M. Ihsan, Srie Juli Rachmawati, Khoirul Anwar, T. Rahayu
{"title":"洋葱的优化(Allium ascalonicum, L)和柳叶的液体有机肥(Moringa oleifera)","authors":"M. Ihsan, Srie Juli Rachmawati, Khoirul Anwar, T. Rahayu","doi":"10.36084/jpt..v9i1.306","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum, L) dengan memberikan penambahan pupuk organik cair dari ekstraksi daun kelor serta untuk mengetahui respon tanaman terhadap konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang diberikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu teknik penyaringan ekstraksi daun kelor (disaring dengan kain kasa, disaring dengan kertas saring standard kelas 4, dan disaring dengan kertas saring whatman kelas 1). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari ekstrak daun kelor (0%, 5%, 10%, dan 15%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan 1%, dan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Berdasarkan F hitung, perlakuan konsentrasi pemberian pupuk organik cair lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan berat brangkasan segar. Perlakuan teknik penyaringan ekstrak daun kelor lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter pengamatan: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat brangkasan segar. Perlakuan penyaringan ekstrak daun kelor dengan menggunakan kertas saring standard kelas 4 memberikan hasil terbaik, dan konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang terbaik adalah 5%.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera)\",\"authors\":\"M. Ihsan, Srie Juli Rachmawati, Khoirul Anwar, T. Rahayu\",\"doi\":\"10.36084/jpt..v9i1.306\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum, L) dengan memberikan penambahan pupuk organik cair dari ekstraksi daun kelor serta untuk mengetahui respon tanaman terhadap konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang diberikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu teknik penyaringan ekstraksi daun kelor (disaring dengan kain kasa, disaring dengan kertas saring standard kelas 4, dan disaring dengan kertas saring whatman kelas 1). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari ekstrak daun kelor (0%, 5%, 10%, dan 15%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan 1%, dan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Berdasarkan F hitung, perlakuan konsentrasi pemberian pupuk organik cair lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan berat brangkasan segar. Perlakuan teknik penyaringan ekstrak daun kelor lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter pengamatan: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat brangkasan segar. Perlakuan penyaringan ekstrak daun kelor dengan menggunakan kertas saring standard kelas 4 memberikan hasil terbaik, dan konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang terbaik adalah 5%.\",\"PeriodicalId\":17776,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pertanian Terpadu\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pertanian Terpadu\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.306\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Terpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.306","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum, L) dengan memberikan penambahan pupuk organik cair dari ekstraksi daun kelor serta untuk mengetahui respon tanaman terhadap konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang diberikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu teknik penyaringan ekstraksi daun kelor (disaring dengan kain kasa, disaring dengan kertas saring standard kelas 4, dan disaring dengan kertas saring whatman kelas 1). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari ekstrak daun kelor (0%, 5%, 10%, dan 15%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan 1%, dan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Berdasarkan F hitung, perlakuan konsentrasi pemberian pupuk organik cair lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan berat brangkasan segar. Perlakuan teknik penyaringan ekstrak daun kelor lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter pengamatan: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat brangkasan segar. Perlakuan penyaringan ekstrak daun kelor dengan menggunakan kertas saring standard kelas 4 memberikan hasil terbaik, dan konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang terbaik adalah 5%.