tahun 2003. Kajian ini, memfokuskan pada model manajemen konflik Nikah beda agama yang dijalani oleh keduanya. Ahmad Nurcholish yang beragama Islam taat, dan Ang Mei Yong yang beragama Khonghucu. Pernikahan beda agama yang dijalani keduanya merupakan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan. Menurut Ahmad Nurcholish, untuk menangani nikah beda agama setidaknya ada 3 model, yaitu: refleksi diri, minta saran orang terdekat, dan menghadirkan mediator, melalui proses eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi. Sementara dalam memanajemen konflik ada beberapa aspek yaitu, kompetesi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan mengakomodasi.Kata Kunci: Nikah Beda Agama, Ahmad Nurcholis, Konstruksi Sosial, Manjemen Konflik","PeriodicalId":52843,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"MODEL MANAJEMEN KONFLIK PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD NURCHOLISH\",\"authors\":\"Tyas Amalia\",\"doi\":\"10.14421/JSA.2018.121-01\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Interfaith marriage is still an interesting theme to be discussed which is full of controversy. Ahmad Nurcholish and Ang Mei Yong were one of the phenomenal interfaith marriages in Indonesia in 2003. This study focused on the conflict management model of interfaith marriage undertaken by both. Ahmad Nurcholish is a devout Muslim, and Ang Mei Yong is a Confucian. The interfaith marriages that are lived by them are mutual agreements without any element of coercion. According to Ahmad Nurcholish, to deal with interfaith marriages there are at least 3 models, namely: self-reflection, asking for advice from the closest person, and presenting mediators, through the process of externalization, objectification, and internalization. While in conflict management there are several aspects, namely, competency, collaboration, compromise, avoidance, and accommodating.Keywords: Marriage different religion, Ahmad Nurcholis, Social Construction, Conflict Management AbstrakPernikahan beda agama masih menjadi tema menarik untuk diperbincangkan yang sarat akan kontroversi. Ahmad Nurcholish dan Ang Mei Yong merupakan salah satu pelaku nikah beda agama di Indonesia yang fenomenal pada tahun 2003. Kajian ini, memfokuskan pada model manajemen konflik Nikah beda agama yang dijalani oleh keduanya. Ahmad Nurcholish yang beragama Islam taat, dan Ang Mei Yong yang beragama Khonghucu. Pernikahan beda agama yang dijalani keduanya merupakan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan. Menurut Ahmad Nurcholish, untuk menangani nikah beda agama setidaknya ada 3 model, yaitu: refleksi diri, minta saran orang terdekat, dan menghadirkan mediator, melalui proses eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi. Sementara dalam memanajemen konflik ada beberapa aspek yaitu, kompetesi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan mengakomodasi.Kata Kunci: Nikah Beda Agama, Ahmad Nurcholis, Konstruksi Sosial, Manjemen Konflik\",\"PeriodicalId\":52843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Agama\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/JSA.2018.121-01\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSA.2018.121-01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

跨宗教婚姻仍然是一个充满争议的有趣话题。Ahmad Nurcholish和Ang Mei Yong是2003年印度尼西亚非凡的跨宗教婚姻之一。本研究聚焦于双方共同承担的跨宗教婚姻冲突管理模式。Ahmad Nurcholish是一位虔诚的穆斯林,而Ang Mei Yong是一位儒家教徒。他们所生活的跨宗教婚姻是相互协议,没有任何强迫因素。根据Ahmad Nurcholish的观点,处理跨宗教婚姻至少有三种模式,即:自我反思,向最亲密的人寻求建议,以及通过外化、客观化和内化的过程呈现调解人。而在冲突管理中,有几个方面,即能力、合作、妥协、避免和适应。关键词:不同宗教婚姻,艾哈迈德·努尔丘利斯,社会建构,冲突管理Ahmad Nurcholish dan Ang Mei Yong merupakan salah satu pelaku nikah beda agama di印度尼西亚yang非凡的patada tahun 2003。Kajian ini, Kajian ini, konflik Nikah beda agama yang dijalani oleh keduanya。Ahmad Nurcholish yang beragama Islam taat, dan Ang Mei Yong yang beragama khonghuu。Pernikahan beda agama yang dijalani keduanya merupakan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan。Menurut Ahmad Nurcholish, untuk menangani nikah beda agama settidaknya ada 3模型,yitu: refleksi dii, minta saran orang terdekat, dan menghadikan mediator, melalui proses eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi。Sementara dalam memanajemen konflik ada beberapa说yitu, kompetesi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan mengakomodasi。Kata Kunci: Nikah Beda Agama, Ahmad Nurcholis, Konstruksi Sosial, Manjemen Konflik
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
MODEL MANAJEMEN KONFLIK PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD NURCHOLISH
Interfaith marriage is still an interesting theme to be discussed which is full of controversy. Ahmad Nurcholish and Ang Mei Yong were one of the phenomenal interfaith marriages in Indonesia in 2003. This study focused on the conflict management model of interfaith marriage undertaken by both. Ahmad Nurcholish is a devout Muslim, and Ang Mei Yong is a Confucian. The interfaith marriages that are lived by them are mutual agreements without any element of coercion. According to Ahmad Nurcholish, to deal with interfaith marriages there are at least 3 models, namely: self-reflection, asking for advice from the closest person, and presenting mediators, through the process of externalization, objectification, and internalization. While in conflict management there are several aspects, namely, competency, collaboration, compromise, avoidance, and accommodating.Keywords: Marriage different religion, Ahmad Nurcholis, Social Construction, Conflict Management AbstrakPernikahan beda agama masih menjadi tema menarik untuk diperbincangkan yang sarat akan kontroversi. Ahmad Nurcholish dan Ang Mei Yong merupakan salah satu pelaku nikah beda agama di Indonesia yang fenomenal pada tahun 2003. Kajian ini, memfokuskan pada model manajemen konflik Nikah beda agama yang dijalani oleh keduanya. Ahmad Nurcholish yang beragama Islam taat, dan Ang Mei Yong yang beragama Khonghucu. Pernikahan beda agama yang dijalani keduanya merupakan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan. Menurut Ahmad Nurcholish, untuk menangani nikah beda agama setidaknya ada 3 model, yaitu: refleksi diri, minta saran orang terdekat, dan menghadirkan mediator, melalui proses eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi. Sementara dalam memanajemen konflik ada beberapa aspek yaitu, kompetesi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan mengakomodasi.Kata Kunci: Nikah Beda Agama, Ahmad Nurcholis, Konstruksi Sosial, Manjemen Konflik
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
6 weeks
期刊最新文献
STRATEGI RESOLUSI KONFLIK KELOMPOK MINORITAS; Studi Konflik Penutupan Kapel di Dau, Kabupaten Malang GEN-Z MUSLIMS, SOCIAL MEDIA AND FORMLESS-SPIRITUAL: An Explorative Study of Mosque Youth in Medan City MODERASI BERAGAMA DI PAPUA: Rekonstruksi Identitas dan Resolusi Kehidupan Keagamaan Pasca Konflik Papua 1998-2001 TRANSFER KAPITAL: Studi Praktik Ulama Dalam Pengentasan Kemiskinan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat RECONSTRUING URBAN MUSLIM ENTREPRENEUR PROGRAM ON VOLUNTARY ALMSGIVING: Deconstruction, Social Theology and Plurality
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1