{"title":"通信中的收敛模型","authors":"Ishak Abdulhak, Oos M. Anwas","doi":"10.32550/TEKNODIK.V8I14.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MODEL KONVERGENSI DALAM KOMUNIKASI PEMBELAJARAN\",\"authors\":\"Ishak Abdulhak, Oos M. Anwas\",\"doi\":\"10.32550/TEKNODIK.V8I14.524\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.\",\"PeriodicalId\":33229,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknodik\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknodik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V8I14.524\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknodik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32550/TEKNODIK.V8I14.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perkembangan ilmu komunikasi mempengaruhi inovasi pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran yang cenderung menggunakan komunikasi linier bergeser kepada komunikasi relasional. Sesuai tuntutan pembelajaran berkualitas dan efektif dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan komunikasi konvergen. Model ini memiliki ciri pelaksanaan belajar secara berkesinambungan dan memanfaatkan jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman (mutual understanding). Konsekwensinya, pengajar dituntut selain memiliki kemampuan pemahaman bahan belajar, juga kemampuan menciptakan situasi pembelajaran yang kooperatif di antara peserta belajar. Implementasi model ini pada dasarnya memadukan karakteristik pendekatan pembelajaran kooperatif, percepatan pembelajaran, belajar yang menyenangkan, dan memperhatikan keunikan individual peserta belajar.