{"title":"材料学习要求","authors":"Najma Zahiroh, Susi Susanti, Rizka Maulidia Iffani Amalia, Joan Hesti Gita Purwasih","doi":"10.14421/jpai.2018.152-10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThis research was conducted to find out the teachers’ difficulty in explaining Fiqih lesson with circumcision (khitan) material. This research took place in MI Thoriqotus Sa’adah in Ngabab Village of Malang Regency. This study employed quantitative research method with interview and observation being the techniques of collecting data. Data analysis was carried out through data display, reduction, and description using Miles Huberman’s model. Cognitive learning theory was used as the analysis instrument to analyze the process of learning Fiqih with khitan material. The result of research showed that the challenge of teaching was affected by some factors: students have begun to be Mumayyiz, students have begun to understand sensitive parts of body, learning hour condition, monotonous seating style, and students’ habit of watching film. Theses obstacles could be dealt with by using a joyful learning strategy. It is in line with cognitive learning theory perspective encouraging the teacher to understand the students’ condition and learning material. \nAbstrak \nPenelitian ini dilatarbelakangi kesulitan guru dalam menjelaskan pelajaran Fiqih materi khitan. Lokasi penelitian ini di MI Thoriqotus Sa’adah Desa Ngabab Kabupaten Malang. Penelitian menerapkan metode penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan melalui penyajian, reduksi dan dideskripsikan menggunakan model Miles Huberman. Teori pembelajaran kognitif sebagai pisau analisis digunakan untuk membedah proses pembelajaran Fiqih materi Khitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan mengajar dipengaruhi faktor siswa sudah mulai Mumayyiz, siswa mulai mengerti bagian-bagian sensitif, kondisi jam pelajaran, gaya tempat duduk yang monoton dan kebiasaan siswa menonton film. Kendala tersebut dapat diatasi melalui strategi pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini selaras dengan perspektif teori pembelajaran kognitif yang mendorong guru untuk memahami kondisi serta materi pelajaran siswa.","PeriodicalId":32492,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"TANTANGAN MENGAJAR PELAJARAN FIQIH MATERI KHITAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"Najma Zahiroh, Susi Susanti, Rizka Maulidia Iffani Amalia, Joan Hesti Gita Purwasih\",\"doi\":\"10.14421/jpai.2018.152-10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nThis research was conducted to find out the teachers’ difficulty in explaining Fiqih lesson with circumcision (khitan) material. This research took place in MI Thoriqotus Sa’adah in Ngabab Village of Malang Regency. This study employed quantitative research method with interview and observation being the techniques of collecting data. Data analysis was carried out through data display, reduction, and description using Miles Huberman’s model. Cognitive learning theory was used as the analysis instrument to analyze the process of learning Fiqih with khitan material. The result of research showed that the challenge of teaching was affected by some factors: students have begun to be Mumayyiz, students have begun to understand sensitive parts of body, learning hour condition, monotonous seating style, and students’ habit of watching film. Theses obstacles could be dealt with by using a joyful learning strategy. It is in line with cognitive learning theory perspective encouraging the teacher to understand the students’ condition and learning material. \\nAbstrak \\nPenelitian ini dilatarbelakangi kesulitan guru dalam menjelaskan pelajaran Fiqih materi khitan. Lokasi penelitian ini di MI Thoriqotus Sa’adah Desa Ngabab Kabupaten Malang. Penelitian menerapkan metode penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan melalui penyajian, reduksi dan dideskripsikan menggunakan model Miles Huberman. Teori pembelajaran kognitif sebagai pisau analisis digunakan untuk membedah proses pembelajaran Fiqih materi Khitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan mengajar dipengaruhi faktor siswa sudah mulai Mumayyiz, siswa mulai mengerti bagian-bagian sensitif, kondisi jam pelajaran, gaya tempat duduk yang monoton dan kebiasaan siswa menonton film. Kendala tersebut dapat diatasi melalui strategi pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini selaras dengan perspektif teori pembelajaran kognitif yang mendorong guru untuk memahami kondisi serta materi pelajaran siswa.\",\"PeriodicalId\":32492,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Agama Islam\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Agama Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/jpai.2018.152-10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpai.2018.152-10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要本研究旨在找出教师在使用契丹割礼教材讲解斐奇语课时的困难。这项研究是在马郎县Ngabab村的MI thoriqutus Sa 'adah进行的。本研究采用定量研究方法,以访谈和观察为资料收集技术。数据分析采用Miles Huberman的模型,通过数据显示、还原和描述进行。以认知学习理论为分析工具,分析了契丹语学习者学习斐奇语的过程。研究结果表明,影响教学挑战的因素有:学生已经开始“mumayyz”,学生已经开始了解身体的敏感部位,学习时数条件,座位方式单调,学生看电影的习惯。这些障碍可以通过使用快乐的学习策略来解决。鼓励教师了解学生的情况和学习材料符合认知学习理论的观点。【摘要】Penelitian ini dilatarbelakangi kesulitan guru dalam menjelaskan pelajaran Fiqih material契丹。Lokasi penelitian ini di MI thororiqutus Sa 'adah Desa Ngabab Kabupaten Malang。Penelitian menerapkan方法;Penelitian quality quality; mongunakan技术;分析数据dilakkan melalui penyajian, reduksi dan dideskripkan menggunakan模型Miles Huberman。Teori pembelajaran kognitif sebagai pisau分析digunakan untuk成员提出了pembelajaran斐济材料契丹。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantanangan mengajar dipengaruhi faktor siswa sudah mulai mumayyz, siswa mulai mengerti bagjian -bagian sensitif, kondisi jam pelajaran, gaya tempat duduk yang monoton dan kebiasaan siswa menonton电影。Kendala tersebut dapat diatasi melalui strategy . pembelajaran yang menyenangkan。halini selaras denan perspetei penbelajaran kogniif yang mendorong guru untuk memahami kondisi serta materi pelajaran siswa。
TANTANGAN MENGAJAR PELAJARAN FIQIH MATERI KHITAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR
Abstract
This research was conducted to find out the teachers’ difficulty in explaining Fiqih lesson with circumcision (khitan) material. This research took place in MI Thoriqotus Sa’adah in Ngabab Village of Malang Regency. This study employed quantitative research method with interview and observation being the techniques of collecting data. Data analysis was carried out through data display, reduction, and description using Miles Huberman’s model. Cognitive learning theory was used as the analysis instrument to analyze the process of learning Fiqih with khitan material. The result of research showed that the challenge of teaching was affected by some factors: students have begun to be Mumayyiz, students have begun to understand sensitive parts of body, learning hour condition, monotonous seating style, and students’ habit of watching film. Theses obstacles could be dealt with by using a joyful learning strategy. It is in line with cognitive learning theory perspective encouraging the teacher to understand the students’ condition and learning material.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi kesulitan guru dalam menjelaskan pelajaran Fiqih materi khitan. Lokasi penelitian ini di MI Thoriqotus Sa’adah Desa Ngabab Kabupaten Malang. Penelitian menerapkan metode penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan melalui penyajian, reduksi dan dideskripsikan menggunakan model Miles Huberman. Teori pembelajaran kognitif sebagai pisau analisis digunakan untuk membedah proses pembelajaran Fiqih materi Khitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan mengajar dipengaruhi faktor siswa sudah mulai Mumayyiz, siswa mulai mengerti bagian-bagian sensitif, kondisi jam pelajaran, gaya tempat duduk yang monoton dan kebiasaan siswa menonton film. Kendala tersebut dapat diatasi melalui strategi pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini selaras dengan perspektif teori pembelajaran kognitif yang mendorong guru untuk memahami kondisi serta materi pelajaran siswa.