{"title":"穆斯林千禧年家庭类型学:印尼穆斯林家庭回旋模式在避免父母对孩子的暴力行为中的作用","authors":"S. Supaat, Salmah Fa’atin","doi":"10.18326/IJIMS.V9I1.57-81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The shifting phenomena of a Muslim family function in the millennial era, in sociological perspective, require an effort of adjustment in the patterns of family behavior interactions. The role of family leader as the main breadwinner is not the only principle because a stay at home dad is one of alternatives for Indonesian couples to foster their family. Circumflex model on marital and family pattern system, according to Olson, is specifically designed for planning treatment and effective results on marital and family therapy. A healthy Muslim family will function properly including diminishing parents’ violent behavior against their children. This study explores the Muslim family typology in the millennial era based on Circumflex model in the dimensions of cohesion,adaptability, and communication, and respectively it encloses the roles of each type in reducing parents’ violent behavior against their children. This article occupies qualitative method and education psychological approach. Based on the interview and observation as the primary tools for data collection, this research reveals two findings. Firstly, the common Muslim family typology in millennial era based on Circumflex model includes the types of extreme, midrange, and balanced. In fact, the balanced type of Muslim family promotes appropriate functions in the dimensions of cohesion and adaptability. Secondly,the balanced type of Muslim family is capable to bring harmony to the family,and assist the individual to override the difficult time during the family life. Thus, it will eliminate the parents’ violence behavior to their children. Fenomena pergeseran fungsi keluarga muslim di era millenial, dalam prespektif sosiologi, menuntut upaya penyesuaian dalam pola interaksi perilaku keluarga. Peran kepala keluarga sebagai pencari nafkah tunggal tidak menjadi satusatunya acuan, karena pria menjadi bapak rumah tangga (stay at home dad) merupakan salah satu alternatif bagi beberapa pasangan dalam membangun suatu keluarga di Indonesia. Model sirkumpleks dari sistem pola keluarga dan perkawinan, menurut Olson, secara khusus dirancang untuk perencanaan treatment dan hasil yang efektif pada marital dan familiy therapy. Keluarga muslim yang “sehat” akan dapat berfungsi secara memadai, termasuk dalam upaya meredam perlaku kekerasan orangtua pada anak. Penelitian ini menelusuri tipe pola keluarga muslim di era millenial berdasarkan model sirkumpleks,yakni dimensi kedekatan keluarga (cohesion),dimensi adaptabilitas keluarga(adabtability) dan dimensi komunikasi (communication), kemudian mengungkap peranan masing-masing tipe dalam upaya meredam perilaku kekerasan orangtua pada anak. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Psikologi Pendidikan. Berdasarkan interview dan observasi sebagai alat utama pengumpulan data, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama,tipe umum pola keluarga muslim di era millenial berdasar model sirkumpleks adalah tipe ekstrem (extreme), tipe rentang tengah (mid range) dan tipe seimbang (balanced). Keluarga yang berfungsi memadai adalah keluarga yang bertipe seimbang dimensi kedekatan dan adabtabilitasnya. Kedua tipe tersebut yang mampu mewujudkan keharmonisan keluarga, dan sangat membantu individu dalam melewati masa-masa sulit ketika menemui problem kehidupan, sehingga meniscayakan perilaku kekerasan orangtua pada anak akan tereleminir.","PeriodicalId":42170,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6000,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":"{\"title\":\"The Muslim Millennial family typology: the role of Muslim family circumflex model to avoid parents’ violent behavior against children in Indonesia\",\"authors\":\"S. Supaat, Salmah Fa’atin\",\"doi\":\"10.18326/IJIMS.V9I1.57-81\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The shifting phenomena of a Muslim family function in the millennial era, in sociological perspective, require an effort of adjustment in the patterns of family behavior interactions. The role of family leader as the main breadwinner is not the only principle because a stay at home dad is one of alternatives for Indonesian couples to foster their family. Circumflex model on marital and family pattern system, according to Olson, is specifically designed for planning treatment and effective results on marital and family therapy. A healthy Muslim family will function properly including diminishing parents’ violent behavior against their children. This study explores the Muslim family typology in the millennial era based on Circumflex model in the dimensions of cohesion,adaptability, and communication, and respectively it encloses the roles of each type in reducing parents’ violent behavior against their children. This article occupies qualitative method and education psychological approach. Based on the interview and observation as the primary tools for data collection, this research reveals two findings. Firstly, the common Muslim family typology in millennial era based on Circumflex model includes the types of extreme, midrange, and balanced. In fact, the balanced type of Muslim family promotes appropriate functions in the dimensions of cohesion and adaptability. Secondly,the balanced type of Muslim family is capable to bring harmony to the family,and assist the individual to override the difficult time during the family life. Thus, it will eliminate the parents’ violence behavior to their children. Fenomena pergeseran fungsi keluarga muslim di era millenial, dalam prespektif sosiologi, menuntut upaya penyesuaian dalam pola interaksi perilaku keluarga. Peran kepala keluarga sebagai pencari nafkah tunggal tidak menjadi satusatunya acuan, karena pria menjadi bapak rumah tangga (stay at home dad) merupakan salah satu alternatif bagi beberapa pasangan dalam membangun suatu keluarga di Indonesia. Model sirkumpleks dari sistem pola keluarga dan perkawinan, menurut Olson, secara khusus dirancang untuk perencanaan treatment dan hasil yang efektif pada marital dan familiy therapy. Keluarga muslim yang “sehat” akan dapat berfungsi secara memadai, termasuk dalam upaya meredam perlaku kekerasan orangtua pada anak. Penelitian ini menelusuri tipe pola keluarga muslim di era millenial berdasarkan model sirkumpleks,yakni dimensi kedekatan keluarga (cohesion),dimensi adaptabilitas keluarga(adabtability) dan dimensi komunikasi (communication), kemudian mengungkap peranan masing-masing tipe dalam upaya meredam perilaku kekerasan orangtua pada anak. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Psikologi Pendidikan. Berdasarkan interview dan observasi sebagai alat utama pengumpulan data, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama,tipe umum pola keluarga muslim di era millenial berdasar model sirkumpleks adalah tipe ekstrem (extreme), tipe rentang tengah (mid range) dan tipe seimbang (balanced). Keluarga yang berfungsi memadai adalah keluarga yang bertipe seimbang dimensi kedekatan dan adabtabilitasnya. Kedua tipe tersebut yang mampu mewujudkan keharmonisan keluarga, dan sangat membantu individu dalam melewati masa-masa sulit ketika menemui problem kehidupan, sehingga meniscayakan perilaku kekerasan orangtua pada anak akan tereleminir.\",\"PeriodicalId\":42170,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.6000,\"publicationDate\":\"2019-05-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"11\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18326/IJIMS.V9I1.57-81\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"0\",\"JCRName\":\"RELIGION\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18326/IJIMS.V9I1.57-81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
摘要
从社会学的角度来看,千禧年穆斯林家庭功能的转变需要家庭行为互动模式的调整。家庭领袖作为主要经济支柱的角色并不是唯一的原则,因为呆在家里的父亲是印度尼西亚夫妇抚养家庭的另一种选择。根据Olson的说法,关于婚姻和家庭模式系统的Circumflex模型是专门为计划治疗和有效的婚姻和家庭治疗效果而设计的。一个健康的穆斯林家庭将会正常运转,包括减少父母对孩子的暴力行为。本研究以Circumflex模型为基础,从凝聚力、适应性和沟通三个维度探讨了千禧年穆斯林家庭类型,并分别概括了每种类型在减少父母对子女暴力行为中的作用。本文采用定性方法和教育心理学方法。基于访谈和观察作为数据收集的主要工具,本研究揭示了两个发现。首先,基于Circumflex模型的千禧年穆斯林常见的家族类型包括极端型、中档型和平衡型。事实上,穆斯林家庭的平衡类型在凝聚力和适应性方面促进了适当的功能。其次,平衡型的穆斯林家庭能够给家庭带来和谐,帮助个人克服家庭生活中的困难时期。因此,它将消除父母对孩子的暴力行为。千禧年的现象,dalam prespektif社会学,mentututuya penysuan dalam pola interaksi peraku keluarga。Peran kepala keluarga sebagai pencari nafkah tungal tidak menjadi satusatunya acuan, karena pria menjadi bapak rumah tangga(呆在家里)merupakan salah satu alternatif bagi beberapa pasangan dalam membangun suatu keluarga di印度尼西亚。模型sirkumpleks dari系统pola keluarga dan perkawinan, menurut Olson, secara khusus dirancang untuk perencan治疗dan hasil yang有效的婚姻和家庭治疗。Keluarga穆斯林yang " sehat ", akan dapat berfunsi secara memadai, termasuk dalam upaya meredam perlaku kekerasan orangtua pada anak。Penelitian ini menelusuri tipe pola keluarga muslim di era millenial berdasarks模型sirkumpleks,yakni dimensi kedekatan keluarga(凝聚力),dimensi adaptabilitas keluarga(适应性)和dimensi komunikasi(沟通),kemudian mengungkap peranan masing-masing tipe dalam upaya meredam peraku kekerasan orangtua padanak。Artikel ini menggunakan方法,质学和心理学。Berdasarkan采访了dan observasi sebagai alat utama pengumpulan数据,penelitian ini menghasilkan beberapa teman。Pertama,tipe umum pola keluarga muslim di era千禧年berdasar模型sirkumpleks adalah tipe ekstream(极端),tipe rentang tengah(中程)和tipe seimbang(平衡)。Keluarga yang berfunsi memadai adalah Keluarga yang bertipe seimbang dimensions kedekatan dan adaptabilitasya。Kedua tipe tersebut yang mampu mewujudkan keharmonisan keluarga, dan sangat menbantu个人dalam melewati masa-masa suit ketika menemui problem kehidupan, sehinga meniscayakan peraku kekerasan orangtua paada anak akan tereleminir。
The Muslim Millennial family typology: the role of Muslim family circumflex model to avoid parents’ violent behavior against children in Indonesia
The shifting phenomena of a Muslim family function in the millennial era, in sociological perspective, require an effort of adjustment in the patterns of family behavior interactions. The role of family leader as the main breadwinner is not the only principle because a stay at home dad is one of alternatives for Indonesian couples to foster their family. Circumflex model on marital and family pattern system, according to Olson, is specifically designed for planning treatment and effective results on marital and family therapy. A healthy Muslim family will function properly including diminishing parents’ violent behavior against their children. This study explores the Muslim family typology in the millennial era based on Circumflex model in the dimensions of cohesion,adaptability, and communication, and respectively it encloses the roles of each type in reducing parents’ violent behavior against their children. This article occupies qualitative method and education psychological approach. Based on the interview and observation as the primary tools for data collection, this research reveals two findings. Firstly, the common Muslim family typology in millennial era based on Circumflex model includes the types of extreme, midrange, and balanced. In fact, the balanced type of Muslim family promotes appropriate functions in the dimensions of cohesion and adaptability. Secondly,the balanced type of Muslim family is capable to bring harmony to the family,and assist the individual to override the difficult time during the family life. Thus, it will eliminate the parents’ violence behavior to their children. Fenomena pergeseran fungsi keluarga muslim di era millenial, dalam prespektif sosiologi, menuntut upaya penyesuaian dalam pola interaksi perilaku keluarga. Peran kepala keluarga sebagai pencari nafkah tunggal tidak menjadi satusatunya acuan, karena pria menjadi bapak rumah tangga (stay at home dad) merupakan salah satu alternatif bagi beberapa pasangan dalam membangun suatu keluarga di Indonesia. Model sirkumpleks dari sistem pola keluarga dan perkawinan, menurut Olson, secara khusus dirancang untuk perencanaan treatment dan hasil yang efektif pada marital dan familiy therapy. Keluarga muslim yang “sehat” akan dapat berfungsi secara memadai, termasuk dalam upaya meredam perlaku kekerasan orangtua pada anak. Penelitian ini menelusuri tipe pola keluarga muslim di era millenial berdasarkan model sirkumpleks,yakni dimensi kedekatan keluarga (cohesion),dimensi adaptabilitas keluarga(adabtability) dan dimensi komunikasi (communication), kemudian mengungkap peranan masing-masing tipe dalam upaya meredam perilaku kekerasan orangtua pada anak. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Psikologi Pendidikan. Berdasarkan interview dan observasi sebagai alat utama pengumpulan data, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama,tipe umum pola keluarga muslim di era millenial berdasar model sirkumpleks adalah tipe ekstrem (extreme), tipe rentang tengah (mid range) dan tipe seimbang (balanced). Keluarga yang berfungsi memadai adalah keluarga yang bertipe seimbang dimensi kedekatan dan adabtabilitasnya. Kedua tipe tersebut yang mampu mewujudkan keharmonisan keluarga, dan sangat membantu individu dalam melewati masa-masa sulit ketika menemui problem kehidupan, sehingga meniscayakan perilaku kekerasan orangtua pada anak akan tereleminir.
期刊介绍:
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS): This journal should coverage Islam both as a textual tradition with its own historical integrity and as a social reality which was dynamic and constantly changing. The journal also aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies; and solving the dichotomy between ‘orthodox’ and ‘heterodox’ Islam. So, the journal invites the intersection of several disciplines and scholars. In other words, its contributors borrowed from a range of disciplines, including the humanities and social sciences.