{"title":"介绍了一种水质和水质标准化的过程","authors":"R. Rahmadi","doi":"10.18592/KHAZANAH.V18I2.4164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study discusses four issues related to the Islamization in Kalimantan, namely the origin of the arrival of Islam, the period of the arrival of Islam, the spreader of Islam, and the channels of Islamization. These four problems are studied using a historical approach by analyzing relevant information from various sources. This study concluded that the Islamization in Kalimantan led to an Arab theory, namely that Islam came to this area directly brought by Arabs themselves from the Middle East, both by traders and professional preachers (ulama or Sufi). Furthermore, the Islamization period of the Kalimantan region is divided into four phases, namely the arrival phase in the 7th to 10th centuries; the phase of formation of the Muslim community in the 11th to 15th centuries; the great wave phase of coastal Islamization and the formation of Islamic empires in the 16th to early 17th centuries; and the phase of Islamization from the coast to the interior that occurred in the 17th to 19th centuries. The carriers of Islam at the arrival stage (7th to 12th centuries) were traders, and at the development stage (13th to 17th centuries) were brought by professional preachers (wandering Sufi scholars). Finally, Islamization in Kalimantan was carried out using the channels of da'wah, politics, trade, marriage, and education.Kajian ini membahas empat masalah terkait islamisasi kawasan Kalimantan, yaitu asal kedatangan Islam, masa kedatangan Islam, pembawa Islam dan saluran Islamisasi. Keempat masalah ini dikaji menggunakan pendekatan sejarah dengan melakukan analisis terhadap informasi yang relevant dalam berbagai sumber sejarah. Kajian ini menghasilkan simpulan bahwa Islamisasi di kawasan Kalimantan mengarah ke teori Arab, yakni Islam datang ke kawasan ini dibawa langsung oleh orang Arab sendiri dari Timur Tengah baik oleh pedagang maupun pendakwah profesional (ulama atau sufi). Selanjutnya, periodesasi islamisasi kawasan Kalimantan terjadi dalam empat fase, yaitu fase kedatangan pada abad ke-7 hingga abad ke-10, fase pembentukan komunitas muslim pada abad ke-11 hingga 15, fase gelombang besar islamisasi pesisir dan pembentukan kerajaan Islam pada abad ke-16 hingga awal abad ke-17, dan fase islamisasi dari pesisir ke pedalaman yang tejadi pada abad ke-17 hingga abad ke-19. Adapun pembawa Islam pada tahap kedatangan (abad ke-7 hingga 12) adalah para pedagang dan pada tahap perkembangan (abad ke-13 hingga 17) dibawa oleh para pendakwah profesional (ulama sufi pengembara). Terakhir, islamisasi di Kalimantan dilakukan melalui saluran dakwah, politik, perdagangan, perkawinan, dan pendidikan.","PeriodicalId":33033,"journal":{"name":"Khazanah Jurnal Studi Islam dan Humaniora","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"MEMBINCANG PROSES ISLAMISASI KAWASAN KALIMANTAN DARI BERBAGAI TEORI\",\"authors\":\"R. Rahmadi\",\"doi\":\"10.18592/KHAZANAH.V18I2.4164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study discusses four issues related to the Islamization in Kalimantan, namely the origin of the arrival of Islam, the period of the arrival of Islam, the spreader of Islam, and the channels of Islamization. These four problems are studied using a historical approach by analyzing relevant information from various sources. This study concluded that the Islamization in Kalimantan led to an Arab theory, namely that Islam came to this area directly brought by Arabs themselves from the Middle East, both by traders and professional preachers (ulama or Sufi). Furthermore, the Islamization period of the Kalimantan region is divided into four phases, namely the arrival phase in the 7th to 10th centuries; the phase of formation of the Muslim community in the 11th to 15th centuries; the great wave phase of coastal Islamization and the formation of Islamic empires in the 16th to early 17th centuries; and the phase of Islamization from the coast to the interior that occurred in the 17th to 19th centuries. The carriers of Islam at the arrival stage (7th to 12th centuries) were traders, and at the development stage (13th to 17th centuries) were brought by professional preachers (wandering Sufi scholars). Finally, Islamization in Kalimantan was carried out using the channels of da'wah, politics, trade, marriage, and education.Kajian ini membahas empat masalah terkait islamisasi kawasan Kalimantan, yaitu asal kedatangan Islam, masa kedatangan Islam, pembawa Islam dan saluran Islamisasi. Keempat masalah ini dikaji menggunakan pendekatan sejarah dengan melakukan analisis terhadap informasi yang relevant dalam berbagai sumber sejarah. Kajian ini menghasilkan simpulan bahwa Islamisasi di kawasan Kalimantan mengarah ke teori Arab, yakni Islam datang ke kawasan ini dibawa langsung oleh orang Arab sendiri dari Timur Tengah baik oleh pedagang maupun pendakwah profesional (ulama atau sufi). Selanjutnya, periodesasi islamisasi kawasan Kalimantan terjadi dalam empat fase, yaitu fase kedatangan pada abad ke-7 hingga abad ke-10, fase pembentukan komunitas muslim pada abad ke-11 hingga 15, fase gelombang besar islamisasi pesisir dan pembentukan kerajaan Islam pada abad ke-16 hingga awal abad ke-17, dan fase islamisasi dari pesisir ke pedalaman yang tejadi pada abad ke-17 hingga abad ke-19. Adapun pembawa Islam pada tahap kedatangan (abad ke-7 hingga 12) adalah para pedagang dan pada tahap perkembangan (abad ke-13 hingga 17) dibawa oleh para pendakwah profesional (ulama sufi pengembara). Terakhir, islamisasi di Kalimantan dilakukan melalui saluran dakwah, politik, perdagangan, perkawinan, dan pendidikan.\",\"PeriodicalId\":33033,\"journal\":{\"name\":\"Khazanah Jurnal Studi Islam dan Humaniora\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Khazanah Jurnal Studi Islam dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/KHAZANAH.V18I2.4164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Khazanah Jurnal Studi Islam dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/KHAZANAH.V18I2.4164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究探讨了与加里曼丹伊斯兰化有关的四个问题,即伊斯兰教传入的起源、伊斯兰教传入的时期、伊斯兰教的传播和伊斯兰化的渠道。通过分析各种来源的相关信息,采用历史的方法对这四个问题进行了研究。这项研究的结论是,加里曼丹的伊斯兰化导致了一种阿拉伯理论,即伊斯兰教是由阿拉伯人自己从中东直接带到这个地区的,包括商人和专业传教士(乌拉玛或苏菲派)。加里曼丹地区的伊斯兰化进程可分为4个阶段,即7 ~ 10世纪的到来阶段;11至15世纪穆斯林社会形成的阶段;16世纪至17世纪早期沿海伊斯兰化的大浪潮阶段和伊斯兰帝国的形成;以及17到19世纪从海岸到内陆的伊斯兰化阶段。伊斯兰教的传播者在到达阶段(7至12世纪)是商人,在发展阶段(13至17世纪)是由职业传教士(流浪的苏菲派学者)带来的。最后,加里曼丹的伊斯兰化是通过达瓦、政治、贸易、婚姻和教育等渠道进行的。Kajian ini membahas empat masalah terkait islamisasi kawasan Kalimantan, yitu asal kedatangan Islam, masa kedatangan Islam, pembawa Islam dan saluran islamisasi。在此基础上,我们分析了与此相关的数据,并对数据进行了分析。加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹,加里曼丹。Selanjutnya, periodesasi islamisasi kawasan Kalimantan terjadi dalam empat fase, yitu fase kedatangan pada abad k7 hingga abad k10, fase pembentukan komunitas muslim pada abad k11 hingga 15, fase gelombang besar islamisaspesisir dan pembentukan kerajaan Islam pada abad k16 hingga awal abad k17, dan fase islamisasdari pesisir ke pedalaman yang tejadi pada abad k17 hingga abad k19。adalah para pedagang dan pada tahap perkembangan (abad ke-13 hingga 17) dibawa oleh para pendakwah professional (ulama sufi pengembara)。Terakhir, islamisasi di Kalimantan dilakukan melalui saluran dakwah,政治,perdagangan, perkawinan, dan pendidikan。
MEMBINCANG PROSES ISLAMISASI KAWASAN KALIMANTAN DARI BERBAGAI TEORI
This study discusses four issues related to the Islamization in Kalimantan, namely the origin of the arrival of Islam, the period of the arrival of Islam, the spreader of Islam, and the channels of Islamization. These four problems are studied using a historical approach by analyzing relevant information from various sources. This study concluded that the Islamization in Kalimantan led to an Arab theory, namely that Islam came to this area directly brought by Arabs themselves from the Middle East, both by traders and professional preachers (ulama or Sufi). Furthermore, the Islamization period of the Kalimantan region is divided into four phases, namely the arrival phase in the 7th to 10th centuries; the phase of formation of the Muslim community in the 11th to 15th centuries; the great wave phase of coastal Islamization and the formation of Islamic empires in the 16th to early 17th centuries; and the phase of Islamization from the coast to the interior that occurred in the 17th to 19th centuries. The carriers of Islam at the arrival stage (7th to 12th centuries) were traders, and at the development stage (13th to 17th centuries) were brought by professional preachers (wandering Sufi scholars). Finally, Islamization in Kalimantan was carried out using the channels of da'wah, politics, trade, marriage, and education.Kajian ini membahas empat masalah terkait islamisasi kawasan Kalimantan, yaitu asal kedatangan Islam, masa kedatangan Islam, pembawa Islam dan saluran Islamisasi. Keempat masalah ini dikaji menggunakan pendekatan sejarah dengan melakukan analisis terhadap informasi yang relevant dalam berbagai sumber sejarah. Kajian ini menghasilkan simpulan bahwa Islamisasi di kawasan Kalimantan mengarah ke teori Arab, yakni Islam datang ke kawasan ini dibawa langsung oleh orang Arab sendiri dari Timur Tengah baik oleh pedagang maupun pendakwah profesional (ulama atau sufi). Selanjutnya, periodesasi islamisasi kawasan Kalimantan terjadi dalam empat fase, yaitu fase kedatangan pada abad ke-7 hingga abad ke-10, fase pembentukan komunitas muslim pada abad ke-11 hingga 15, fase gelombang besar islamisasi pesisir dan pembentukan kerajaan Islam pada abad ke-16 hingga awal abad ke-17, dan fase islamisasi dari pesisir ke pedalaman yang tejadi pada abad ke-17 hingga abad ke-19. Adapun pembawa Islam pada tahap kedatangan (abad ke-7 hingga 12) adalah para pedagang dan pada tahap perkembangan (abad ke-13 hingga 17) dibawa oleh para pendakwah profesional (ulama sufi pengembara). Terakhir, islamisasi di Kalimantan dilakukan melalui saluran dakwah, politik, perdagangan, perkawinan, dan pendidikan.