{"title":"关于科尔伯格理论中伊斯兰思想的潜在交换比较","authors":"S. Bahri","doi":"10.21274/TAALUM.2021.9.1.207-226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Kohlberg sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga dia mengemukakan tiga tahapan perkembangan potensi manusia, sedangkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga mengemukakan konsep tentang perkembangan tersebut dalam hadits dan al-Qur’an. Persamaan antara kedua teori tersebut adalah sama-sama mengungkapkan tahapan-tahapan perkembangan anak dan perkembangan potensi anak. Kemudian juga mengungkapkan tahapan pendidikan yang harus dilaksanakan kepada anak supaya anak dapat berkembang sesuai dengan bakat alaminya. Perbedaannya mulai dari perbedaan epistemologi dan juga perbedaan pengembangan konsep fitrah. \n \nKata kunci: Potensi Anak Usia Dini, Teori Kohlberg \nAbstract: Kohlberg really cares about human development, so he put forward three stages of human potential development, while Islam as a religion which is rahmatan lil 'alamin really cares about human development, so he put forward the concept of this development in the hadith and the Qur'an. The similarities between the two theories are that they both reveal the stages of child development and the development of children's potential. Then also reveal the stages of education that must be carried out to children so that children can develop according to their natural talents. The differences start from differences in epistemology and also differences in the development of the concept of fitrah. \n \nKeywords: Early Childhood Potential, Kohlberg's Theory","PeriodicalId":55777,"journal":{"name":"Taallum Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"KOMPARASI PERKEMBANGAN POTENSI ANAK USIA DINI MENURUT ISLAM DENGAN TEORI KOHLBERG\",\"authors\":\"S. Bahri\",\"doi\":\"10.21274/TAALUM.2021.9.1.207-226\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Kohlberg sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga dia mengemukakan tiga tahapan perkembangan potensi manusia, sedangkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga mengemukakan konsep tentang perkembangan tersebut dalam hadits dan al-Qur’an. Persamaan antara kedua teori tersebut adalah sama-sama mengungkapkan tahapan-tahapan perkembangan anak dan perkembangan potensi anak. Kemudian juga mengungkapkan tahapan pendidikan yang harus dilaksanakan kepada anak supaya anak dapat berkembang sesuai dengan bakat alaminya. Perbedaannya mulai dari perbedaan epistemologi dan juga perbedaan pengembangan konsep fitrah. \\n \\nKata kunci: Potensi Anak Usia Dini, Teori Kohlberg \\nAbstract: Kohlberg really cares about human development, so he put forward three stages of human potential development, while Islam as a religion which is rahmatan lil 'alamin really cares about human development, so he put forward the concept of this development in the hadith and the Qur'an. The similarities between the two theories are that they both reveal the stages of child development and the development of children's potential. Then also reveal the stages of education that must be carried out to children so that children can develop according to their natural talents. The differences start from differences in epistemology and also differences in the development of the concept of fitrah. \\n \\nKeywords: Early Childhood Potential, Kohlberg's Theory\",\"PeriodicalId\":55777,\"journal\":{\"name\":\"Taallum Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Taallum Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21274/TAALUM.2021.9.1.207-226\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Taallum Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/TAALUM.2021.9.1.207-226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要:科尔伯格非常关心人的发展,因此他提出了人的潜在发展的三个阶段,而伊斯兰教作为一种对“自然”的仁慈宗教,非常关心人类的发展,所以他在《圣训》和《古兰经》中提出了这种发展的概念。这两种理论之间的等式同样揭示了儿童发展和儿童潜在发展的阶段。然后揭示必须对孩子进行的教育水平,这样孩子才能根据自己的天赋成长。这种差异始于认识论上的差异,也始于适应度概念发展的差异。关键词:Potensi Anak Usia Dini,Teori Kohlberg摘要:Kohlberg非常关心人类的发展,因此他提出了人类潜力发展的三个阶段,而伊斯兰教作为一种宗教,即拉赫玛坦·利勒·阿拉明,非常关心人的发展,所以他在圣训和古兰经中提出了这种发展的概念。这两种理论的相似之处在于,它们都揭示了儿童发展的阶段和儿童潜力的发展。然后还揭示了必须对孩子进行的教育阶段,这样孩子才能根据自己的天赋发展。这种差异源于认识论的差异,也源于fitrah概念发展的差异。关键词:幼儿潜能,Kohlberg理论
KOMPARASI PERKEMBANGAN POTENSI ANAK USIA DINI MENURUT ISLAM DENGAN TEORI KOHLBERG
Abstrak: Kohlberg sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga dia mengemukakan tiga tahapan perkembangan potensi manusia, sedangkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamiin sangat memperdulikan perkembangan manusia, sehingga mengemukakan konsep tentang perkembangan tersebut dalam hadits dan al-Qur’an. Persamaan antara kedua teori tersebut adalah sama-sama mengungkapkan tahapan-tahapan perkembangan anak dan perkembangan potensi anak. Kemudian juga mengungkapkan tahapan pendidikan yang harus dilaksanakan kepada anak supaya anak dapat berkembang sesuai dengan bakat alaminya. Perbedaannya mulai dari perbedaan epistemologi dan juga perbedaan pengembangan konsep fitrah.
Kata kunci: Potensi Anak Usia Dini, Teori Kohlberg
Abstract: Kohlberg really cares about human development, so he put forward three stages of human potential development, while Islam as a religion which is rahmatan lil 'alamin really cares about human development, so he put forward the concept of this development in the hadith and the Qur'an. The similarities between the two theories are that they both reveal the stages of child development and the development of children's potential. Then also reveal the stages of education that must be carried out to children so that children can develop according to their natural talents. The differences start from differences in epistemology and also differences in the development of the concept of fitrah.
Keywords: Early Childhood Potential, Kohlberg's Theory