{"title":"利用废物作为填充玩具的发展","authors":"Trisno Santoso","doi":"10.33153/GLR.V18I1.2982","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wayang Golek Ringan (Light Marionette Puppet) Waste Utilisation in Developing Wayang golek is a new modification model in making Wayang golek in order to avoid logging. The novelties in the creation of this wayang puppet are presented in its elements, namely the core material, fashion, make-up, and the connection of the limbs of the puppet. The material used in making the puppet cement paper bags, dacron, patchworks. And used styrofoam. The research used a combination method of field work including observation, interview, literature study, Particioan Art Research Technique (PART), FGD, exploration, and empirical method. The combination of the methods was used to collect, classify and analyse the data as well as in the process of creating the puppet. The main purpose of the change of the core material in making the puppet is to preserve the environment by decreasing the logging which may result in the environmental damage.Key word: Wayang golek ringan, wasteWayang Golek Ménak Sentolo pernah mengalami masa kejayaan, tetapi kini pertunjukan wayang tersebut dapat dikatakan mati. Perlu adanya inovasi di segala hal, penelitian ini menggali dan berinovasi pada penemuan boneka wayang besar tetapi ringan, serta menggunakan bahan utama dari limbah. Rekayasa model pembuatan boneka wayang golek baru, untuk menghindari penebangan kayu. Pembuatan boneka wayang ini mempunyai kebaruan dalam berbagai unsur yaitu; bahan utama, tata busana, tata rias, serta cara menyambung tangan pada boneka Wayang Golek. Pembuatan kepala boneka Wayang Golek memanfaatkan dahan kayu albasiyah, kemudian dikolaburasikan dengan kertas bekas pembungkus semen, dakron, kain perca, dan stereoform bekas. Metode pencapaian untuk menciptakan boneka merupakan kombinasi antara metode kerja lapangan dengan metode pengamatan, wawancara, studi pustaka, Partisipant Art Reseach Technic (PART), Focus Group Diccuscion (FGD), eksplorasi, dan empiris. Tujuan utama dari perubahan bahan utama pembuatan boneka Wayang Golek ini adalah untuk ikut melestarikan lingkungan agar tidak terlalu mudah untuk menebang pohon yang merusak lingkungan.Kata kunci: Wayang Golek Ringan, Bahan Limbah","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Wayang Golek Ringan Pemanfaatan Limbah sebagai Pengembangan Boneka Wayang Golek\",\"authors\":\"Trisno Santoso\",\"doi\":\"10.33153/GLR.V18I1.2982\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Wayang Golek Ringan (Light Marionette Puppet) Waste Utilisation in Developing Wayang golek is a new modification model in making Wayang golek in order to avoid logging. The novelties in the creation of this wayang puppet are presented in its elements, namely the core material, fashion, make-up, and the connection of the limbs of the puppet. The material used in making the puppet cement paper bags, dacron, patchworks. And used styrofoam. The research used a combination method of field work including observation, interview, literature study, Particioan Art Research Technique (PART), FGD, exploration, and empirical method. The combination of the methods was used to collect, classify and analyse the data as well as in the process of creating the puppet. The main purpose of the change of the core material in making the puppet is to preserve the environment by decreasing the logging which may result in the environmental damage.Key word: Wayang golek ringan, wasteWayang Golek Ménak Sentolo pernah mengalami masa kejayaan, tetapi kini pertunjukan wayang tersebut dapat dikatakan mati. Perlu adanya inovasi di segala hal, penelitian ini menggali dan berinovasi pada penemuan boneka wayang besar tetapi ringan, serta menggunakan bahan utama dari limbah. Rekayasa model pembuatan boneka wayang golek baru, untuk menghindari penebangan kayu. Pembuatan boneka wayang ini mempunyai kebaruan dalam berbagai unsur yaitu; bahan utama, tata busana, tata rias, serta cara menyambung tangan pada boneka Wayang Golek. Pembuatan kepala boneka Wayang Golek memanfaatkan dahan kayu albasiyah, kemudian dikolaburasikan dengan kertas bekas pembungkus semen, dakron, kain perca, dan stereoform bekas. Metode pencapaian untuk menciptakan boneka merupakan kombinasi antara metode kerja lapangan dengan metode pengamatan, wawancara, studi pustaka, Partisipant Art Reseach Technic (PART), Focus Group Diccuscion (FGD), eksplorasi, dan empiris. Tujuan utama dari perubahan bahan utama pembuatan boneka Wayang Golek ini adalah untuk ikut melestarikan lingkungan agar tidak terlalu mudah untuk menebang pohon yang merusak lingkungan.Kata kunci: Wayang Golek Ringan, Bahan Limbah\",\"PeriodicalId\":33299,\"journal\":{\"name\":\"Gelar Jurnal Seni Budaya\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gelar Jurnal Seni Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2982\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gelar Jurnal Seni Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2982","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
光木偶废弃物在瓦扬木架开发中的利用是为避免砍伐而在瓦扬木架生产中提出的一种新的改造模式。瓦扬木偶创作的新颖之处体现在其核心材料、造型、妆容、肢体连接等要素上。用于制作木偶的材料有水泥纸袋、涤纶、补丁。还用过发泡胶。本研究采用实地考察、访谈、文献研究、专题艺术研究技术(PART)、FGD、探索和实证相结合的方法。这些方法的结合被用于收集、分类和分析数据,以及在木偶的制作过程中。木偶制作过程中改变核心材料的主要目的是通过减少可能造成环境破坏的伐木来保护环境。关键词:光戈勒克之路,废物瓦扬戈勒克梅纳克森托洛曾经经历过一段成功的时期,但现在可以说已经死了。一切都需要创新,这项研究挖掘并创新发现了一个大而轻的任性娃娃,并使用了废物中的主要材料。设计一个模型来制作一个新的高尔夫球蜡娃娃,以避免木材的发展。这个电影娃娃的制作有多种频率:主要成分、时尚系统、节奏系统以及将双手连接到Golek way玩偶的方式。瓦扬·戈勒克娃娃头的制作使用了阿尔巴西亚木材的叶子,然后用以前的纸张包裹精液、涤纶、perca布和以前的立体造型折叠。制作玩偶的方法是将实地工作方法与观察方法、访谈、图书馆研究、Partisipant Art Research Technic(PART)、Focus Group Diccuscion(FGD)、探索和实证相结合。Golek Way娃娃制造过程中的这一重大变化的主要目的是保护环境,这样就不容易撞到破坏环境的树。关键词:轻型高尔夫球道,废旧材料
Wayang Golek Ringan Pemanfaatan Limbah sebagai Pengembangan Boneka Wayang Golek
Wayang Golek Ringan (Light Marionette Puppet) Waste Utilisation in Developing Wayang golek is a new modification model in making Wayang golek in order to avoid logging. The novelties in the creation of this wayang puppet are presented in its elements, namely the core material, fashion, make-up, and the connection of the limbs of the puppet. The material used in making the puppet cement paper bags, dacron, patchworks. And used styrofoam. The research used a combination method of field work including observation, interview, literature study, Particioan Art Research Technique (PART), FGD, exploration, and empirical method. The combination of the methods was used to collect, classify and analyse the data as well as in the process of creating the puppet. The main purpose of the change of the core material in making the puppet is to preserve the environment by decreasing the logging which may result in the environmental damage.Key word: Wayang golek ringan, wasteWayang Golek Ménak Sentolo pernah mengalami masa kejayaan, tetapi kini pertunjukan wayang tersebut dapat dikatakan mati. Perlu adanya inovasi di segala hal, penelitian ini menggali dan berinovasi pada penemuan boneka wayang besar tetapi ringan, serta menggunakan bahan utama dari limbah. Rekayasa model pembuatan boneka wayang golek baru, untuk menghindari penebangan kayu. Pembuatan boneka wayang ini mempunyai kebaruan dalam berbagai unsur yaitu; bahan utama, tata busana, tata rias, serta cara menyambung tangan pada boneka Wayang Golek. Pembuatan kepala boneka Wayang Golek memanfaatkan dahan kayu albasiyah, kemudian dikolaburasikan dengan kertas bekas pembungkus semen, dakron, kain perca, dan stereoform bekas. Metode pencapaian untuk menciptakan boneka merupakan kombinasi antara metode kerja lapangan dengan metode pengamatan, wawancara, studi pustaka, Partisipant Art Reseach Technic (PART), Focus Group Diccuscion (FGD), eksplorasi, dan empiris. Tujuan utama dari perubahan bahan utama pembuatan boneka Wayang Golek ini adalah untuk ikut melestarikan lingkungan agar tidak terlalu mudah untuk menebang pohon yang merusak lingkungan.Kata kunci: Wayang Golek Ringan, Bahan Limbah