Rizki Andre Handika, Wathri Fitrada, Zuli Rodhiyah
{"title":"城市森林植被在贾比市的二氧化碳排放方面的潜力","authors":"Rizki Andre Handika, Wathri Fitrada, Zuli Rodhiyah","doi":"10.22437/biospecies.v13i1.8463","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak, Hutan kota adalah salah satu ruang terbuka hijau masyarakat yang mengontrol pencemaran atmosfer, air dan tanah Karbon dioksida (CO2) merupakan suatu substansi yang paling utama dari gas-gas rumah kaca dimana peningkatannya dapat terjadi dikarenakan penggunaan bahan bakar dan gas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi-infeksi saluran pernapasan bagian atas, sakit di bagian hati, kanker dan lain sebagainya. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting untuk mengurangi emisi-emisi CO2 yang salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan ruang terbuka hijau publik, khususnya adalah hutan kota. Kota Jambi sebagai sebuah kota besar di Indonesia tentunya memiliki potensi emisi CO2 yang juga besar. Tujuan dari riset ini adalah untuk memprediksi potensi dari vegetasi pohon di hutan kota yang dimiliki oleh Kota Jambi dalam mengurangi emisi gas CO2. Riset ini dilakukan di tiga lokasi: hutan kota Bagan Pete, hutan kota Muhammad Sabki, dan hutan pinus Kenali. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadran dimana plot observasi pada 10 x 10 m dilakukan untuk mendapatkan area basal secara acak. Pada setiap lokasi kemudian dideterminasi potensi pengurangan emisi CO2 masing-masing. Area basal dari vegetasi pohon-pohon di tiap lokasi didapatkan seluas 72,72 m2/Ha untuk hutan kota bagan Pete, 25,45 m2/Ha pada hutan kota Muhammad Sabki, dan 5,12 m2/Ha untuk hutan pinus Kenali. Sedangkan pengurangan CO2 dari vegetasi pohon di hutan kota pada tiap lokasi secara berurutan adalah 41.386 Ton/Ha/Tahun, 14.482,93 Ton/Ha/Tahun, 2.916,94 Tons/Ha/Tahun. Berdasarkan penelitian ini, hutan kota Bagan Pete memiliki potensi tertinggi dari ketiga hutan kota yang dimiliki oleh kota Jambi, dan total pengurangan emisi karbon dioksida di kota Jambi dari keberadaan hutan-hutan kota yang ada adalah sebesar 58.785,87 Ton/Ha/Tahun.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI VEGETASI HUTAN KOTA DALAM REDUKSI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO2) DI KOTA JAMBI\",\"authors\":\"Rizki Andre Handika, Wathri Fitrada, Zuli Rodhiyah\",\"doi\":\"10.22437/biospecies.v13i1.8463\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak, Hutan kota adalah salah satu ruang terbuka hijau masyarakat yang mengontrol pencemaran atmosfer, air dan tanah Karbon dioksida (CO2) merupakan suatu substansi yang paling utama dari gas-gas rumah kaca dimana peningkatannya dapat terjadi dikarenakan penggunaan bahan bakar dan gas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi-infeksi saluran pernapasan bagian atas, sakit di bagian hati, kanker dan lain sebagainya. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting untuk mengurangi emisi-emisi CO2 yang salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan ruang terbuka hijau publik, khususnya adalah hutan kota. Kota Jambi sebagai sebuah kota besar di Indonesia tentunya memiliki potensi emisi CO2 yang juga besar. Tujuan dari riset ini adalah untuk memprediksi potensi dari vegetasi pohon di hutan kota yang dimiliki oleh Kota Jambi dalam mengurangi emisi gas CO2. Riset ini dilakukan di tiga lokasi: hutan kota Bagan Pete, hutan kota Muhammad Sabki, dan hutan pinus Kenali. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadran dimana plot observasi pada 10 x 10 m dilakukan untuk mendapatkan area basal secara acak. Pada setiap lokasi kemudian dideterminasi potensi pengurangan emisi CO2 masing-masing. Area basal dari vegetasi pohon-pohon di tiap lokasi didapatkan seluas 72,72 m2/Ha untuk hutan kota bagan Pete, 25,45 m2/Ha pada hutan kota Muhammad Sabki, dan 5,12 m2/Ha untuk hutan pinus Kenali. Sedangkan pengurangan CO2 dari vegetasi pohon di hutan kota pada tiap lokasi secara berurutan adalah 41.386 Ton/Ha/Tahun, 14.482,93 Ton/Ha/Tahun, 2.916,94 Tons/Ha/Tahun. Berdasarkan penelitian ini, hutan kota Bagan Pete memiliki potensi tertinggi dari ketiga hutan kota yang dimiliki oleh kota Jambi, dan total pengurangan emisi karbon dioksida di kota Jambi dari keberadaan hutan-hutan kota yang ada adalah sebesar 58.785,87 Ton/Ha/Tahun.\",\"PeriodicalId\":31745,\"journal\":{\"name\":\"Biospecies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biospecies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/biospecies.v13i1.8463\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biospecies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/biospecies.v13i1.8463","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象地说,城市森林是人口中控制大气污染的开放绿地之一,水和土壤二氧化碳(CO2)是温室气体的主要物质之一,由于燃料和天然气的使用,二氧化碳会增加,从而导致各种疾病,如上呼吸道感染,心脏疼痛,癌症等等。因此,通过使用开放的公共绿地,特别是城市森林,减少二氧化碳排放是很重要的。占碑作为印度尼西亚的一个大城市,当然也有巨大的二氧化碳排放潜力。本研究的目的是预测占碑市拥有的城市森林中树木植被在减少二氧化碳排放方面的潜力。这项调查在三个地点进行:巴甘皮特市森林、穆罕默德·萨布基市森林和基纳利松林。植被分析采用平方法进行,其中在10 x 10m处进行观测,以随机获得基底面积。然后在每个位置确定CO2减少潜力。Pete的行李林、Muhammad Sabki的森林和Kenali的松林的每个位置的树木植被基准面积分别为72.72平方米/公顷、25.45平方米/ha和5.12平方米/哈。而每个地点城市森林树木植被中的二氧化碳减少量依次为41386吨/公顷/年、14482,93吨/公顷-年、2916,94吨/公顷。根据这项研究,巴甘皮特市的森林在占碑市的三个森林中具有最高的潜力,占碑市现有城市森林的二氧化碳排放总量减少了58785.87吨/公顷/年。
POTENSI VEGETASI HUTAN KOTA DALAM REDUKSI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO2) DI KOTA JAMBI
Abstrak, Hutan kota adalah salah satu ruang terbuka hijau masyarakat yang mengontrol pencemaran atmosfer, air dan tanah Karbon dioksida (CO2) merupakan suatu substansi yang paling utama dari gas-gas rumah kaca dimana peningkatannya dapat terjadi dikarenakan penggunaan bahan bakar dan gas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi-infeksi saluran pernapasan bagian atas, sakit di bagian hati, kanker dan lain sebagainya. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting untuk mengurangi emisi-emisi CO2 yang salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan ruang terbuka hijau publik, khususnya adalah hutan kota. Kota Jambi sebagai sebuah kota besar di Indonesia tentunya memiliki potensi emisi CO2 yang juga besar. Tujuan dari riset ini adalah untuk memprediksi potensi dari vegetasi pohon di hutan kota yang dimiliki oleh Kota Jambi dalam mengurangi emisi gas CO2. Riset ini dilakukan di tiga lokasi: hutan kota Bagan Pete, hutan kota Muhammad Sabki, dan hutan pinus Kenali. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadran dimana plot observasi pada 10 x 10 m dilakukan untuk mendapatkan area basal secara acak. Pada setiap lokasi kemudian dideterminasi potensi pengurangan emisi CO2 masing-masing. Area basal dari vegetasi pohon-pohon di tiap lokasi didapatkan seluas 72,72 m2/Ha untuk hutan kota bagan Pete, 25,45 m2/Ha pada hutan kota Muhammad Sabki, dan 5,12 m2/Ha untuk hutan pinus Kenali. Sedangkan pengurangan CO2 dari vegetasi pohon di hutan kota pada tiap lokasi secara berurutan adalah 41.386 Ton/Ha/Tahun, 14.482,93 Ton/Ha/Tahun, 2.916,94 Tons/Ha/Tahun. Berdasarkan penelitian ini, hutan kota Bagan Pete memiliki potensi tertinggi dari ketiga hutan kota yang dimiliki oleh kota Jambi, dan total pengurangan emisi karbon dioksida di kota Jambi dari keberadaan hutan-hutan kota yang ada adalah sebesar 58.785,87 Ton/Ha/Tahun.