{"title":"sesarflores软件STRESSINVERSE的正常国际发展","authors":"P. Nandasari, Dzulkiflih ., Madlazim .","doi":"10.26740/ifi.v9n2.p125-132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakNegara Indonesia terletak diatas jalur pertemuan lempeng dan sesar aktif. Pergerakan pada sesar terjadi pada daerah yang relatif lebih lemah sehingga dapat mengakibatkan retakan (Sunarjo, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah dan posisi tegangan normal , dan di sekitar sesar Flores menggunakan software stressinverse dan metode diagram lingkaran Mohr. Data yang digunakan adalah data sekunder parameter bidang sesar (strike, dip, rake) yang didapat dari CMT IRIS database event gempa bumi yang kemudian diproses oleh software stressinverse, dihasilkan 4 gambar yaitu diagram lingkaran Mohr, bidang fokus sumbu P/T, histogram rasio bentuk, dan arah sumbu tegangan utama. Pada penelitian ini gambar hasil dari program stressinverse mengintrerpretasikan arah dan posisi tegangan normal, menggunakan metode perhitungan iteratif dan metode inversi linier yang cukup akurat digunakan ketika mengambil arah tegangan utama. Distribusi tegangan normal maksimum (, intermediate (, dan minimum ( di sekitar sesar Flores telah ditunjukan oleh gambar bidang fokus sumbu P/T, sedangkan arah tegangan ditunjukkan oleh gambar arah sumbu tegangan utama. Tegangan normal maksimum berada di sebelah utara sesar Flores, tegangan normal intermediate berada di sebelah barat sesar Flores, dan tegangan normal minimum berada di sekitar sesar Flores. Adanya kekurangan pada nilai rasio bentuk, dimana didapatkan rasio mendekati angka 6 yang seharusnya nilai minimalnya adalah rasio 7 dikarenakan bidang patahan yang dipilih secara acak dalam mekanisme fokus diambil dengan kurang benar. Kesulitan utama penelitian ini pada saat pengambilan data strike, dip, rake harus teliti dalam membaca bentuk bola fokus. Karena hal ini sangat mempengaruhi hasil dari ketidakpastian histogram rasio bentuk.Kata Kunci: parameter bidang sesar, diagram lingkaran Mohr, tegangan normal. AbstractIndonesia is located on the path where the plates and active faults meet. Fault movements occur in relatively weaker areas so they can cause cracks (Sunarjo, 2010). This researh aims to determine the direction and position of principal stress , and around the Flores fault using the stressinverse software and Mohr's circle diagram method. The data used are secondary data of fault plane parameters (strike, dip, rake) obtained from CMT IRIS earthquake database which then processed by stressinverse software, there’s 4 images are generated which is Mohr circles, P/T axes focus area, histogram and stress direction. In this study the results of the stressinverse program interpret the direction and position of the normal stress, using an iterative calculation method and a fairly accurate linear inversion method used when taking the direction of the principal stress. The distribution of maximum normal stress (, intermediate (, and minimum () around the Flores fault have been shown by the focal plane P/T axes focus area, while the stress direction is indicated by the principal stress axes direction. The maximum normal stress is to the north of the Flores fault, the intermediate normal stress is to the west of the Flores fault, and the minimum normal stress is around the Flores fault. There is a deficiency in the value of the shape ratio, where the ratio is close to 6 which should be a minimum value is the ratio 7 because the fault plane chosen randomly in the focus mechanism is taken incorrectly. The main difficulty of this research when taking strike, dip, rake data must be careful in reading the shape of the focal ball. Because this greatly influences the outcome of the shape ratio uncertainty histogram.Keywords: fault plane parameters, Mohr's circle diagram, principal stress.","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENENTUAN TEGANGAN NORMAL DI SEKITAR SESAR FLORES MENGGUNAKAN SOFTWARE STRESSINVERSE\",\"authors\":\"P. Nandasari, Dzulkiflih ., Madlazim .\",\"doi\":\"10.26740/ifi.v9n2.p125-132\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakNegara Indonesia terletak diatas jalur pertemuan lempeng dan sesar aktif. Pergerakan pada sesar terjadi pada daerah yang relatif lebih lemah sehingga dapat mengakibatkan retakan (Sunarjo, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah dan posisi tegangan normal , dan di sekitar sesar Flores menggunakan software stressinverse dan metode diagram lingkaran Mohr. Data yang digunakan adalah data sekunder parameter bidang sesar (strike, dip, rake) yang didapat dari CMT IRIS database event gempa bumi yang kemudian diproses oleh software stressinverse, dihasilkan 4 gambar yaitu diagram lingkaran Mohr, bidang fokus sumbu P/T, histogram rasio bentuk, dan arah sumbu tegangan utama. Pada penelitian ini gambar hasil dari program stressinverse mengintrerpretasikan arah dan posisi tegangan normal, menggunakan metode perhitungan iteratif dan metode inversi linier yang cukup akurat digunakan ketika mengambil arah tegangan utama. Distribusi tegangan normal maksimum (, intermediate (, dan minimum ( di sekitar sesar Flores telah ditunjukan oleh gambar bidang fokus sumbu P/T, sedangkan arah tegangan ditunjukkan oleh gambar arah sumbu tegangan utama. Tegangan normal maksimum berada di sebelah utara sesar Flores, tegangan normal intermediate berada di sebelah barat sesar Flores, dan tegangan normal minimum berada di sekitar sesar Flores. Adanya kekurangan pada nilai rasio bentuk, dimana didapatkan rasio mendekati angka 6 yang seharusnya nilai minimalnya adalah rasio 7 dikarenakan bidang patahan yang dipilih secara acak dalam mekanisme fokus diambil dengan kurang benar. Kesulitan utama penelitian ini pada saat pengambilan data strike, dip, rake harus teliti dalam membaca bentuk bola fokus. Karena hal ini sangat mempengaruhi hasil dari ketidakpastian histogram rasio bentuk.Kata Kunci: parameter bidang sesar, diagram lingkaran Mohr, tegangan normal. AbstractIndonesia is located on the path where the plates and active faults meet. Fault movements occur in relatively weaker areas so they can cause cracks (Sunarjo, 2010). This researh aims to determine the direction and position of principal stress , and around the Flores fault using the stressinverse software and Mohr's circle diagram method. The data used are secondary data of fault plane parameters (strike, dip, rake) obtained from CMT IRIS earthquake database which then processed by stressinverse software, there’s 4 images are generated which is Mohr circles, P/T axes focus area, histogram and stress direction. In this study the results of the stressinverse program interpret the direction and position of the normal stress, using an iterative calculation method and a fairly accurate linear inversion method used when taking the direction of the principal stress. The distribution of maximum normal stress (, intermediate (, and minimum () around the Flores fault have been shown by the focal plane P/T axes focus area, while the stress direction is indicated by the principal stress axes direction. The maximum normal stress is to the north of the Flores fault, the intermediate normal stress is to the west of the Flores fault, and the minimum normal stress is around the Flores fault. There is a deficiency in the value of the shape ratio, where the ratio is close to 6 which should be a minimum value is the ratio 7 because the fault plane chosen randomly in the focus mechanism is taken incorrectly. The main difficulty of this research when taking strike, dip, rake data must be careful in reading the shape of the focal ball. Because this greatly influences the outcome of the shape ratio uncertainty histogram.Keywords: fault plane parameters, Mohr's circle diagram, principal stress.\",\"PeriodicalId\":56254,\"journal\":{\"name\":\"Inovasi Fisika Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Inovasi Fisika Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/ifi.v9n2.p125-132\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ifi.v9n2.p125-132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENENTUAN TEGANGAN NORMAL DI SEKITAR SESAR FLORES MENGGUNAKAN SOFTWARE STRESSINVERSE
AbstrakNegara Indonesia terletak diatas jalur pertemuan lempeng dan sesar aktif. Pergerakan pada sesar terjadi pada daerah yang relatif lebih lemah sehingga dapat mengakibatkan retakan (Sunarjo, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah dan posisi tegangan normal , dan di sekitar sesar Flores menggunakan software stressinverse dan metode diagram lingkaran Mohr. Data yang digunakan adalah data sekunder parameter bidang sesar (strike, dip, rake) yang didapat dari CMT IRIS database event gempa bumi yang kemudian diproses oleh software stressinverse, dihasilkan 4 gambar yaitu diagram lingkaran Mohr, bidang fokus sumbu P/T, histogram rasio bentuk, dan arah sumbu tegangan utama. Pada penelitian ini gambar hasil dari program stressinverse mengintrerpretasikan arah dan posisi tegangan normal, menggunakan metode perhitungan iteratif dan metode inversi linier yang cukup akurat digunakan ketika mengambil arah tegangan utama. Distribusi tegangan normal maksimum (, intermediate (, dan minimum ( di sekitar sesar Flores telah ditunjukan oleh gambar bidang fokus sumbu P/T, sedangkan arah tegangan ditunjukkan oleh gambar arah sumbu tegangan utama. Tegangan normal maksimum berada di sebelah utara sesar Flores, tegangan normal intermediate berada di sebelah barat sesar Flores, dan tegangan normal minimum berada di sekitar sesar Flores. Adanya kekurangan pada nilai rasio bentuk, dimana didapatkan rasio mendekati angka 6 yang seharusnya nilai minimalnya adalah rasio 7 dikarenakan bidang patahan yang dipilih secara acak dalam mekanisme fokus diambil dengan kurang benar. Kesulitan utama penelitian ini pada saat pengambilan data strike, dip, rake harus teliti dalam membaca bentuk bola fokus. Karena hal ini sangat mempengaruhi hasil dari ketidakpastian histogram rasio bentuk.Kata Kunci: parameter bidang sesar, diagram lingkaran Mohr, tegangan normal. AbstractIndonesia is located on the path where the plates and active faults meet. Fault movements occur in relatively weaker areas so they can cause cracks (Sunarjo, 2010). This researh aims to determine the direction and position of principal stress , and around the Flores fault using the stressinverse software and Mohr's circle diagram method. The data used are secondary data of fault plane parameters (strike, dip, rake) obtained from CMT IRIS earthquake database which then processed by stressinverse software, there’s 4 images are generated which is Mohr circles, P/T axes focus area, histogram and stress direction. In this study the results of the stressinverse program interpret the direction and position of the normal stress, using an iterative calculation method and a fairly accurate linear inversion method used when taking the direction of the principal stress. The distribution of maximum normal stress (, intermediate (, and minimum () around the Flores fault have been shown by the focal plane P/T axes focus area, while the stress direction is indicated by the principal stress axes direction. The maximum normal stress is to the north of the Flores fault, the intermediate normal stress is to the west of the Flores fault, and the minimum normal stress is around the Flores fault. There is a deficiency in the value of the shape ratio, where the ratio is close to 6 which should be a minimum value is the ratio 7 because the fault plane chosen randomly in the focus mechanism is taken incorrectly. The main difficulty of this research when taking strike, dip, rake data must be careful in reading the shape of the focal ball. Because this greatly influences the outcome of the shape ratio uncertainty histogram.Keywords: fault plane parameters, Mohr's circle diagram, principal stress.