地理空间技术在东轻Margasari村红树林保护中的应用

Specta Pub Date : 2022-04-25 DOI:10.35718/specta.v6i1.550
Farhan Ryan, Bintang Mahakarya Sembahen, Muhammad Abi Fajar, Muhammad Attorik Falensky, Supriatna
{"title":"地理空间技术在东轻Margasari村红树林保护中的应用","authors":"Farhan Ryan, Bintang Mahakarya Sembahen, Muhammad Abi Fajar, Muhammad Attorik Falensky, Supriatna","doi":"10.35718/specta.v6i1.550","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Sustainable Development Goals (SDGs) harus segera diwujudkan untuk kualitas kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik. Poin ke-13 SDGs berusaha menjawab ancaman perubahan iklim dan pemanasan global, dan blue carbon merupakan bagian dari jawaban tersebut yang dapat diandalkan untuk menyerap karbon dioksida dan mengurangi jumlah gas rumah kaca. Indonesia merupakan negara terbesar dengan pulau terbanyak, 13.466 pulau, dan negara dengan garis pantai terpanjang yang terbentang lebih dari 95.180 km dimana menampung beberapa ekosistem laut tropis terkaya di dunia, dimana Lampung merupakan provinsi yang mempunyai hutan mangrove terkecil ketiga di Pulau Sumatera. Sayangnya 50% kerusakan  mangrove di Lampung terjadi di pesisir timurnya, dan Desa margasari salah satu kawasan pesisir terdampak degradasi yang kian terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perubahan luas kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur selama periode 2014 – 2020 yang diketahui melalui citra satelit Landsat dan (2) mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur. Untuk memperoleh perubahan luas kawasan mangrove digunakan NDVI dengan menganalisis persentase penurunan serta luasannya di tahun yang beda. Selain itu, Klasifikasi Unsupervised juga dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab perubahan tersebut. Pada kesimpulannya luasan kawasan Mangrove menurun pada tahun 2014-2017 sebesar -10,75%; dan 2017-2020 sebesar -42,98% diikuti dengan meningkatnya tambak, merambahnya pemukiman, serta faktor alami, sehingga hal-hal tersebut dapat disimpulkan sebagai ancaman terbesar bagi pelestarian mangrove.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Teknologi Geospasial dalam Upaya Konservasi Mangrove di Desa Margasari, Kabupaten Lampung Timur\",\"authors\":\"Farhan Ryan, Bintang Mahakarya Sembahen, Muhammad Abi Fajar, Muhammad Attorik Falensky, Supriatna\",\"doi\":\"10.35718/specta.v6i1.550\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Program Sustainable Development Goals (SDGs) harus segera diwujudkan untuk kualitas kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik. Poin ke-13 SDGs berusaha menjawab ancaman perubahan iklim dan pemanasan global, dan blue carbon merupakan bagian dari jawaban tersebut yang dapat diandalkan untuk menyerap karbon dioksida dan mengurangi jumlah gas rumah kaca. Indonesia merupakan negara terbesar dengan pulau terbanyak, 13.466 pulau, dan negara dengan garis pantai terpanjang yang terbentang lebih dari 95.180 km dimana menampung beberapa ekosistem laut tropis terkaya di dunia, dimana Lampung merupakan provinsi yang mempunyai hutan mangrove terkecil ketiga di Pulau Sumatera. Sayangnya 50% kerusakan  mangrove di Lampung terjadi di pesisir timurnya, dan Desa margasari salah satu kawasan pesisir terdampak degradasi yang kian terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perubahan luas kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur selama periode 2014 – 2020 yang diketahui melalui citra satelit Landsat dan (2) mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur. Untuk memperoleh perubahan luas kawasan mangrove digunakan NDVI dengan menganalisis persentase penurunan serta luasannya di tahun yang beda. Selain itu, Klasifikasi Unsupervised juga dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab perubahan tersebut. Pada kesimpulannya luasan kawasan Mangrove menurun pada tahun 2014-2017 sebesar -10,75%; dan 2017-2020 sebesar -42,98% diikuti dengan meningkatnya tambak, merambahnya pemukiman, serta faktor alami, sehingga hal-hal tersebut dapat disimpulkan sebagai ancaman terbesar bagi pelestarian mangrove.\",\"PeriodicalId\":33910,\"journal\":{\"name\":\"Specta\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Specta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35718/specta.v6i1.550\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Specta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i1.550","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

必须立即实施可持续发展目标(SDGs)计划,以提高世界社会的生活质量。第13个可持续发展目标旨在应对气候变化和全球变暖的威胁,而蓝碳是吸收二氧化碳和减少温室气体排放的可靠组成部分。印度尼西亚是最大的国家,拥有13466个岛屿,海岸线最长,长达95180公里,其中包括世界上最丰富的热带海洋生态系统,楠榜省是苏门答腊岛上红树林第三小的省份。不幸的是,楠榜红树林50%的破坏发生在其东海岸,而沿海地区之一的Margasari村似乎因此而退化。本研究旨在(1)通过陆地卫星图像分析2014-2020年期间东灯Margasari Kabupaten村红树林面积的变化,以及(2)确定导致东灯Margaseri Kabubaten村红树林区域变化的因素。为了实现红树林面积的大范围变化,NDVI用于分析不同年份的下降百分比及其宽度。此外,还进行了无监督分类,以确定变化的原因。总之,2014-2017年红树林面积下降了-10.75%;2017-2020年为-42.98%,其次是采矿、种植和自然因素的增加,因此它们可能被视为红树林灭绝的最大威胁。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Penggunaan Teknologi Geospasial dalam Upaya Konservasi Mangrove di Desa Margasari, Kabupaten Lampung Timur
Program Sustainable Development Goals (SDGs) harus segera diwujudkan untuk kualitas kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik. Poin ke-13 SDGs berusaha menjawab ancaman perubahan iklim dan pemanasan global, dan blue carbon merupakan bagian dari jawaban tersebut yang dapat diandalkan untuk menyerap karbon dioksida dan mengurangi jumlah gas rumah kaca. Indonesia merupakan negara terbesar dengan pulau terbanyak, 13.466 pulau, dan negara dengan garis pantai terpanjang yang terbentang lebih dari 95.180 km dimana menampung beberapa ekosistem laut tropis terkaya di dunia, dimana Lampung merupakan provinsi yang mempunyai hutan mangrove terkecil ketiga di Pulau Sumatera. Sayangnya 50% kerusakan  mangrove di Lampung terjadi di pesisir timurnya, dan Desa margasari salah satu kawasan pesisir terdampak degradasi yang kian terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perubahan luas kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur selama periode 2014 – 2020 yang diketahui melalui citra satelit Landsat dan (2) mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan kawasan mangrove di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur. Untuk memperoleh perubahan luas kawasan mangrove digunakan NDVI dengan menganalisis persentase penurunan serta luasannya di tahun yang beda. Selain itu, Klasifikasi Unsupervised juga dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab perubahan tersebut. Pada kesimpulannya luasan kawasan Mangrove menurun pada tahun 2014-2017 sebesar -10,75%; dan 2017-2020 sebesar -42,98% diikuti dengan meningkatnya tambak, merambahnya pemukiman, serta faktor alami, sehingga hal-hal tersebut dapat disimpulkan sebagai ancaman terbesar bagi pelestarian mangrove.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
5 weeks
期刊最新文献
DESKRIPSI ETNOGRAFIS KEBIASAAN MENGINANG DI GUNUNGKIDUL DALAM FOTO DOKUMENTER FOTOGRAFI PADA ERA DISRUPSI: ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEBAGAI REFERENSI DALAM MENGEMBANGKAN IDE KREATIF FOTOGRAFI PERUBAHAN LANSKAP KREATIF DAN DIALOG ETIKA DALAM FOTOGRAFI: PENGARUH KECERDASAN BUATAN PEREMPUAN BERAMBUT KERITING DALAM FOTOGRAFI POTRET MEASURING THE AESTHETICS OF PHOTOGRAPHIC COMPOSITION USING CARTESIAN COORDINATE APPROACH TO PROVE VISUAL BALANCE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1