Tri Winarno, Yeremia Billy Agustha Gunawan, Jenian Marin
{"title":"矿物学分析和Sidoarjo Lumpur暴露化学成分和指南","authors":"Tri Winarno, Yeremia Billy Agustha Gunawan, Jenian Marin","doi":"10.14710/teknik.v39i3.21742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semburan lumpur Sidoarjo mengeluarkan volume sebesar ±80.000 m3setiap hari dan hanya dapat diatasi ±60.000 m3 dengan cara mengalirkannya ke laut melalui Kali Porong. Surplus endapan lumpur tersebut meluap dan menggenangi daerah di sekitar pusat semburan lumpur sehingga menimbulkan masalah. Artikel ini memuat analisis mineralogi dan kandungan kimia dari endapan lumpur Sidoarjo sehingga dapat dimanfaatkan sesuai karakteristiknya. Sampel lumpur dinalisa menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui mineralogi dan kandungan kimianya. Genesis dari endapan Lumpur Sidoarjo diinterpretasikan berasal dari batuan sedimen vulkaniklastik Formasi Kalibeng Atas yang bercampur dengan endapan Aluvial (Qa) karena mineral-mineral lempung yang dijumpai didominasi oleh mineral montmorillonit. Keberadaan Zona Sesar Watukosek yang memanjang dari Kompleks Gunungapi Arjuno-Welirang diinterpretasikan memberikan kontrol struktur terhadap pembentukan gunungapi lumpur Sidoarjo. Pemanfaatan endapan Lumpur Sidoarjo berdasarkan mineralogi dan kandungan kimianya dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu kesehatan, pertanian, perikanan, industri, dan kosmetik. Setiap bidang pemanfaatan membutuhkan mineral-mineral lempung khusus sehingga endapan Lumpur Sidoarjo harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan unsur pengotor, mineral berat, pengecilan ukuran, peningkatan kemampuan absorpsi, dan kapasitas tukar kation.","PeriodicalId":30795,"journal":{"name":"Teknik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/teknik.v39i3.21742","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Mineralogi dan Kandungan Kimia Endapan Lumpur Sidoarjo dan Arah Pemanfaatannya\",\"authors\":\"Tri Winarno, Yeremia Billy Agustha Gunawan, Jenian Marin\",\"doi\":\"10.14710/teknik.v39i3.21742\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Semburan lumpur Sidoarjo mengeluarkan volume sebesar ±80.000 m3setiap hari dan hanya dapat diatasi ±60.000 m3 dengan cara mengalirkannya ke laut melalui Kali Porong. Surplus endapan lumpur tersebut meluap dan menggenangi daerah di sekitar pusat semburan lumpur sehingga menimbulkan masalah. Artikel ini memuat analisis mineralogi dan kandungan kimia dari endapan lumpur Sidoarjo sehingga dapat dimanfaatkan sesuai karakteristiknya. Sampel lumpur dinalisa menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui mineralogi dan kandungan kimianya. Genesis dari endapan Lumpur Sidoarjo diinterpretasikan berasal dari batuan sedimen vulkaniklastik Formasi Kalibeng Atas yang bercampur dengan endapan Aluvial (Qa) karena mineral-mineral lempung yang dijumpai didominasi oleh mineral montmorillonit. Keberadaan Zona Sesar Watukosek yang memanjang dari Kompleks Gunungapi Arjuno-Welirang diinterpretasikan memberikan kontrol struktur terhadap pembentukan gunungapi lumpur Sidoarjo. Pemanfaatan endapan Lumpur Sidoarjo berdasarkan mineralogi dan kandungan kimianya dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu kesehatan, pertanian, perikanan, industri, dan kosmetik. Setiap bidang pemanfaatan membutuhkan mineral-mineral lempung khusus sehingga endapan Lumpur Sidoarjo harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan unsur pengotor, mineral berat, pengecilan ukuran, peningkatan kemampuan absorpsi, dan kapasitas tukar kation.\",\"PeriodicalId\":30795,\"journal\":{\"name\":\"Teknik\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://sci-hub-pdf.com/10.14710/teknik.v39i3.21742\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Teknik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/teknik.v39i3.21742\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/teknik.v39i3.21742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Mineralogi dan Kandungan Kimia Endapan Lumpur Sidoarjo dan Arah Pemanfaatannya
Semburan lumpur Sidoarjo mengeluarkan volume sebesar ±80.000 m3setiap hari dan hanya dapat diatasi ±60.000 m3 dengan cara mengalirkannya ke laut melalui Kali Porong. Surplus endapan lumpur tersebut meluap dan menggenangi daerah di sekitar pusat semburan lumpur sehingga menimbulkan masalah. Artikel ini memuat analisis mineralogi dan kandungan kimia dari endapan lumpur Sidoarjo sehingga dapat dimanfaatkan sesuai karakteristiknya. Sampel lumpur dinalisa menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui mineralogi dan kandungan kimianya. Genesis dari endapan Lumpur Sidoarjo diinterpretasikan berasal dari batuan sedimen vulkaniklastik Formasi Kalibeng Atas yang bercampur dengan endapan Aluvial (Qa) karena mineral-mineral lempung yang dijumpai didominasi oleh mineral montmorillonit. Keberadaan Zona Sesar Watukosek yang memanjang dari Kompleks Gunungapi Arjuno-Welirang diinterpretasikan memberikan kontrol struktur terhadap pembentukan gunungapi lumpur Sidoarjo. Pemanfaatan endapan Lumpur Sidoarjo berdasarkan mineralogi dan kandungan kimianya dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu kesehatan, pertanian, perikanan, industri, dan kosmetik. Setiap bidang pemanfaatan membutuhkan mineral-mineral lempung khusus sehingga endapan Lumpur Sidoarjo harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan unsur pengotor, mineral berat, pengecilan ukuran, peningkatan kemampuan absorpsi, dan kapasitas tukar kation.