梅拉木的历史思维分析

H. Hastuti, Iqrima Basri, Zafri Zafri
{"title":"梅拉木的历史思维分析","authors":"H. Hastuti, Iqrima Basri, Zafri Zafri","doi":"10.24036/diakronika/vol21-iss1/181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran sejarah sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dewasa ini seolah kehilangan fungsi dan maknanya. Betapa tidak, guru lebih berfokus pada penyampaian materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditargetkan, tanpa menimbang apakah siswa paham atau tidak dengan materi tersebut. Jika sejarah hanya dijadikan sebagai salah satu rutinitas dalam kelas, tentunya hakikat belajar sejarah itu sendiri akan pudar. Historical Thinking, merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam menggali makna dari peristiwa sejarah. Kemampuan Historical Thinking meliputi, berpikir kronologis, analisis kausalitas setiap peristiwa sejarah, interpretasi sejarah, berpikir tiga dimensi waktu, dan kemampuan dalam menggali dimensi moral dari setiap peristiwa. Pada dasarnya Historical Thinking bukanlah hal yang baru dalam pembelajaran sejarah, akan tetapi banyak pendidik yang belum memahami bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berlandaskan analisis Historical Thinking. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil kajian penulis, Historical Thinking dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam belajar sejarah yang tidak lagi terfokus pada masa lalu untuk masa lalu, tetapi setiap peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran kehidupan untuk hari ini dan untuk masa depan. Artikel ini hadir membahas secara rinci bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berbasis Historical Thinking.","PeriodicalId":52790,"journal":{"name":"Diakronika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Meramu Materi Pembelajaran Sejarah Berlandaskan Analisis Historical Thinking\",\"authors\":\"H. Hastuti, Iqrima Basri, Zafri Zafri\",\"doi\":\"10.24036/diakronika/vol21-iss1/181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembelajaran sejarah sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dewasa ini seolah kehilangan fungsi dan maknanya. Betapa tidak, guru lebih berfokus pada penyampaian materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditargetkan, tanpa menimbang apakah siswa paham atau tidak dengan materi tersebut. Jika sejarah hanya dijadikan sebagai salah satu rutinitas dalam kelas, tentunya hakikat belajar sejarah itu sendiri akan pudar. Historical Thinking, merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam menggali makna dari peristiwa sejarah. Kemampuan Historical Thinking meliputi, berpikir kronologis, analisis kausalitas setiap peristiwa sejarah, interpretasi sejarah, berpikir tiga dimensi waktu, dan kemampuan dalam menggali dimensi moral dari setiap peristiwa. Pada dasarnya Historical Thinking bukanlah hal yang baru dalam pembelajaran sejarah, akan tetapi banyak pendidik yang belum memahami bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berlandaskan analisis Historical Thinking. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil kajian penulis, Historical Thinking dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam belajar sejarah yang tidak lagi terfokus pada masa lalu untuk masa lalu, tetapi setiap peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran kehidupan untuk hari ini dan untuk masa depan. Artikel ini hadir membahas secara rinci bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berbasis Historical Thinking.\",\"PeriodicalId\":52790,\"journal\":{\"name\":\"Diakronika\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Diakronika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss1/181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diakronika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss1/181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

历史学习作为这所成人学校的必修课之一,似乎正在失去其功能和意义。或者更确切地说,无论学生是否理解,老师都会根据目标的基本能力,更多地关注材料的呈现。如果历史只是课堂上的常规之一,那么学习历史本身的事实就会崩溃。历史思维是挖掘历史事件意义的解决方法之一。历史思维的能力包括按时间顺序思考、对每一个历史事件的分析、对历史的解释、对时间的三个维度的思考,以及挖掘每一个事件的道德维度的能力。历史思维在历史上基本上不是一个新鲜事物,但许多不了解如何绘制历史学习材料的教育工作者暗示了历史思维分析。这项研究使用的方法是识字。从作者的研究来看,历史思维可以帮助教育者和受过教育的参与者学习历史,这些历史不再是为了过去而关注过去,而是过去的每一件事都成为今天和未来的人生课程。本文详细论述了如何把握历史思维基础的学习。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Meramu Materi Pembelajaran Sejarah Berlandaskan Analisis Historical Thinking
Pembelajaran sejarah sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dewasa ini seolah kehilangan fungsi dan maknanya. Betapa tidak, guru lebih berfokus pada penyampaian materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditargetkan, tanpa menimbang apakah siswa paham atau tidak dengan materi tersebut. Jika sejarah hanya dijadikan sebagai salah satu rutinitas dalam kelas, tentunya hakikat belajar sejarah itu sendiri akan pudar. Historical Thinking, merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam menggali makna dari peristiwa sejarah. Kemampuan Historical Thinking meliputi, berpikir kronologis, analisis kausalitas setiap peristiwa sejarah, interpretasi sejarah, berpikir tiga dimensi waktu, dan kemampuan dalam menggali dimensi moral dari setiap peristiwa. Pada dasarnya Historical Thinking bukanlah hal yang baru dalam pembelajaran sejarah, akan tetapi banyak pendidik yang belum memahami bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berlandaskan analisis Historical Thinking. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil kajian penulis, Historical Thinking dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam belajar sejarah yang tidak lagi terfokus pada masa lalu untuk masa lalu, tetapi setiap peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran kehidupan untuk hari ini dan untuk masa depan. Artikel ini hadir membahas secara rinci bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berbasis Historical Thinking.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
Variety of Indigenous Education in the Lampung Region during the Colonization Period The Value of Menumbai Sialang Tradition in History Learning Contributes to Character Building Revitalizing Character Values in the Folklore of the Arjuna Mountain Slope Site Critical Discourse of the Chinese Rebellion in Indonesian History Textbook Abdul Haris Nasution's Contributions to Indonesian Military and Politics: 1955-1959
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1