{"title":"通过工程提高斜向风机容量垂直风各种碳结合复合材料","authors":"Marsono Marsono, Ali Ali, Alek P. Sembiring","doi":"10.26760/JRH.V2I3.2514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPerubahan bentuk dan dimensi sudu akan menurunkan kinerja turbin angin. Perubahan bentuk dan dimensi sudu sangat dipengaruhi oleh kekakuan dan kekuatan sudu turbin tersebut. Pada kasus di lapangan, ditemui bahwa sudu turbin angin sumbu vertikal yang dibuat dengan bahan komposit serat karbon ternyata tidak memiliki kekakuan yang baik jika hanya dibuat dengan satu lapis (layer) serat karbon. Untuk mengatasi masalah kekakuan ini, maka dilakukan penambahan tulang penguat (stiffener rib) dari bahan yang sama pada sudu turbin angin. Pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penambahan tulang penguat pada sudu turbin angin sumbu vertikal telah menambah kekakuan sudu secara signifikan yang cenderung mengikuti grafik eksponensial. Kekakuan (K) sudu dengan tinggi tulang 6 mm adalah 0,0258 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 9 mm adalah 0,0740 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 12 mm adalah 0,2250 kg/mm. Di sisi lain, kekuatan lentur sudu turbin juga meningkat. Dengan penambahan tulang 6mm, kekuatan lentur maksimum (max) mencapai 4,008 kg/mm2, dengan penambahan tulang 9 mm kekuatan lentur mencapai 4,145 kg/mm2, dengan penambahan tulang 12 mm kekuatan lentur mencapai 4,544 kg/mm2.Kata kunci: sudu turbin angin sumbu vertikal, inersia penampang, kekakuan, kekuatan lentur.ABSTRACTChanges in shape and dimension of the blade will decrease the wind turbine performance. These change are strongly influenced by the stiffness and strength of turbine blade. It was found that vertical axis wind turbine blades which is made with carbon fiber composite did not have good stiffness if it was made with only one layer of carbon fiber. To overcome this stiffness problem, stiffener rib with the same material was applied on wind turbine blade. The test that has been done shows that the addition of the stifferner rib to the vertical axis wind turbine blade has significantly increased the stiffness that tends to follow the exponential graphic. The stiffness (K) of the blade with 6 mm rib height is 0.0258 kg/mm. The blade stiffness with 9 mm rib height is 0.0740 kg/mm. The blade stiffness with 12 mm rib height is 0.2250 kg/mm. On the other hand, the bending strength of the turbine blade is also increased. With the addition of 6mm rib, the maximum flexurall strength (smax) reaches 4,008 kg/mm2. With the addition of 9 mm rib, the strength reaches 4,145 kg/mm2. With the addition of 12 mm rib, the strength reaches 4,544 kg/mm2.Keywords: vertical axis wind turbine, inertia, stiffness, flexurall strength.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kekakuan Sudu Turbin Angin Vertikal Berbahan Komposit Serat Karbon Melalui Rekayasa Penampang Inersia\",\"authors\":\"Marsono Marsono, Ali Ali, Alek P. Sembiring\",\"doi\":\"10.26760/JRH.V2I3.2514\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKPerubahan bentuk dan dimensi sudu akan menurunkan kinerja turbin angin. Perubahan bentuk dan dimensi sudu sangat dipengaruhi oleh kekakuan dan kekuatan sudu turbin tersebut. Pada kasus di lapangan, ditemui bahwa sudu turbin angin sumbu vertikal yang dibuat dengan bahan komposit serat karbon ternyata tidak memiliki kekakuan yang baik jika hanya dibuat dengan satu lapis (layer) serat karbon. Untuk mengatasi masalah kekakuan ini, maka dilakukan penambahan tulang penguat (stiffener rib) dari bahan yang sama pada sudu turbin angin. Pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penambahan tulang penguat pada sudu turbin angin sumbu vertikal telah menambah kekakuan sudu secara signifikan yang cenderung mengikuti grafik eksponensial. Kekakuan (K) sudu dengan tinggi tulang 6 mm adalah 0,0258 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 9 mm adalah 0,0740 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 12 mm adalah 0,2250 kg/mm. Di sisi lain, kekuatan lentur sudu turbin juga meningkat. Dengan penambahan tulang 6mm, kekuatan lentur maksimum (max) mencapai 4,008 kg/mm2, dengan penambahan tulang 9 mm kekuatan lentur mencapai 4,145 kg/mm2, dengan penambahan tulang 12 mm kekuatan lentur mencapai 4,544 kg/mm2.Kata kunci: sudu turbin angin sumbu vertikal, inersia penampang, kekakuan, kekuatan lentur.ABSTRACTChanges in shape and dimension of the blade will decrease the wind turbine performance. These change are strongly influenced by the stiffness and strength of turbine blade. It was found that vertical axis wind turbine blades which is made with carbon fiber composite did not have good stiffness if it was made with only one layer of carbon fiber. To overcome this stiffness problem, stiffener rib with the same material was applied on wind turbine blade. The test that has been done shows that the addition of the stifferner rib to the vertical axis wind turbine blade has significantly increased the stiffness that tends to follow the exponential graphic. The stiffness (K) of the blade with 6 mm rib height is 0.0258 kg/mm. The blade stiffness with 9 mm rib height is 0.0740 kg/mm. The blade stiffness with 12 mm rib height is 0.2250 kg/mm. On the other hand, the bending strength of the turbine blade is also increased. With the addition of 6mm rib, the maximum flexurall strength (smax) reaches 4,008 kg/mm2. With the addition of 9 mm rib, the strength reaches 4,145 kg/mm2. With the addition of 12 mm rib, the strength reaches 4,544 kg/mm2.Keywords: vertical axis wind turbine, inertia, stiffness, flexurall strength.\",\"PeriodicalId\":34848,\"journal\":{\"name\":\"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26760/JRH.V2I3.2514\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/JRH.V2I3.2514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Kekakuan Sudu Turbin Angin Vertikal Berbahan Komposit Serat Karbon Melalui Rekayasa Penampang Inersia
ABSTRAKPerubahan bentuk dan dimensi sudu akan menurunkan kinerja turbin angin. Perubahan bentuk dan dimensi sudu sangat dipengaruhi oleh kekakuan dan kekuatan sudu turbin tersebut. Pada kasus di lapangan, ditemui bahwa sudu turbin angin sumbu vertikal yang dibuat dengan bahan komposit serat karbon ternyata tidak memiliki kekakuan yang baik jika hanya dibuat dengan satu lapis (layer) serat karbon. Untuk mengatasi masalah kekakuan ini, maka dilakukan penambahan tulang penguat (stiffener rib) dari bahan yang sama pada sudu turbin angin. Pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penambahan tulang penguat pada sudu turbin angin sumbu vertikal telah menambah kekakuan sudu secara signifikan yang cenderung mengikuti grafik eksponensial. Kekakuan (K) sudu dengan tinggi tulang 6 mm adalah 0,0258 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 9 mm adalah 0,0740 kg/mm. Kekakuan sudu dengan tinggi tulang 12 mm adalah 0,2250 kg/mm. Di sisi lain, kekuatan lentur sudu turbin juga meningkat. Dengan penambahan tulang 6mm, kekuatan lentur maksimum (max) mencapai 4,008 kg/mm2, dengan penambahan tulang 9 mm kekuatan lentur mencapai 4,145 kg/mm2, dengan penambahan tulang 12 mm kekuatan lentur mencapai 4,544 kg/mm2.Kata kunci: sudu turbin angin sumbu vertikal, inersia penampang, kekakuan, kekuatan lentur.ABSTRACTChanges in shape and dimension of the blade will decrease the wind turbine performance. These change are strongly influenced by the stiffness and strength of turbine blade. It was found that vertical axis wind turbine blades which is made with carbon fiber composite did not have good stiffness if it was made with only one layer of carbon fiber. To overcome this stiffness problem, stiffener rib with the same material was applied on wind turbine blade. The test that has been done shows that the addition of the stifferner rib to the vertical axis wind turbine blade has significantly increased the stiffness that tends to follow the exponential graphic. The stiffness (K) of the blade with 6 mm rib height is 0.0258 kg/mm. The blade stiffness with 9 mm rib height is 0.0740 kg/mm. The blade stiffness with 12 mm rib height is 0.2250 kg/mm. On the other hand, the bending strength of the turbine blade is also increased. With the addition of 6mm rib, the maximum flexurall strength (smax) reaches 4,008 kg/mm2. With the addition of 9 mm rib, the strength reaches 4,145 kg/mm2. With the addition of 12 mm rib, the strength reaches 4,544 kg/mm2.Keywords: vertical axis wind turbine, inertia, stiffness, flexurall strength.