校长监督方法对教师教学质量的应用

Malem Kerina Sembiring
{"title":"校长监督方法对教师教学质量的应用","authors":"Malem Kerina Sembiring","doi":"10.32696/jip.v3i1.1292","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia guna pencapaian tingkat kehidupan yang semakin maju dan sejahtera khususnya dalam dunia pendidikan. Demikian dalam Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Guna merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah menjabarkan dalam bentuk program pengembangan sistem pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (pendidikan formal), pendidikan nonformal serta pendidikan informal. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Medan adalah salah satu penyelenggara pendidikan yang melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan, berkewajiban dan bertanggung jawab untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa di sekitarnya. Maka diharapkan dapat mampu menjawab masalah sosial khusus di bidang Pendidikan Menengah Kejuruan.  Kinerja guru tidak akan dapat tercapai secara optimal tanpa dilakukannya pengawasan yang baik, misalnya dengn melalukan supervisi. Melihat jumlah yang sangat timpang dan meningkatkan kualitas mengajar para guru tersebut, maka kepala sekolah sebagai central leader di Satuan Pendidikan harus mampu untuk mengambil kebijakan tertentu dan sangat diharapkan dapat mengambil tindakan yang benar.  Penyelenggaraan supervisi oleh kepala sekolah yang dilaksanakan di smk Negeri 6 Medan memberikan hasil peningkatan kinerja guru dengan baik, hal ini terlihat dari pengamatan kondisi awal dari jumlah guru 11 orang yang disupervisi terdapat hanya 4 orang guru yang melakukan hasil kerja baik (3) dan 1 orang dengan hasil kerja amat baik. Kemudian setelah dilakukan siklus I terhadap 26 guru diperoleh perbaikan 19 orang guru criteria baik, 5 orang guru criteria amat baik dan 2 orang guru dalam criteria cukup. Untuk memastika efektivitas metode suprvisi dapat meningkatkan kinerja (mutu) guru maka peneliti melakukan pada siklus ke II dengan jumlah guru 51 orang, maka hasilnya diperoleh peningkatan yang signifikan, yaitu 38 orang guru dengan criteria amat baik (74,50%), 12 orang dengan criteria baik dan 1 orang guru dengan criteria cukup. Dengan memperhatikan target penentuan criteria keberhasilan 70% pada sikluis ke II, maka metode supervisi dapat meningkatkan motivasi kualitas (mutu) mengajar pendidikan.","PeriodicalId":30895,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN METODE SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MENGAJAR GURU\",\"authors\":\"Malem Kerina Sembiring\",\"doi\":\"10.32696/jip.v3i1.1292\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia guna pencapaian tingkat kehidupan yang semakin maju dan sejahtera khususnya dalam dunia pendidikan. Demikian dalam Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Guna merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah menjabarkan dalam bentuk program pengembangan sistem pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (pendidikan formal), pendidikan nonformal serta pendidikan informal. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Medan adalah salah satu penyelenggara pendidikan yang melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan, berkewajiban dan bertanggung jawab untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa di sekitarnya. Maka diharapkan dapat mampu menjawab masalah sosial khusus di bidang Pendidikan Menengah Kejuruan.  Kinerja guru tidak akan dapat tercapai secara optimal tanpa dilakukannya pengawasan yang baik, misalnya dengn melalukan supervisi. Melihat jumlah yang sangat timpang dan meningkatkan kualitas mengajar para guru tersebut, maka kepala sekolah sebagai central leader di Satuan Pendidikan harus mampu untuk mengambil kebijakan tertentu dan sangat diharapkan dapat mengambil tindakan yang benar.  Penyelenggaraan supervisi oleh kepala sekolah yang dilaksanakan di smk Negeri 6 Medan memberikan hasil peningkatan kinerja guru dengan baik, hal ini terlihat dari pengamatan kondisi awal dari jumlah guru 11 orang yang disupervisi terdapat hanya 4 orang guru yang melakukan hasil kerja baik (3) dan 1 orang dengan hasil kerja amat baik. Kemudian setelah dilakukan siklus I terhadap 26 guru diperoleh perbaikan 19 orang guru criteria baik, 5 orang guru criteria amat baik dan 2 orang guru dalam criteria cukup. Untuk memastika efektivitas metode suprvisi dapat meningkatkan kinerja (mutu) guru maka peneliti melakukan pada siklus ke II dengan jumlah guru 51 orang, maka hasilnya diperoleh peningkatan yang signifikan, yaitu 38 orang guru dengan criteria amat baik (74,50%), 12 orang dengan criteria baik dan 1 orang guru dengan criteria cukup. Dengan memperhatikan target penentuan criteria keberhasilan 70% pada sikluis ke II, maka metode supervisi dapat meningkatkan motivasi kualitas (mutu) mengajar pendidikan.\",\"PeriodicalId\":30895,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Pendidikan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32696/jip.v3i1.1292\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32696/jip.v3i1.1292","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

教育是人类最基本的需求之一,因为它提高了人力资源的质量,使生活水平提高,尤其是在教育领域。这样的邀请- 2003年20号法案第1章第1节,要求教育是国家教育系统有意识的努力计划实现学习氛围和学习过程的学习者积极开发自己的潜力,以便有宗教精神力量、自制、人格高尚的道德、智慧和自己所拥有的技能,社会、民族和国家。为了实现这一目标,政府概述了基础教育到高等教育系统发展计划、非正规教育和非正规教育。6棉兰国家的职业高中(SMK)是为社区服务的教育组织者之一。作为一个致力于教育服务的机构,有义务和责任使周围国家的生活更加充实。预计将能够解决中学职业教育的特殊社会问题。如果没有适当的监督,如监督,教师的表现不可能达到最佳状态。鉴于教师人数严重不平等,并提高了教师的教学质量,那么校长作为教育机构的中央领导应该能够采取某些政策,并期望能够采取适当的行动。由校长smk国家执行的监督安排6场出产的好老师性能改进,这看起来从早期的观测条件disupervisi的教师人数11人,有工作做的好教师只有4人(3)和1人工作得很好。在第一次和26名教师进行了第一次接触后,有19名优秀的克里德尔教师进行了改进,5名克里德尔教师表现出色,2名教师表现出色。为了确定替代方法的有效性可以提高教师的表现,研究人员在第二次周期中以51名教师的数量进行了改进,结果得出了一个显著的增长:38名教师用非常优秀的crit俗人(74.50%),12名教师用非常好的crit俗人和1名教师用足够的crit俗人。通过观察分类材料70%的成功目标,监督方法可以提高教育质量(质量)动力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENERAPAN METODE SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MENGAJAR GURU
Pendidikan adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia guna pencapaian tingkat kehidupan yang semakin maju dan sejahtera khususnya dalam dunia pendidikan. Demikian dalam Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Guna merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah menjabarkan dalam bentuk program pengembangan sistem pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (pendidikan formal), pendidikan nonformal serta pendidikan informal. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Medan adalah salah satu penyelenggara pendidikan yang melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan, berkewajiban dan bertanggung jawab untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa di sekitarnya. Maka diharapkan dapat mampu menjawab masalah sosial khusus di bidang Pendidikan Menengah Kejuruan.  Kinerja guru tidak akan dapat tercapai secara optimal tanpa dilakukannya pengawasan yang baik, misalnya dengn melalukan supervisi. Melihat jumlah yang sangat timpang dan meningkatkan kualitas mengajar para guru tersebut, maka kepala sekolah sebagai central leader di Satuan Pendidikan harus mampu untuk mengambil kebijakan tertentu dan sangat diharapkan dapat mengambil tindakan yang benar.  Penyelenggaraan supervisi oleh kepala sekolah yang dilaksanakan di smk Negeri 6 Medan memberikan hasil peningkatan kinerja guru dengan baik, hal ini terlihat dari pengamatan kondisi awal dari jumlah guru 11 orang yang disupervisi terdapat hanya 4 orang guru yang melakukan hasil kerja baik (3) dan 1 orang dengan hasil kerja amat baik. Kemudian setelah dilakukan siklus I terhadap 26 guru diperoleh perbaikan 19 orang guru criteria baik, 5 orang guru criteria amat baik dan 2 orang guru dalam criteria cukup. Untuk memastika efektivitas metode suprvisi dapat meningkatkan kinerja (mutu) guru maka peneliti melakukan pada siklus ke II dengan jumlah guru 51 orang, maka hasilnya diperoleh peningkatan yang signifikan, yaitu 38 orang guru dengan criteria amat baik (74,50%), 12 orang dengan criteria baik dan 1 orang guru dengan criteria cukup. Dengan memperhatikan target penentuan criteria keberhasilan 70% pada sikluis ke II, maka metode supervisi dapat meningkatkan motivasi kualitas (mutu) mengajar pendidikan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
The Heutagogy Model of Learning Innovation in Increasing The Skill Needs of The Digital Era of Vocational Students Exploring Student Engagement in Online Learning Ethnopedagogy of STAI Denpasar Bali in Juz 30 Memorizing Course Balinese Language Translation: Actualization of Local Wisdom Values Demystifying International Publications: A Structured Training Model to Facilitate UIN SU Lecturers Vocabulary Learning Strategies Employed by Indonesian Virtual Exchange Students
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1