PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT YANG TELAH BERSERTIFIKAT BERDASARKAN HUKUM ADAT MALIND-ANIM

Abstract This study aims to analyze dispute resolution, the dispute resolution approach that guarantees legal certainty and examine the factors that influence the construction of the settlement of land rights of the customary community of Malind-Amin. This normative and empirical legal research is analized descriptively and analytically.  The results shows that the nature of customary land dispute with customary law can be resolved through positive legal mechanisms and customary law mechanisms, while dispute resolution on disputed objects that have certificates based on the release of traditional institutions through mediation, synchronization / harmonization of laws and the making of local regulations. However, effort s to resolve this have experienced various factors of internal and external obstacles. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian sengketa, pendekatan penyelesaian sengketa yang menjamin kepastian hukum dan menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi penyelesaian sengketa tanah hak ulayat masyarakat hukum adat Malind-Amin. Penelitian hukum normatif dan empiris ini di analisa secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakekat sengketa tanah hak ulayat dengan hukum adat dapat diselesaikan melalui mekanisme hukum positif dan mekanisme hukum adat, sedangkan penyelesaian sengketa pada obyek sengketa yang telah memiliki sertifikat berdasarkan pelepasan dari lembaga adat dengan melalui mediasi, sinkronisasi/harmonisasi hukum dan pembuatan Perda. Namun upaya penyelesaian tersebut mengalami berbagai faktor hambatan internal maupun external.