{"title":"基于制造业的技术创新的分化社区互联网技术","authors":"Hairun Nissa, Indonesia Jamalulail","doi":"10.32550/teknodik.vi.994","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan kuota internet sebagai salah satu kebijakan pemerintah di bidang Pendidikan saat pandemi untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar yang menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan program bantuan kuota internet. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mix method, populasi penelitian 160 guru dan 10 Duta Rumah Belajar melalui wawancara mendalam terkait penyebarluasan inovasi. Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar guru telah menerima bantuan kuota dan memanfaatkannya untuk pembelajaran dan keperluan pendukung lainnya. Difusi inovasi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar menggunakan saluran komunikasi interpersonal, media massa dan media sosial. Komunikasi interpersonal dilakukan dengan ceramah, dialog dan demontrasi praktik baik. Media massa melalui radio dan tulisan di website. Media sosial dilakukan dengan youtube, instagram dan facebook. Guru berpendapat bahwa inovasi dalam pembelajaran di masa pandemi perlu dilakukan, dengan meningkatnya partisipasi siswa yang aktif belajar sebagai indikator keberhasilan inovasi. Selanjutnya, Guru berharap bantuan kuota internet tetap dilanjutkan dan guru diberikan wadah komunitas serta pelatihan tentang inovasi pembelajaran. \n \nKata kunci: Bantuan kuota, Inovasi Pembelajaran, Duta Rumah Belajar, Difusi Inovasi","PeriodicalId":33229,"journal":{"name":"Jurnal Teknodik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI MELALUI PEMANFAATAN BANTUAN KUOTA INTERNET KEMENDIKBUDRISTEK\",\"authors\":\"Hairun Nissa, Indonesia Jamalulail\",\"doi\":\"10.32550/teknodik.vi.994\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK: Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan kuota internet sebagai salah satu kebijakan pemerintah di bidang Pendidikan saat pandemi untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar yang menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan program bantuan kuota internet. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mix method, populasi penelitian 160 guru dan 10 Duta Rumah Belajar melalui wawancara mendalam terkait penyebarluasan inovasi. Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar guru telah menerima bantuan kuota dan memanfaatkannya untuk pembelajaran dan keperluan pendukung lainnya. Difusi inovasi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar menggunakan saluran komunikasi interpersonal, media massa dan media sosial. Komunikasi interpersonal dilakukan dengan ceramah, dialog dan demontrasi praktik baik. Media massa melalui radio dan tulisan di website. Media sosial dilakukan dengan youtube, instagram dan facebook. Guru berpendapat bahwa inovasi dalam pembelajaran di masa pandemi perlu dilakukan, dengan meningkatnya partisipasi siswa yang aktif belajar sebagai indikator keberhasilan inovasi. Selanjutnya, Guru berharap bantuan kuota internet tetap dilanjutkan dan guru diberikan wadah komunitas serta pelatihan tentang inovasi pembelajaran. \\n \\nKata kunci: Bantuan kuota, Inovasi Pembelajaran, Duta Rumah Belajar, Difusi Inovasi\",\"PeriodicalId\":33229,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknodik\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknodik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.994\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknodik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.994","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI MELALUI PEMANFAATAN BANTUAN KUOTA INTERNET KEMENDIKBUDRISTEK
ABSTRAK: Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan kuota internet sebagai salah satu kebijakan pemerintah di bidang Pendidikan saat pandemi untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar yang menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan program bantuan kuota internet. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mix method, populasi penelitian 160 guru dan 10 Duta Rumah Belajar melalui wawancara mendalam terkait penyebarluasan inovasi. Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar guru telah menerima bantuan kuota dan memanfaatkannya untuk pembelajaran dan keperluan pendukung lainnya. Difusi inovasi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar menggunakan saluran komunikasi interpersonal, media massa dan media sosial. Komunikasi interpersonal dilakukan dengan ceramah, dialog dan demontrasi praktik baik. Media massa melalui radio dan tulisan di website. Media sosial dilakukan dengan youtube, instagram dan facebook. Guru berpendapat bahwa inovasi dalam pembelajaran di masa pandemi perlu dilakukan, dengan meningkatnya partisipasi siswa yang aktif belajar sebagai indikator keberhasilan inovasi. Selanjutnya, Guru berharap bantuan kuota internet tetap dilanjutkan dan guru diberikan wadah komunitas serta pelatihan tentang inovasi pembelajaran.
Kata kunci: Bantuan kuota, Inovasi Pembelajaran, Duta Rumah Belajar, Difusi Inovasi